Lo pasti udah nggak asing sama pemain bola legendaris satu ini, Alfredo Di Stefano, pemain yang meraih Super Ballon d'Or. Si “Saeta Rubia” ini emang punya skill keren yang bikin semua orang kagum, dari cara dia ngatur serangan sampe insting cetak golnya yang tajem. Perjalanan karirnya juga seru banget, dari Argentina ke Kolombia terus ke Spanyol, dari River Plate sampe Real Madrid, setiap langkahnya selalu ninggalin jejak.
Selain rekor gol dan gelar yang seabrek, gaya main dan pengaruhnya di tim juga bikin namanya abadi. Di artikel ini, lo bakal diajak buat mengenang semua momen epic Alfredo Di Stefano, mulai dari karier klub, karier internasional, sampe penghargaan paling prestisius yang dia dapetin. Siapin diri lo buat nyelem lebih dalem ke cerita hidup salah satu striker paling keren dan legendaris sepanjang masa.
Profil Alfredo Di Stefano
Alfredo Di Stefano lahir di Buenos Aires, Argentina, tanggal 4 Juli 1926 dan tutup usia di Madrid, Spanyol, pada 7 Juli 2014 di umur 88 tahun. Pemain legendaris ini punya dua kewarganegaraan, Argentina dan Spanyol, tingginya 178 cm, dan main di posisi penyerang. Gaya mainnya yang komplet bikin namanya selalu diingat jadi salah satu striker paling hebat sepanjang masa.
Perjalanan Karir Klub
1. River Plate (1945 - 1949)
Karier Alfredo Di Stefano dimulai di River Plate, Argentina, tahun 1945. Waktu itu dia masih muda banget, tapi udah keliatan tajem jadi penyerang. Sempet dipinjemin ke CA Huracán sebentar sebelom balik lagi ke River Plate.
Situasi demo pemain di Argentina akhirnya bikin dia move out ke Kolombia dan gabung Millonarios. Di River Plate, total dia bikin 49 gol dan bantu tim juara liga dua kali jadi bukti kalo si “Saeta Rubia” udah jago dari muda.
2. Huracán (1947 - 1949)
Di Stefano sempet main di Huracán selama satu musim dengan status pinjaman. Di sini dia main 25 pertandingan dan nyetak 10 gol. Momen ini sebenernya jadi latihan awal sebelum namanya makin bersinar di level internasional.
3. Millonarios (1949 - 1953)
Pindah ke Kolombia ternyata hoki banget buat Alfredo Di Stefano. Bareng Millonarios, dia bantu tim juara liga tiga kali dan jadi top skor liga. Catatan golnya makin ngebuktiin kalau dia emang striker yang tajam dan punya insting cetak gol luar biasa, sebelum akhirnya klub-klub top Eropa kepincut sama dia.
4. Real Madrid (1953 - 1964)
Tahun 1953, Alfredo Di Stefano gabung Real Madrid dan langsung jadi bintang utama. Selama 11 musim, dia main 262 laga di liga dan cetak 216 gol rekor klub pas sebelom dipecahin Raul dan Cristiano Ronaldo.
Bareng Los Blancos, dia bawa tim juara Liga Spanyol delapan kali dan Liga Champions lima kali berturut-turut, plus nyetak gol di lima final itu semua. Prestasinya bikin namanya abadi lewat Alfredo Di Stefano Super Ballon d'Or.
Karir Internasional
1. Argentina
Awal karier internasional Alfredo Di Stefano dimulai bareng Argentina. Dia main enam kali dan bantu tim juara Copa América 1947. Sayangnya, Walaupun bersinar di level klub, karier internasionalnya agak unik. Argentina pas itu absen di Piala Dunia 1950 dan 1954, jadi Di Stefano sama sekali belom pernah tampil di turnamen paling bergengsi itu.
2. Kolombia
Di Stefano sempet main buat Kolombia sebanyak empat kali. Tapi momen ini terjadi pas liga Kolombia belom diakui FIFA, jadi pertandingan itu nggak masuk catatan resmi. Karena pernah ngebela Argentina dan Kolombia, dia otomatis nggak bisa ikut Piala Dunia di era itu.
3. Spanyol
Setelah pindah ke Spanyol dan resmi jadi warga negara Spanyol, Alfredo Di Stefano main 31 kali dan cetak 23 gol buat La Roja antara 1957–1961. Sayangnya, Spanyol gagal lolos Piala Dunia 1958, dan pas mereka masuk putaran final 1962, Di Stefano malah cedera. Walaupun begitu, prestasinya tetap bikin dia dianggep salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
Satu-satunya Pemegang Super Ballon d'Or
Alfredo Di Stefano adalah satu-satunya pemain yang berhasil dapetin Super Ballon d'Or. Trofi ini diberikan buat pemain terbaik dari tiga dekade terakhir, tepatnya tahun 1989, pas ulang tahun ke-30 majalah France Football.
Sebelomnya, Di Stefano udah pegang Ballon d’Or dua kali, 1957 dan 1959. Kali ini, dia sukses ngalahin nama-nama gede kayak Johan Cruyff sama Michel Platini. Semua prestasinya bareng Real Madrid bikin dia pantes banget dapet penghargaan super spesial ini.
Trofi Alfredo Di Stefano Super Ballon d'Or sempet dipajang di Museum Real Madrid di Santiago Bernabeu, jadi kebanggaan fans dan klub. Uniknya, trofi ini cuma ada satu di dunia, bener-bener spesial banget.
Baru pada 2021, trofi ini dilelang dan laku 187.500 poundsterling. Setiap orang yang liat pasti inget estadio Alfredo Di Stefano, stadion yang jadi saksi bisu semua momen epic Di Stefano waktu main bareng Real Madrid.
Jadi intinya, perjalanan karier Alfredo Di Stefano emang bikin lo terkagum-kagum. Dari River Plate, Millonarios, sampai jadi ikon Real Madrid, semua prestasi dan skill kompletnya bikin dia legendaris, ditambah dapet Super Ballon d'Or yang cuma ada satu di dunia.
Karier internasionalnya unik banget, main buat tiga negara tapi nggak pernah ke Piala Dunia, tapi namanya tetep abadi lewat momen epic dan estadio Alfredo Di Stefano. Lo sendiri paling kagum sama momen atau prestasi mana dari semua itu?
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 08/09/2025
3 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Agus Samanto
09/09/2025 at 21:20 PM
Asrofi A. Munandar
11/09/2025 at 22:02 PM
Asrofi A. Munandar
11/09/2025 at 22:02 PM