Perjalanan Chelsea di ajang Premier League terlihat kurang mantap sejauh ini, membuat posisi Enzo Maresca selaku pelatih jadi tidak nyaman.
Pria berkebangsaan Italia tersebut semakin terpojok setelah tim asuhannya kembali menelan hasil buruk akhir pekan kemarin. Di mana The Blues dipaksa bertekuk lutut oleh Brighton dengan skor 1-3 kendati bermain di markasnya, Stamford Bridge.
Kekalahan itu sendiri membuat Chelsea harus duduk di peringkat ke-8 dalam klasemen sementara. Perjalanan Chelsea pun semakin terlihat menyedihkan karena baru mencatatkan dua kemenangan dari enam pertandingan.
Jadi, sudah sewajarnya kalau Maresca harus waspada dengan surat pemecatan yang bisa mampir sewaktu-waktu. Apalagi, The Blues tergolong sebagai salah satu klub yang mudah untuk mendepak pelatih jika situasinya semakin memburuk.
Nasib Maresca
Kabar baiknya, Maresca tidak perlu terlalu khawatir dengan masa depannya di Stamford Bridge. Sebab menurut laporan Ben Jacobs dari GiveMeSport, petinggi Chelsea masih tetap tenang dan belum mempertimbangkan pemecatan.
Ben Jacobs juga menjelaskan alasan mengapa petinggi Chelsea masih percaya dengan pria berkebangsaan Italia tersebut. “empat dari lima kekalahan Chelsea dalam enam bulan terakhir melibatkan kartu merah, yang dianggap memiliki peran,” katanya di Twitter.
“Pemilik dan direktur olahraga Chelsea masih tetap tenang, seperti saat mereka mengalami kemerosotan performa pada masa liburan musim lalu. Chelsea berhasil menembus empat besar dan meraih dua trofi.”
“Ada pertimbangan bahwa dalam 60+ pertandingan akan terjadi naik dan turun. Pekan besar ada di depan mata melawan Benfica dan Liverpool, tapi itu akan tetap dipandang sebagai satu dari sekian banyak pertandingan dari sekarang hingga Mei,” tutupnya.
Sulit untuk Memecat Maresca
Mempertimbangkan pemecatan Maresca hanya karena sejumlah hasil buruk di awal musim tentu bukan hal bijaksana. Sebab Enzo Maresca juga bertanggung jawab atas sederet kesuksesan yang didapatkan Chelsea pada musim kemarin.
Maresca menghidupkan Chelsea, yang pada musim 2023/24 lalu mengalami nasib buruk di tangan Mauricio Pochettino. Dengan cara membantu The Blues finis di peringkat keempat klasemen akhir Premier League musim lalu.
Bukan cuma itu, ia juga menambah koleksi kabinet trofi Chelsea dengan gelar UEFA Conference League dan Piala Dunia Antarklub 2025. Di mana cukup mengejutkan karena Cole Palmer dkk mampu mengalahkan PSG, yang notabene juara bertahan Liga Champions.
Situasinya berbeda dengan Pochettino. Pelatih asal Argentina itu memang bisa memberikan hasil positif di pekan-pekan terakhir musim 2023/24, sehingga posisi Chelsea jadi lebih baik. Namun, Pochettino tidak menyumbang piala apapun di periode itu.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 29/09/2025
9 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Lukman Hakim
29/09/2025 at 14:43 PM
Agus Samanto
30/09/2025 at 05:26 AM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
30/09/2025 at 07:12 AM
pujanadi
30/09/2025 at 08:49 AM
Budi Nurcahyo
30/09/2025 at 09:10 AM
Heri Suprapto
30/09/2025 at 09:32 AM
Julia Margaret
01/10/2025 at 22:09 PM
Nicolas Filbert Tandun
01/10/2025 at 23:57 PM
Ricko Pratama Putra
02/10/2025 at 10:19 AM