Lo pernah mikir nggak, di zaman sekarang yang serba instan dan serba pindah, ada pemain bola yang setia banget sama satu klub doang sepanjang kariernya. Padahal godaannya segunung mulai dari gaji lebih besar, peluang juara lebih banyak, sampe panggung internasional yang lebih megah. Tapi buat para pemain ini, loyalitas itu harga mati. Mereka buktiin kalau sukses nggak harus pindah-pindah klub.
Dengan dedikasi dan cinta ke satu tim, mereka tetap bisa jadi pemain bola terbaik, bahkan masuk daftar pemain bola terbaik di dunia. Nggak cuma dihormatin fans, tapi juga jadi simbol hidup buat klub yang mereka bela. Nah, daripada penasaran, langsung aja simak daftar pemain-pemain yang kariernya cuma bareng satu klub ini. Siapa tahu lo jadi makin paham arti loyalitas di dunia sepak bola!
Pemain Bola yang Bela Satu Klub Sepanjang Kariernya
1. Francesco Totti – AS Roma
Kalau ngomongin loyalitas di dunia sepak bola, nama Francesco Totti pasti langsung muncul di kepala. Bukan cuma legenda, tapi juga simbol hidup buat AS Roma. Dia mulai main di tim utama tahun 1992 dan baru pensiun 25 tahun kemudian, di 2017.
Selama itu, dia tolak banyak banget tawaran klub besar Eropa demi tetep pake jersey Il Lupi. Total lebih dari 300 gol udah dia cetak dan Totti nggak cuma disayang fans Roma, tapi juga dihormati sebagai salah satu pemain bola terbaik di dunia soal loyalitas.
2. Ryan Giggs – Manchester United
Ryan Giggs itu wajah lama di Manchester United. Pemain asal Wales ini gabung dari akademi dan langsung melejit jadi bintang. Nggak cuma cepat dan lincah waktu muda, dia juga adaptif banget di usia tua.
Dari 1991 sampe 2014, dia main 963 kali dan nyetak 168 gol. Giggs juga sukses angkat 13 gelar Liga Inggris plus 2 Liga Champions. Bisa dibilang, dia salah satu pemain bola terbaik yang pernah dimiliki MU.
3. Paolo Maldini – AC Milan
Maldini tuh legenda yang bener-bener mewakili AC Milan. Kariernya dimulai dari 1984 dan berakhir di 2009, semuanya bareng Rossoneri. Sebagai bek, dia bukan cuma tangguh tapi juga tenang dan penuh wibawa.
Lima gelar Liga Champions dan banyak trofi lain udah dia bawa ke San Siro. Yang makin keren, ayahnya Cesare dan anaknya Daniel juga main di Milan. Loyalitasnya udah turun-temurun, dan Paolo Maldini jadi bukti nyata kalau cinta ke klub bisa diwarisin.
4. Thomas Müller – Bayern Munich
Müller itu bukti hidup kalau setia itu nggak bikin lo ketinggalan zaman. Dari kecil udah di akademi Bayern, dan sampai sekarang dia masih jadi andalan. Nggak cuma jago bikin assist dan gol, dia juga sosok penting di ruang ganti.
Dua kali ngerasain treble winners tahun 2013 dan 2020 buktiin kalau dia tetap konsisten di level atas. Loyal, tapi tetep jadi salah satu pemain bola terbaik yang pernah dimiliki Jerman.
5. Carles Puyol – FC Barcelona
Puyol adalah pemimpin sejati. Dari mulai kariernya sebagai bek sayap sampe akhirnya jadi kapten tangguh di lini belakang, dia nunjukin semangat luar biasa. Dia jadi bagian penting dari era emas Barca bareng Guardiola.
593 laga dia main, 6 gelar La Liga, dan 3 Liga Champions udah jadi bagian dari koleksinya. Dia juga juara Piala Dunia sama Spanyol. Kariernya bisa dibilang lengkap banget, dan tetap satu klub sepanjang hidupnya.
