Shadia Widyadari Kasha adalah penyanyi perempuan kelahiran 6 Mei 1998. Namanya lebih dikenal sebagai Sade Susanto yang merupakan seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Sade Susanto memiliki ketertarikan dengan dunia musik berawal dari kegemarannya bernyanyi sedari kecil. Awalnya, kegiatan menyanyi bagi Sade Susanto hanyalah sebuah hobi. Namun, hobinya itulah yang ikut melambungkan namanya seperti dikenali sekarang.
Sade Susanto pun beranjak menjadi penyanyi RnB. Penyanyi asal Yogyakarta ini dibesarkan di Semarang dan kini menjadi mahasiswi jurusan hukum. Ia memulai perjalanan musiknya bersama HILLS, sebuah kolektif musik di Semarang. Nama Sade Susanto merupakan gabungan dari “Sade”, nama panggilan akrab dari teman-temannya. Sementara “Susanto” adalah nama yang diambil dari nama keluarga.
Pada awalnya, Sade Susanto merasa bahwa bermain musik dan menyanyi itu hanya sekadar hobi. Sampai pada suatu dia bergabung dengan HILLS dan berhasil membuat lagu The Man Who Has Hurt Me. Inspirasinya untuk bermusik berkutat pada genre RnB dari beberapa nama penyanyi seperti H.E.R., NIKI, Ella Mai, dan SZA.
Penyanyi yang kini berusia 20 tahun itu belum lama ini merilis single terbaru berjudul Maybe Baby. Lagu yang dirilis pada akhir Maret 2022 lalu ini bercerita tentang perasaan jatuh cinta, yang berbanding 180 derajat dengan single sebelumnya, Solitude—yang bercerita tentang rasa patah hati.
Mengenai single ini, Sade Susanto mengatakan bahwa ia membayangkan rasa jatuh cinta, terutama ketika menemukan seseorang yang membuat kitasemakin yakin dan percaya diri bahwa orang itulah yang tepat. Dengan musik yang disajikan dengan ringan dan bernuansa laid-back serta memuat beberapa beat penuh ajakan untuk menganggukan kepala, Sade menggarap single ini bersama rekan satu labelnya, Raisa.
Sebenarnya, lagu Maybe Baby dibuat untuk Raisa, namun setelah liriknya diselesaikan oleh Sade, akhirnya single ini jatuh kepada Sade. Bisa dibilang sebagai sebuah kolaborasi, mengingat bahwa pada single Raisa, You Better Believe Me, Sade juga turut membantu dalam penggarapannya.
Maybe Baby menjadi single kelima Sade Susanto semenjak bergabung di pertengahan tahun 2020 lalu bersama JUNI Records. Single pertamanya dimulai dari single Don’t Control Me dan dilanjutkan berturut-turut dalam U Got Me, Solitude, dan Pulang.
“Semoga lewat lagu ini, kita semua selalu percaya akan cinta dan berusaha agar rasa cinta tersebut tersampaikan dan tidak hanya menjadi maybe saja,” lanjut Sade.
Tidak lama setelah rilis dalam format digital, Sade Susanto juga merilis video musiknya yang digarap oleh Stephany Azali. Nama Stephany Azali sendiri juga sempat menggarap video musik Bertaut milik Nadin Amizah dan Get Up (Get Out) milik Rasyiqa.
Sementara sebelum single Maybe Baby, Sade Susanto telah merilis single Pulang. Single ini menjadi lagu ketiganya yang dirilis pada November 2021 lalu. Lagu ini dirilis setelah melepas beberapa single sebelumnya di tahun 2021 seperti U Got Me pada bulan Februari, disusul dengan Solitude pada bulan Agustus.
Pulang merupakan sebuah momen yang cukup monumental dalam perjalanan bermusik Sade Susanto. Sebab, lagu ini menjadi kali pertama bagi dirinya untuk membawa lirik-lirik dalam bahasa Indonesia dalam lagunya. Sade Susanto mengungkapkan rasa gembiranya bahwa JUNI Records telah memberikan kepercayaan dan support kepadanya untuk terus mengembangkan kemampuan menulis lirik berbahasa Indonesia. Sade Susanto pun merasa masih harus banyak belajar, dan sambil berharap pesan positif dari lagu itu bisa tersampaikan.
Dalam lagu Pulang, penyanyi RnB ini membawa cerita dari banyak orang untuk digubah menjadi sebuah lagu. Cerita-cerita yang sebenarnya tidak terlalu menyenangkan tersebut dirangkum oleh Sade dalam lirik-lirik penuh semangat akan optimisme untuk menyambut hari baru yang akan segera datang.
“Aku menulis lagu ini ibarat sebuah surat untuk teman-teman. Aku siap mendengarkan dan apabila bisa, mengantarkan teman-teman keluar dari permasalahan, makanya judulnya ‘Pulang’. Kembali pulang dan menemukan alasan untuk tersenyum kembali,” tambahnya.
Pulang merupakan lagu pertama milik Sade Susanto yang liriknya ditulis dalam bahasa Indonesia. Lagu ini juga cukup mengejutkan, mengingat lagu berdurasi empat menit ini terdengar cukup menyenangkan, baik dalam musik maupun liriknya.
Selaras dengan lirik yang penuh dengan rasa optimisme, nuansa up-beat yang diiringi oleh ketukan drum dan gitar akustik berpadu harmonis dengan kembali lagi, menyenangkan. Juga tampak terdengar bahwa kali ini, vokalnya lebih ditonjolkan ketimbang di beberapa lagu sebelumnya.
Sade Susanto juga telah merilis sebuah album bertajuk Checkpoint pada September 2018 lalu. Album ini memuat repertoar sebanyak delapan lagu pilihan dan sudah bisa didengarkan melalui berbagai layanan streaming musik favorit. Lima dari tujuh lagu yang dimuat dalam Checkpoint bercerita tentang pedihnya patah hati, yang dijadikan Sade Susanto sebagai momentum mengenali dirinya sendiri
Sebelum melepas Checkpoint, Sade Susanto bersama grup yang mengusung RnB/pop itu telah lebih dulu mengeluarkan dua single impresif seperti The Man Who Has Hurt Me dan Excuses yang jadi pelengkap dari album perdananya. Lagu-lagunya, semenjak pertama bermusik, memang asyik untuk didengarkan. Maka tak heran Sambadha Coldiac memilih nama Sade Susanto masuk dalam playlist favoritnya.
Image source: Pop Hari Ini
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :