Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Thiago Motta

Cristiano Giuntoli selaku direktur Juventus dikabarkan menyesal karena telah menunjuk Thiago Motta sebagai pelatih.

 

 

Selaku direktur olahraga klub, keputusan menunjuk Motta sebagai suksesor Massimiliano Allegri di kursi kepelatihan tentu berada di tangan Giuntoli. Penunjukan itu sendiri didasari oleh pencapaian pria berdarah italia tersebut bersama Bologna musim lalu.

 

Juventus telah mencoba mendukung Motta dengan giat melakukan aktivitas transfer di bursa transfer musim panas tahun lalu. Sampai-sampai berani membeli mahal Teun Koopmeiners dan menjual nama penting seperti Federico Chiesa.

 

Namun pencapaian Motta tidak sebanding dengan kegiatan yang sudah dilakukan oleh manajemen klub. Di mana Juventus tersingkir dari ajang Liga Champions dan Coppa Italia, serta tak bisa berbicara banyak dalam perburuan gelar Serie A musim ini.

 

Kesabaran manajemen sudah habis begitu Juventus menelan dua kekalahan beruntun dari Atalanta dan Fiorentina. Di mana mereka kebobolan sebanyak tujuh kali dan tidak mampu menyarangkan satu pun gol ke gawang lawan.

 

Manajemen klub pun langsung bergerak cepat. Momen pekan internasional dimanfaatkan untuk mencari sosok pengganti. Dan pilihannya pun jatuh kepada Igor Tudor, yang pada musim ini menjabat sebagai nahkoda Lazio.

 

Keputusan pemecatan ini mungkin cukup mengejutkan buat beberapa pihak. Sebab setelah dibuat babak belur Fiorentina, Giuntoli secara terang-terangan menunjukkan dukungannya kepada Thiago Motta.

 

Namun menurut laporan Gazzetta dello Sport, di balik layar Giuntoli sudah mengekspresikan kekecewaannya terhadap pria berumur 42 tahun tersebut. Di mana dalam sebuah rapati diketahui kalau Giuntoli berkata kepada Motta: “Saya malu telah memilih anda.”

 

Pernyataan tersebut diklaim bertujuan untuk mendesak Motta mundur dari jabatannya. Dengan begitu, Juventus bisa menghemat pengeluaran pesangon yang harus dibayarkan mengingat adanya ikatan kontrak sampai 2027.

 

Setelah memecat Motta, Juventus kemudian menunjuk Igor Tudor sebagai pelatih interim. Di mana pria berkebangsaan Kroasia itu dilaporkan akan memimpin Dusan Vlahovic dkk sampai akhir musim 2024/25 ini.

 

(Gazzetta dello Sport)

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Soccer

Article Date : 24/03/2025

Article Category : News

Tags:

#Soccer #Update Liga #Liga Internasional #Berita Bola #Industri Sepakbola #Serie A #Juventus

6 Comments

Comment
Panji Nugraha

Panji Nugraha

24/03/2025 at 04:52 AM

#SUPERLIVE
SRI YAYA ASTUTI

SRI YAYA ASTUTI

24/03/2025 at 08:56 AM

Direktur Juventus Kepada Thiago Motta: Saya Malu Sudah Memilih Anda
Muhammad Jodi Indra

Muhammad Jodi Indra

24/03/2025 at 13:43 PM

Direktur Juventus Kepada Thiago Motta: Saya Malu Sudah Memilih Anda
AyuRL Ningtyas

AyuRL Ningtyas

26/03/2025 at 22:10 PM

MULYO WIDODO

MULYO WIDODO

12/04/2025 at 21:07 PM

Setelah memecat Motta, Juventus kemudian menunjuk Igor Tudor sebagai pelatih interim. Di mana pria berkebangsaan Kroasia itu dilaporkan akan memimpin Dusan Vlahovic dkk sampai akhir musim 2024/25 ini.
FITA RUSMAWATI

FITA RUSMAWATI

12/04/2025 at 21:31 PM

Juventus telah mencoba mendukung Motta dengan giat melakukan aktivitas transfer di bursa transfer musim panas tahun lalu. Sampai-sampai berani membeli mahal Teun Koopmeiners dan menjual nama penting seperti Federico Chiesa.
Other Related Article
image article
News

Matheus Cunha Atau Liam Delap? Man United Bisa Borong Dua-duanya!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

18 Stadion Indonesia Berstandar FIFA dan Syarat Lengkapnya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Kisah Unik Para Pemain Bola Dunia setelah Pensiun

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Profil Zinédine Zidane: Perjalanan dari Pemain Legenda ke Pelatih

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Daftar Tim Epik Treble Winner, Banyak Bikin Sejarah!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Rekomendasi Film Sepak Bola Terbaik yang Wajib Ditonton

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Stadion Sepak Bola Terbaik di Indonesia: Penuh Sejarah

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Cedera Umum pada Pemain Sepak Bola dan Cara Mencegahnya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Pemain Bola dengan Cedera Parah dalam Sejarah Sepak Bola

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Daftar Gaji Pemain Liverpool dan Pemain Termahal di Anfield

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive