Kualitas strategi Ruben Amorim di Manchester United kembali dipertanyakan setelah menelan kekalahan dari Brentford di ajang Premier League akhir pekan kemarin.
Manchester United bertandang ke markas Brentford, Gtech Community Stadium, pada hari Sabtu (27/9/2025) kemarin. Laga tersebut seharusnya bisa dimenangkan dengan mudah di atas kertas. Tapi sayangnya, The Red Devils malah kalah 1-3.
Gawang yang dikawal Altay Bayindir sudah kebobolan sebanyak dua kali dalam rentang waktu 20 menit pertama oleh Igor Thiago. Manchester United bukannya tanpa perlawanan, dan berhasil memperkecil skor lewat Benjamin Sesko di menit ke-26.
Gol Sesko memberikan harapan kecil bahwa Manchester United bisa membalikkan kedudukan. Sayangnya, alih-alih menambah gol, mereka justru dibobol oleh Mathias Jensen beberapa menit sebelum pertandingan usai.
Strategi ‘Chaos’ Manchester United
Kekalahan tersebut membuat Manchester United semakin terpuruk dalam klasemen sementara Premier League. Mereka kini berada di peringkat ke-14 dengan catatan tiga kekalahan dari enam laga. Ini membuat kualitas Ruben Amorim jadi dipertanyakan.
Eks Manchester City, Micah Richards, jadi salah satu sosok yang mempertanyakan. Ia melihat ada masalah besar. “[Amorim] tidak memiliki personil yang tepat untuk memainkan cara yang dia inginkan,” katanya, dikutip Goal International.
“Mainoo dan Yoro menggantikan Maguire dan Ugarte pada menit ke-66, De Ligt pindah dari kanan ke tengah, dan Mainoo masuk ke lini tengah. Sekarang [menit ke-81] De Ligt di tengah, Yoro pindah ke sisi lain.”
“Dalot jadi salah satu dari tiga bek, Mbeumo jadi wing-back dan Mount pindah ke posisi No.10. Empat menit kemudian, Zirkzee masuk menggantikan Dorgu, Mount pindah jadi wingback dan Zirkzee menjadi No.10,” lanjutnya.
Ruben Amorim Dikritik
Perubahan yang terlalu drastis dalam permainan Manchester United saat melawan Brentford membuat Richards bingung. Padahal, menurut Richards, Amorim hanya perlu mengubah pakemnya menjadi 4-3-3 alih-alih ngotot dengan 3-4-3.
“Saya tahu sebagai pemain, kami harus bisa beradaptasi dan fleksibel. Tapi bagaimana bisa beradaptasi dalam sebuah situasi kalau anda terus mengubahnya? Dan bertahan dengan formasi yang sama. Padahal tinggal mengubah jadi 4-3-3,” katanya.
“Kebobolan terakhir mereka, itu terjadi karena Mbeumo berada dalam posisi yang tidak dia inginkan! Iya, dia pernah jadi wing-back di Brentford sebelumnya, tapi dia bukanlah pemain yang bisa bertahan.”
“Anda membutuhkan dia maju ke depan, dan semua perubahan yang terjadi secara terus-menerus ini membuat pemain kesulitan beradaptasi dengan apa yang dia mau, karena perubahannya terlalu banyak,” pungkas Richards.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 29/09/2025
10 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Budi Nurcahyo
29/09/2025 at 10:09 AM
Leli Mustika Krisliani
29/09/2025 at 10:16 AM
Heri Suprapto
29/09/2025 at 10:22 AM
Imam Ciptarjo
29/09/2025 at 10:32 AM
Agus Samanto
30/09/2025 at 05:27 AM
Agus Samanto
30/09/2025 at 05:27 AM
AyuRL Ningtyas
30/09/2025 at 12:50 PM
Garindratama Harashta
01/10/2025 at 18:21 PM
asep syaripudin
02/10/2025 at 08:30 AM
Ricko Pratama Putra
02/10/2025 at 10:21 AM