Laga perdana di fase Knock-Out, Shin Tae-yong diprediksi kembali berikan kejutan soal komposisi pemain demi redam The Socceroos
Keberhasilan timnas Indonesia mencapai babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar sungguh membangakan. Namun sepertinya euforia catatan sejarah spesial yang diraih pasukan Shin Tae-yong sudah harus dikesampingkan sementara waktu. Karena Indonesia sudah ditunggu lawan yang cukup berat yakni Australia.
Sebelumnya, Socceroos melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dengan predikat juara Grup B setelah mengatasi perlawanan Uzbekistan, Suriah, dan India. Meraih poin 7 dari dua kali meraih kemenangan dan satu kali imbang dan belum terkalahkan, membuat Australia masuk deretan nama tim yang diunggulkan, setidaknya untuk lolos hingga babak semifinal di edisi Piala Asia kali ini.
Namun semangat juang pasukan tim Garuda tidak dapat dipandang sebelah mata. Indonesia berhasil lolos untuk pertama kalinya ke babak 16 besar Piala Asia melalu skema peringkat tiga terbaik, yang artinya perjalanan timnas Indonesia tidak terlalu mulus. Meraih tiga poin dari hasil satu kali menang serta dua kali kalah membuat Indonesia tidak berada di posisi yang diunggulkan.
Disisi lain, letak kedua negara yang secara geografis berdekatan, membuat pertemuan di antara keduanya cukup sering terjadi. Dilansir dari Transfermarkt Setidaknya kedua tim sudah pernah berhadapan satu sama lain sebanyak 13 kali. Dari catatan tersebut, Indonesia hanya berhasil menang 2 kali, imbang 3 kali dan sisa nya Australia keluar sebagai pemenang. Terakhir kali pertemuan keduanya terjadi pada kualifikasi Piala Asia tepatnya 3 Maret 2010. Kala itu Indonesia takluk 0-1 dari Australia. Sementara itu, terakhir kali Indonesia menang dari Australia terjadi pada kualifikasi Piala Dunia zona Asia pada 30 Agustus 1981. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, skuad Garuda menang 1-0
Kembali membahas prediksi laga ini, Indonesia diperkirakan tetap menggunakan skema yang sama saat bermain melawan Jepang di laga terakhir grup D kemarin. Dimana Jordi Amat dan kawan-kawan bermain lebih banyak bertahan dengan penguasaan bola hanya 28,7 persen. Dalam memutus serangan bertubi-tubi Samurai Biru, Indonesia tercatat melakukan 21 tackle dan 28 clearance, dengan akurasi tackle 42,9 persen. Formasi 4-3-2-1 serta gaya main low block sepetinya akan masih digunakan Shin Tae-yong dalam laga ini. Dan jika melihat tiga laga sebelumnya, komposisi pemain akan menjadi sesuatu yang menarik karena pelatih asal Korea Selatan tersebut acap kali mengejutkan dalam hal pemilihan pemain. Terlepas dari pinalti di awal laga, terbukti bermain terbuka ketika menguasai bola membuat Jepang kesulitan di babak pertama. Cara seperti ini yang diharapkan bisa merepotkan Australia yang cukup kuat di lini tengah.
Selain itu, skema serang balik cepat akan kembali menjadi senjata rahasia Indonesia. Ditunjang dengan pemain-pemain cepat seperti Yakop Sayuri dan Marselini Ferdinan yang kembali menjadi poros permainan.
Sementara itu, di Piala Asia kali ini, Australia menjadi tim yang memiliki akurasi umpan mencapai 85%. Mereka hanya kalah dari Arab Saudi dan Korea Seltan yang sama-sama mencatatkan 88% selama babak grup. Catatan ini membuat Indonesia harus bisa memotong umpan dari kaki kekaki agar Australia tidak dapat mengembangkan permainan. Namun bukan hanya soal akurasi umpan, Socceroos adalah tim dengan jumlah tembakan terbanyak keempat di Piala Asia 2024 dengan 46 kali. Membuat tugas Ernando Ari diprediksi akan lebih berat jika Australia alami deadlock. Memiliki pemain-pemain seperti Jackson Irvin hingga Marco Tilio yang bermain di Celtic mebuat lini depan Australia benar-benar harus diwaspadai meski terbilang menjadi tim yang tidk terlalu produkti dengan hanya mencetak empat gol sejauh ini, namun lini depan Australia tetap berbahaya.
Kekuatan Australia juga ada di lini bertahan, dimana Socceroos berhasil clean sheet sebanyak dua kali, dan hanya kebobolan satu gol pada laga terakhir kontra Uzbekistan. Keberhasilan apik itu karena ada jasa Matt Ryan dibawah mistar. Kiper utama Australia itu pernah bermain untuk Arsenal pada tahun 2021 lalu dan saat ini diriya menjadi kiper utama di AZ Alkamar di Eredivisie. Sosok Matt lah yang menjadi salah satu masalah bagi lini serang Indonesia yang sejauh ini hanya berhasil mencetak tiga gol dari tiga laga di babak grup kemarin. Namun meski begitu, tidak ada yang tidak mungkin untuk Indonesia bisa memberikan kejutan di laga Knock-Out pertama mereka di ajang terbesar se-Asia tersebut.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 27/01/2024
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :