“Buah tidak jatuh dari pohonnya” adalah sebuah kalimat yang sering menggambarkan kemiripan antara seorang ayah dan anaknya. Hal ini juga berlaku dalam dunia sepak bola, di mana seorang pemain mengikuti langkah ayahnya.
Marga Maldini adalah salah satu contohnya. Semuanya dimulai oleh Cesare, yang pernah memperkuat AC Milan selama 11 tahun. Langkahnya dilanjutkan oleh Paolo Maldini yang menghabiskan seluruh karirnya bersama Rossoneri.
Tidak sampai di situ, darah Maldini di Milan berlanjut ke anak dari Paolo, yakni Daniel. Ia sempat mencatatkan debutnya di tahun 2020 lalu. Sayangnya, Daniel tidak sesukses kakek dan ayahnya dengan nasib yang luntang-lantung.
Selain Maldini, ada juga beberapa pemain yang mengikuti jejak karir sang ayah dalam dunia sepak bola. Berikut tiga di antaranya, seperti yang dihimpun oleh Planet Football.
Carles & Sergio Busquets
Carles memulai darah Busquets dalam DNA Barcelona. Ia adalah kiper jebolan akademi Barcelona, dan menembus skuat inti pada tahun 1990 lalu. Ia bertahan selama sembilan musim sebelum mengakhiri karirnya di Lleida.
Carles bukanlah pemain reguler. Walau demikian, ia sempat meninggalkan kesan ke publik karena mendapatkan julukan sebagai ‘kiper tanpa tangan’ dari L’Equipe. Merujuk pada kemampuannya dalam menggunakan kakinya.
Darah Busquets kemudian dilanjutkan oleh sang anak, Sergio, yang juga memulai perjalanannya dari La Masia. Ia menghabiskan 15 tahun karirnya di Camp Nou dan masih aktif bermain membela klub Amerika Serikat, Inter Miami.
Zinedine, Enzo dan Luca Zidane
Darah Zidane mengalir di Real Madrid, tapi tidak dalam bentuk tiga generasi. Hal ini dikarenakan Enzo dan Luca merupakan anak dari Zinedine. Sayangnya, mereka gagal mencapai kesuksesan seperti sang ayah.
Berposisi sebagai kiper, Luca memulai perjalanannya di Real Madrid ketika masih berusia enam tahun. Sayangnya, ia tak mampu bertahan di skuat inti usai mencatatkan debut pada musim 2017/18, dengan catatan dua penampilan di La Liga.
Enzo Zidane sempat digadang-gadang bakal meneruskan sang ayah. Namun pada akhirnya, ia cuma bertahan selama satu musim sebelum dilepas ke Alaves. Jauh dari sang ayah yang pernah menyumbang trofi Liga Champions di musim 2001/02.
Lilian & Khephren Thuram
Marga Thuram patut berbangga, karena anak dari Lilian terbilang cukup sukses di era sepak bola sekarang. Tidak cuma satu, melainkan dua. Dan keduanya saat ini sedang bermain di Italia.
Marcus Thuram menuai kesuksesan setelah bergabung dengan Inter Milan pada tahun 2023 lalu. Ia merupakan salah satu pemain kunci yang membantu Nerazzurri keluar sebagai juara Serie A musim lalu.
Sayangnya, ia mengambil jalur berbeda dari sang ayah yang sukses bersama Juventus. Namun tidak demikian dengan Khephren. Belum lama ini, Khephren direkrut Bianconeri usai tampil apik bersama OGC Nice selama lima musim.
(Planet Football)
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 27/07/2024
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :