Kalau bicara soal pemain sepakbola favorit, jarang yang menyebut nama-nama pemain bertahan. Begitulah nasib back, Superfriends, jarang dapat sorotan. Apalagi fullback atau back sayap, tugasnya benar-benar cuma menghadang pemain sayap dan menutup peluang untuk crossing. Tapi, itu dulu, sekarang ada yang namanya Inverted Fullback, dan ini bakal mengubah full back yang tadinya dianak tirikan malah bisa jadi anak emas!
Inverted Fullback pertama kali populer pada Piala Dunia 2002 karena dua orang back tim nasional Brasil, Roberto Carlos dan Cafu. Dua pemain ini bisa jadi fullbacks pertama yang punya kendali atas permainan, bukan hanya reaktif terhadap serangan lawan. Taktik unik itu berhasil memberikan mereka gelar juara dunia sepakbola! Sejak itu, banyak pelatih mulai mencari tau bagaimana seorang fullback kayak Roberto Carlos dan Cafu bisa punya peran sebesar itu dalam pertandingan. Salah satunya adalah Pep Guardiola yang menerapkan taktik Inverted Fullback ini untuk FC Barcelona.
Dalam taktik Inverted Fullbacks, nggak ada tuh back sayap pasif nunggu diserang baru ngejar pemain tim lawan. Di sini, fullbacks juga berperan dalam menyerang. Kalau biasanya fullbacks saat dapat bola hanya perlu passing ke center back atau ke midfielder, sekarang dia bisa maju menggantikan posisi gelandang bertahan, dan mendorong garis pertahanan semakin ke depan!
Ketika tim sedang menyerang, Inverted Fullback juga memberi kesempatan fullback untuk ikut terlibat dan membuka ruang serta peluang, Superfriends. Justru center back yang harus selalu standby di belakang dan di tengah, karena di situlah letak gawang lo. Sedangkan untuk posisi sayap, selama masih aman dan bola ada di kaki tim, fullback bisa mempertimbangkan untuk maju!
Taktik Inverted Fullback juga melibatkan banyak transisi, dalam artian fullback nggak harus selalu menjaga sisi lapangan tempat mereka biasanya berada, melainkan menyesuaikan dengan di mana letak pemain lawan yang tampak bisa menjadi ancaman dan membaca arah pergerakan bola. Misalnya, lo jadi back kanan, dan bola lagi ada di sisi kiri lapangan, lo bisa bergerak mendekat ke arah tengah untuk memberikan back tengah dan gelandang bertahan ruang untuk bergeser sedikit ke arah kiri mendekati tempat di mana bola berada. Nggak menutup kemungkinan juga ketika bola berada di tengah dan lo nggak melihat ada ancaman di sebelah kanan, lo geser ke tengah supaya gelandang bertahan tau ada yang cover dia dan dia bisa maju untuk merebut bola.
Dinamis banget kan, Superfriends? Itu ternyata yang bikin timnas Brasil di Piala Dunia 2002, FC Barcelona di bawah pimpinan Pep Guardiola, dan Real Madrid di tangan Zinedine Zidane punya pola permainan yang sulit ditebak! Seolah kelihatan kayak punya lebih dari 11 pemain di lapangan. Kuncinya ada di fullback yang punya banyak peran, nggak cuma buat bertahan aja. Untuk contohnya, lo bisa lihat Roberto Carlos di tim nasional Brasil, Dani Alves di FC Barcelona, dan Marcelo di Real Madrid. Kalau lo udah tau gimana caranya mempraktikkan taktik Inverted Fullback ini, coba ajuin juga ke pelatih lo, siapa tau bisa jadi taktik yang efektif bikin lawan lo kewalahan!
Sumber foto:
instagram/jpcancelo/
breakingthelines.com
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 27/10/2021
Source:https://breakingthelines.com/tactical-analysis/tactical-analysis-inverted-fullbacks/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :