Superfriends pasti nggak nyangka kan kalau ternyata orang Indonesia juga punya andil besar di dunia sepak bola internasional? Dari klub-klub ternama di Eropa hingga liga-liga besar, ternyata banyak pengusaha Tanah Air yang jadi pemilik saham klub-klub top dunia.
Gimana sih perjalanan mereka sampai bisa punya klub sepak bola di luar negeri? Yuk, simak artikel ini buat tahu lebih lanjut!
Daftar Klub Sepak Bola Internasional Milik Orang Indonesia
Como 1907
Salah satu klub sepak bola yang sedang menjadi sorotan adalah Como 1907, klub asal Italia yang baru saja memastikan tempat di Serie A Liga Italia musim 2024/2025 setelah berhasil finis di posisi kedua Serie B 2023/24. Klub ini kini dimiliki oleh Hartono bersaudara, konglomerat Indonesia yang juga merupakan pemilik Grup Djarum. Mereka membeli Como pada 4 April 2019 saat kondisi klub tersebut hampir bangkrut dan tengah bermain di Serie D, kasta keempat Liga Italia. Hartono bersaudara langsung melakukan pembenahan besar-besaran di klub sepak bola ini, mulai dari memperbaiki stadion, membangun infrastruktur baru, hingga menyiapkan akademi dan tim utama yang lebih kompetitif.
Berhasil promosi ke Serie C pada musim 2019/2020, Como melanjutkan perjalanan di Serie B pada musim 2021/22 dan bertahan hingga musim 2023/24. Keberhasilan ini akhirnya membuahkan hasil, dengan Como mendapatkan tiket ke Serie A, kompetisi tertinggi di Italia, untuk musim depan. Dalam waktu kurang dari empat tahun, Hartono bersaudara berhasil mengubah nasib Como, menyelamatkannya dari kebangkrutan dan membawanya kembali ke panggung sepak bola elit Eropa.
Tranmere Rovers
Tranmere Rovers, klub sepak bola asal Inggris yang berbasis di Birkenhead, Wirral, kini berlaga di League Two, kasta keempat Liga Inggris musim 2023/2024. Klub yang didirikan pada tahun 1884 ini sebelumnya dikenal dengan nama Belmont FC dan bermarkas di Prenton Park, Merseyside.
Saham Tranmere Rovers dimiliki oleh Santini Group, jaringan bisnis asal Indonesia yang dimiliki oleh keluarga Wanandi. Jaringan ini dijalankan oleh tiga bersaudara, yaitu Emmanuel Lestarto Wanandi, A Lukito Wanandi, dan Paulus Witarsa Wanandi. Klub ini dipimpin oleh chairman Mark Palios, seorang mantan pemain sepak bola yang juga memiliki pengalaman berkarier di klub yang kini dimimpinnya.
US Lecce
US Lecce adalah klub sepak bola Italia yang saat ini berlaga di Serie A, kompetisi tertinggi Liga Italia. Klub ini memiliki sejarah panjang, dimulai sejak 17 Maret 1908, dan didirikan kembali pada tahun 1934. Saat ini, US Lecce bermain di Stadio Ettore Giardiniero, yang dapat menampung sekitar 31.533 penonton.
Pada Mei 2022, saham klub ini dibeli oleh pengusaha Indonesia, Alvin Sariatmadja, melalui sebuah konsorsium. Alvin, yang merupakan bos perusahaan Emtek, menguasai 10% saham US Lecce, turut berkontribusi dalam perkembangan klub sepak bola yang kini semakin dikenal di pentas Serie A.
Oxford United
Oxford United adalah klub sepak bola asal Inggris yang saat ini bermain di League One, atau kasta ketiga Liga Inggris. Klub ini didirikan pada 27 Oktober 1893 dengan nama Headington FC dan kini bermarkas di Kassam Stadium, yang memiliki kapasitas 12.500 tempat duduk.
Sebagai salah satu klub sepak bola tertua di Inggris, Oxford United sahamnya kini dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Erick Thohir dan Andindya Bakrie, sejak September 2021. Erick Thohir sendiri dikenal aktif dalam dunia kepemilikan klub sepak bola, sebelumnya membeli sebagian saham DC United pada tahun 2012 dan juga pernah memiliki saham di klub besar Italia, Inter Milan.
FC Verbroedering Dender
FC Verbroedering Dender, yang kini dikenal sebagai FC Dender, adalah klub sepak bola profesional yang berlaga di Belgian First Division B pada musim 2023/2024. Klub yang didirikan pada tahun 1935 ini bermarkas di Florent Beeckmanstadion, yang dapat menampung sekitar 6.400 penonton.
Pemilik saham klub ini adalah Sihar Sitorus, seorang pengusaha asal Indonesia yang membeli FC Dender pada 2018. Sihar memiliki visi untuk mengembangkan pembinaan pemain muda yang solid, dengan Belgia sebagai negara yang dianggap memiliki peluang besar dalam hal pembinaan sepak bola. Sebelum memiliki FC Dender, Sihar Sitorus juga terlibat dalam pengelolaan beberapa klub sepak bola di Indonesia, seperti Nusaina FC dari Ambon, Medan United, dan Pro Duta FC.
Jadi, klub-klub sepak bola internasional yang dimiliki orang Indonesia nggak cuma terkenal, tapi juga punya cerita inspiratif tentang bagaimana mereka berkembang dan meraih kesuksesan. Semoga, siapa tahu, lo jadi semakin tertarik sama dunia sepak bola internasional dan siapa tahu bisa jadi pemilik klub juga, kan? Terus dukung sepak bola Indonesia dan dunia, ya!
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :