Lo fans Liverpool? Atau minimal lo pernah nonton aksi lincahnya Diogo Jota di lapangan? Kalau iya, lo pasti ngerasa banget kehilangan ini. Pemain yang dikenal lewat kerja keras, senyum ramah, dan insting golnya itu udah ninggalin jejak yang nggak bakal gampang dilupain, apalagi sama fans The Reds.
Nggak cuma sekadar pemain pelapis, Diogo Jota jadi andalan di era Klopp dan bukan kaleng-kaleng, karena statistik Diogo Jota nunjukin kalau dia punya kontribusi nyata buat Liverpool. Yang bikin makin spesial, nomor punggung Diogo Jota di Liverpool, 20, sekarang diabadiin sama klub.
Dia juga dikenal sebagai pribadi yang disayang kawan, dihormatin lawan. Nah, di artikel ini, bakal ngebahas perjalanan manisnya bareng Liverpool, sosok humble-nya di dalam dan luar lapangan, sampai nomor 20 yang dipensiunkan The Reds sebagai bentuk penghormatan terakhir. Yuk, kita kenang bareng sosok luar biasa bernama Diogo Jota.
Perjalanan Manis Diogo Jota di Liverpool
Begitu resmi gabung Liverpool tahun 2020, Diogo Jota langsung nunjukin kalau dia bukan cuma pelapis doang. Dengan banderol transfer sekitar 41 juta euro, ekspektasi ke dia jelas tinggi dan Jota menjawabnya lewat performa yang konsisten, tajam, dan penuh semangat.
Di bawah arahan Jurgen Klopp, Jota berkembang jadi pemain serbaguna yang tahu kapan harus menekan, kapan harus ngisi ruang, dan tentu aja, kapan harus nyetak gol. Selama pakai seragam The Reds, Diogo Jota udah tampil lebih dari 182 kali dan berhasil nyetak 65 gol. Statistik Diogo Jota ini jelas nunjukin kalau kontribusinya bukan main-main.
Musim 2021/2022 jadi salah satu momen penting dalam kariernya di Liverpool. Waktu itu, dia bantu tim ngeraih dua gelar sekaligus Piala FA dan Piala Liga Inggris. Tapi puncak dari semua pencapaiannya datang di musim 2024/25, saat Liverpool akhirnya sukses ngunci gelar Premier League ke-20.
Momen itu jadi makin spesial karena sesuai banget sama nomor punggung Diogo Jota, yaitu nomor 20. Kontrak Jota diperpanjang sampai akhir musim 2026/27 bukti kalau klub percaya penuh sama kapasitas dan loyalitasnya. Statistik Diogo Jota emang bisa dihitung, tapi dampaknya di tim baik secara teknis maupun emosional susah buat diukur.
Sosok Penuh Respek di Dalam dan Luar Lapangan
Yang bikin Diogo Jota beda dari banyak pemain lain bukan cuma soal jumlah gol atau penampilan di lapangan. Emang sih, statistik Diogo Jota selama di Liverpool udah ngebuktiin dia penyerang yang tajam dan bisa diandalkan. Dia main dengan hati, kerja keras dari awal sampai akhir laga, dan selalu ngasih energi positif ke tim.
Gaya mainnya pun bikin banyak orang nyaman nonton. Bahkan yang bukan fans Liverpool pun kadang nggak bisa benci dia. Dan itu sesuatu yang langka. Pemain ini bukan cuma bikin gol, tapi juga bikin respek. Di luar lapangan, Jota punya sisi lain yang bikin dia makin deket sama fans, terutama generasi muda.
Dia dikenal hobi main game, terutama FIFA, dan sering aktif di komunitas gaming. Jadi wajar banget kalau kepergian Diogo Jota ninggalin luka mendalam. Bukan cuma kehilangan pemain dengan statistik yang cemerlang, tapi juga kehilangan pribadi yang hangat, rendah hati, dan disayang banyak orang.
Nomor 20 yang Nggak Akan Dilupakan
Diogo Jota emang jadi bagian penting dari generasi emas Portugal. Dia ikut ngebantu negaranya juara UEFA Nations League 2025 setelah ngalahin Spanyol. Sayangnya, laga itu juga jadi penampilan terakhirnya bareng timnas dan momen manis tersebut berubah jadi kenangan pahit.
Banyak yang nganggep Jota sebagai legenda di tiga tempat sekaligus Wolves, Portugal, dan tentunya Liverpool. Wajar kalau muncul suara buat pensiunkan nomor punggung Diogo Jota sebagai bentuk penghormatan.
Fans ngerasa itu hal yang layak banget ngeliat apa yang udah dia kasih, bukan cuma dari statistik, tapi juga semangat dan pengaruhnya di lapangan. Liverpool sendiri udah mutusin buat tunda jadwal pramusim.
Klub kasih waktu ke semua pemain dan staf buat nenangin diri dan bareng-bareng ngelewatin masa duka ini. Bukan cuma soal gol atau statistik Diogo Jota, tapi karena dia udah ninggalin jejak kuat di tribun, mural kota, dan pastinya di hati semua fans yang sayang banget sama dia.
Jadi, lo nggak harus jadi The Kop buat bisa ngerasain kehilangan sosok kayak Diogo Jota. Statistik Diogo Jota emang keren 182 laga, 65 gol, dan banyak momen penting. Tapi yang bikin dia beda adalah caranya bikin semua orang nyaman dan respek.
Baik dari lawan, rekan satu tim, sampai fans yang cuma nonton dari layar. Dan soal nomor punggung Diogo Jota? Nggak berlebihan kalau banyak yang pengin angka 20 itu diistirahatin. Selamat jalan, Jota. Dunia kehilangan pemain hebat, tapi lebih dari itu, kehilangan sosok yang luar biasa sebagai manusia.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 15/07/2025
6 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Khairul Amri
09/08/2025 at 11:44 AM
nani maryani
16/08/2025 at 07:39 AM
ERI MARDIANSYAH
26/08/2025 at 13:28 PM
Andi Apriansyah
30/08/2025 at 10:02 AM
Yohanes Hariono
09/09/2025 at 00:53 AM
Ricka Dwi Ayu Ningtyas
17/09/2025 at 22:54 PM