Sekarang, persaingan di daftar pemain Timnas Indonesia makin panas. Ada beberapa nama yang dulu sering dipanggil, tapi sekarang mulai kesulitan dapet tempat gara-gara pemain muda yang lagi on fire. Lo pasti sadar, regenerasi di Timnas jalan terus, dan kalau nggak bisa ngejaga performa, ya siap-siap aja kehilangan tempat.
Gue lihat beberapa nama pemain Timnas Indonesia yang dulu bersinar, sekarang mulai jarang dapet menit main di klubnya. Padahal, kalau lo nggak dapet waktu main yang cukup, peluang buat dipanggil ke pemain Timnas Indonesia juga makin kecil. Lo setuju nggak kalau di dunia bola, lo harus terus buktiin diri biar tetap relevan? Nah, yuk kita bahas siapa aja yang posisinya mulai nggak aman di skuad Garuda!
Pemain Timnas Indonesia Dengan Menit Bermain Sedikit
1. Marselino Ferdinan
Marselino gabung ke Oxford United sejak Agustus 2024, tapi sampai sekarang belum juga dapat kesempatan main di tim utama. Dia lebih sering bermain di tim U-21, yang tentu beda levelnya dengan kompetisi profesional di League One, kasta ketiga Liga Inggris. Situasi ini jelas kurang ideal buat perkembangan Marselino, apalagi dia adalah salah satu gelandang muda berbakat yang digadang-gadang jadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan.
Sebagai pemain dengan visi bermain yang bagus dan skill dribel mumpuni, sebenarnya Marselino punya modal untuk bersaing di Oxford United. Namun, adaptasi di sepak bola Inggris yang lebih mengandalkan fisik dan intensitas tinggi bisa jadi faktor utama kenapa dia belum dipercaya tampil. Dengan kondisi ini, bukan nggak mungkin Marselino harus mempertimbangkan opsi lain, entah itu dipinjamkan ke klub yang memberinya menit bermain atau pindah ke liga lain yang lebih sesuai dengan gaya mainnya.
2. Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On bermain di Swansea City, tapi sejauh ini belum juga mendapat menit bermain di tim utama. Padahal, Nathan sebenarnya punya fleksibilitas posisi yang bisa dimanfaatkan, mulai dari bek kiri hingga bek tengah. Sayangnya, persaingan di Swansea cukup ketat, dan pelatih lebih memilih pemain lain untuk mengisi posisi yang seharusnya bisa dimainkan Nathan.
Swansea sendiri dikenal sebagai tim yang lebih sering mengandalkan pemain-pemain lokal di Championship. Situasi ini bikin Nathan kesulitan untuk menembus skuad utama. Dengan kondisi seperti ini, Nathan mungkin perlu mencari klub lain yang bisa memberikan menit bermain lebih banyak. Apalagi, dengan usianya yang masih muda, dia butuh pengalaman bertanding secara reguler untuk terus berkembang dan bisa lebih maksimal saat dipanggil Timnas Indonesia.
3. Pratama Arhan
Dari Jepang ke Korea, nasib Arhan nggak jauh beda. Setelah jarang main di Tokyo Verdy, sekarang di Suwon FC pun menit bermainnya masih minim. Suwon FC sebenarnya bukan tim yang terlalu besar di K League 1, tapi Arhan tetap kesulitan mendapatkan tempat di starting XI. Salah satu alasan utamanya adalah karena dia lebih dikenal sebagai pemain yang kuat dalam bertahan dan lemparan jauhnya, sementara di Korea, fullback dituntut punya kontribusi lebih dalam serangan.
Di Timnas Indonesia, Arhan masih jadi salah satu pilihan utama di posisi bek kiri. Tapi tanpa menit bermain reguler di klub, performanya bisa terpengaruh. Dengan situasi ini, Arhan mungkin perlu membuktikan diri lebih keras di sesi latihan atau bahkan mempertimbangkan opsi untuk pindah ke klub lain yang lebih membutuhkan jasanya.
4. Rafael Struick
Rafael Struick sempat bikin kejutan di Brisbane Roar dengan mencetak gol di awal kedatangannya. Tapi setelah itu, dia malah kesulitan mendapatkan menit bermain secara konsisten. Cedera dan seringnya dia dipanggil Timnas Indonesia membuat posisinya di klub sedikit terganggu. Pelatih Brisbane Roar tampaknya lebih memilih pemain lain yang lebih siap secara fisik dan terus berlatih bersama tim.
Struick sebenarnya punya potensi besar sebagai penyerang serba bisa. Kecepatannya dan insting mencetak golnya sudah terbukti di beberapa kesempatan bersama Timnas. Tapi kalau dia terus jarang dimainkan di klub, sulit untuknya menjaga performa puncak. Harapannya, dia bisa kembali mendapatkan kepercayaan pelatih di Brisbane Roar atau mencari klub yang lebih menjamin menit bermainnya.
5. Justin Hubner
Main di Premier League bareng Wolverhampton Wanderers tentu bukan perkara gampang. Justin Hubner lebih banyak main buat tim U-21 Wolves, belum dapat kesempatan reguler di tim utama. Sebenarnya, Hubner punya potensi besar sebagai bek tengah modern yang kuat dalam duel udara dan nyaman dengan bola di kakinya. Tapi untuk menembus tim utama Wolves, dia harus bersaing dengan pemain yang lebih berpengalaman di level tertinggi.
Di Timnas Indonesia, Hubner selalu tampil solid saat dipercaya bermain. Namun, kurangnya menit bermain di level klub bisa menghambat perkembangannya. Ada kemungkinan dia bakal dipinjamkan ke klub lain untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman bertanding di level senior. Itu bisa jadi langkah yang bagus buat Hubner agar dia tetap tajam saat membela Timnas.
6. Sandy Walsh
Sandy Walsh awalnya bermain untuk KV Mechelen di Belgia, tapi sekarang sudah pindah ke Yokohama F. Marinos di Jepang. Sayangnya, di klub barunya ini, Sandy juga belum mendapat menit bermain yang cukup. Sebagai pemain yang bisa bermain di berbagai posisi di lini belakang, seharusnya Sandy punya peluang untuk bersaing. Tapi adaptasi di J.League yang sangat kompetitif tampaknya masih jadi tantangan buatnya.
Walaupun di klub jarang main, di Timnas Indonesia Sandy tetap jadi andalan. Dia sering dipercaya sebagai bek kanan atau bek tengah, dan kontribusinya sangat penting dalam skema permainan Shin Tae-yong. Harapannya, dia bisa segera mendapat kesempatan bermain lebih banyak di Yokohama F. Marinos agar tetap berada di level terbaiknya saat membela Garuda.
Jadi, bisa lo lihat sendiri, persaingan di daftar pemain Timnas Indonesia itu nggak main-main. Siapa pun yang nggak bisa ngejaga performa dan kurang dapet menit main di klubnya, pasti bakal kesulitan buat terus masuk nama pemain Timnas Indonesia. Buat beberapa pemain Timnas Indonesia yang mulai kehilangan tempat, ini saatnya buat bangkit. Lo sendiri gimana? Ada pemain yang menurut lo masih pantas dipertahankan atau justru udah waktunya kasih kesempatan buat yang lebih muda?
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 28/03/2025
6 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
NURHANDANY DANY
28/05/2025 at 13:53 PM
ANGGIT SANTO PURNOMO
29/05/2025 at 13:18 PM
Cands
18/06/2025 at 21:15 PM
Heri Suprapto
10/07/2025 at 08:39 AM
Enggi Januar
01/08/2025 at 00:40 AM
Yohanes Hariono
06/11/2025 at 03:02 AM