6. Franco Baresi – AC Milan
Kalau Maldini jantung Milan, Baresi tuh tulangnya. Main dari tahun 1978 sampe 1997 bareng Milan, dia total tampil 719 kali. Sebagai sweeper atau bek tengah, Baresi punya gaya main yang elegan tapi tetap garang.
Milan sampe pensiunkan nomor punggung 6 buat menghormatin dia. Tiga Piala Eropa dan enam gelar Serie A udah jadi bukti kehebatannya sebagai salah satu pemain bola terbaik di dunia di posisinya.
7. Paul Scholes – Manchester United
Scholes itu gelandang kalem tapi bahaya. Dia main buat MU dari 1994, sempat pensiun 2011, lalu balik lagi 6 bulan kemudian karena MU butuh bantuannya. Gaya mainnya sederhana tapi efektif, dia nggak banyak gaya tapi tajam banget.
718 penampilan, 155 gol, 11 Liga Inggris, dan dua Liga Champions jadi bukti kualitasnya. Dia pemain bola terbaik dan juga terkenal setia, nggak pernah main buat klub lain.
8. Lev Yashin – Dynamo Moscow
Yashin dikenal sebagai penjaga gawang terbaik sepanjang masa. Dia main buat Dynamo Moscow dari 1950 sampai 1970, total dua dekade. Yang bikin dia legendaris, dia satu-satunya kiper yang pernah menang Ballon d'Or.
Selain itu, dia juga bawa Uni Soviet jadi juara Olimpiade 1956 dan finalis Euro 1960. Gaya mainnya berani, sering maju bantu pertahanan, bikin dia dijuluki "Black Spider" karena refleksnya.
9. Tony Adams – Arsenal
Kalau fans Arsenal, pasti udah nggak asing sama sosok Tony Adams. Dia udah pake ban kapten The Gunners sejak umur 21 tahun dan terus mimpin tim sampe gantung sepatu. Total 672 laga udah dia lakoni dan berhasil nyumbangin empat gelar liga.
Untungnya, dia bisa bangkit dan terus lanjutin karier dengan mental baja. Dia contoh nyata kalau pemain bola bukan cuma dinilai dari skill, tapi juga karakter. Salah satu pemain bola terbaik di dunia yang punya jiwa pemimpin sejati di dalam dan luar lapangan.
Gimana, lo makin yakin kan kalau kesetiaan itu masih hidup di dunia sepak bola? Para pemain bola yang udah dibahas tadi buktiin kalau jadi legenda itu nggak selalu harus pindah-pindah klub atau ngejar glamornya trofi. Mereka tetap bisa jadi pemain bola terbaik, bahkan masuk deretan pemain bola terbaik di dunia. Lo sendiri paling kagum sama siapa nih dari daftar di atas?
ARTICLE TERKINI
1
Carlos Ulberg Bikin Heboh UFC Fight Night Perth: KO Gila Dominick Reyes di Ronde Pertama!
2
Galatasaray vs Liverpool: Nama Chiesa Hilang dari Skuat, Arne Slot Ungkap Alasannya
3
The Brandals Rilis Single "Jari Kasar" Bareng Sukatani
4
Mike Tyson Blueprint System: Hack Pukulan yang Bikin Lawan KO dalam Detik!
5
Pemain AC Milan Terkejut Sama Luka Modric: Kok Dia Bisa Lari Kayak Gitu di Umur 40 Tahun?
Article Category : News
Article Date : 25/07/2025
8 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
pujanadi
25/07/2025 at 12:57 PM
Ald /
25/07/2025 at 21:09 PM
Julia Margaret
25/07/2025 at 23:26 PM
Garindratama Harashta
26/07/2025 at 13:48 PM
Brawijaya Hutabarat
27/07/2025 at 10:26 AM
Lukman Hakim
27/07/2025 at 23:50 PM
Lukman Hakim
29/07/2025 at 14:15 PM
Nicolas Filbert Tandun
05/08/2025 at 00:04 AM