Karburator Asmara, Single Baru Tigerpaw untuk Musik Rock Indonesia

Unit rock bertempo cepat asal kota gudeg, Tigerpaw, membuat sebuah pernyataan mengenai musik rock Indonesia. Dalam pernyataannya, Tigerpaw menebutkan bahwa: “Kami band rock masa depan Indonesia. Kami harus memberanikan diri mengambil sikap untuk membuat pernyataan ini. Tentunya penuh risiko. Tak apa-apa. Tak ada tempat di dunia ini yang tanpa risiko.

Pernyataan berani itu dilontarkan dengan penuh kesadaran oleh band asal Yogyakarta ini. Pernyataan ini disampaikan dengan niat bukan untuk menyombongkan diri. Tapi, mereka sebenarnya merapalkan harapan dan doa, sekaligus menjadi tantangan pada diri mereka sendiri bahwa menjadi band rock di Indonesia adalah sebuah keniscayaan yang dapat diperjuangkan.

Mereka turut menegaskan, “Regenerasi adalah keharusan, mengingat para pendahulu sudah semakin menua.” Dari pernyataan itu, lantas, seperti apa sih kondisi musik rock Indonesia di mata Tigerpaw saat ini?

Mereka kembali menyatakan bahwa Indonesiaa hari ini digempur oleh musik-musik keras yang ‘mancanegara’ sekali. “Kita sudah hampir tidak bisa membedakans ini band Indonesia atau band mancanegara. Di satu sisi itu memang berita yang baik, tetapi di sisi lain kita kehilangan ciri khas. Kami merindukan notasi lagu khas power metal misalnya, yang walaupun musiknya sangat mancanegara tapi notasi lagunya sangat Indonesia—menurut kami,” ungkap Tigerpaw.

Nah, berkaitan dengan pernyataan tadi, Tigerpaw pun merilis single baru berjudul Karburator Asmara. Single ini dilepas bertepatan dengan peringatan lima tahun usia band pada 1 Desember 2022 lalu. Dalam lagu tersebut, kata gitaris Sambung Penumbra, mereka mengemas dengan notasi yang ‘rada’ Melayu, sangat ‘Indonesia’.

“Megadeth atau Metallica sepertinya hampir tidak mungkin bisa bikin notasi seperti ini,” ungkap sang gitaris.

Untuk mengeksekusi musik rock yang khas Indonesia, Tigerpaw terbiasa mengangkat tema lagu yang sarat ‘kearifan lokal’. Beberapa contoh di antaranya mengangkat lirik tentang isu “klitih” di Yogyakarta, minuman beralkohol khas Indonesia macam ciu, hingga gaya pacaran menggunakan motor. Isu-isu inilah yang mereka anggap sangat dekat dengan kebiasaan hidup seharu-hari mereka.

“Meskipun mungkin di luar qnegeri juga ada hal-hal yang menyerupai, tapi kami berbicara sangat spesifik yang ada di sekitar kami,” lanjut Sambung Penumbra.

Sementara drummer Dimzkee mengatakan, “Dari segi lirik, rock Indonesia membahas hal-hal yang relevan dengan keseharian dan kebiasaan yang ada di Indonesia. Dan dari segi musik, memiliki ciri notasi yang melodius dan dinamis. Tigerpaw mencoba membuat lagu rock yang tidak hanya asyik buat headbang, namun bisa disenandungkan.”

Secara keseluruhan, aroma “Indonesian Rock” dalam single Karburator Asmara ini terasa cukup kental dengan aura atau formula yang biasa diterapkan oleh band-band tanah air panutan mereka. Sebagai informasi, Tigerpaw sendiri menjadikan God Bless, Power Metal, hingga Edane sebagai panutan mereka. Secara umum, seperti band-band rock Indonesia yang berhasil menunjukkan tajinya di era 1990-an silam.

Dalam segi produksi, proses pengerjaan lagu Karburator Asmara ini tergolong singkat, Superfriends. Mereka hanya butuh waktu tak lebih dari satu bulan, yang rekamannya dilakukan di Soundlit Studio milik sang gitaris. Sambung Penumbra juga dipercaya untuk mengeksekusi mixing dan mastering-nya.

Penggodokan lagu ini dilakukan secara virtual di masa pandemi lalu. Para gitaris saling mengirim riff demi riff yang mereka kerjakan untuk memancing ide. Lalu, rekaman riff itu direspons sambil mencari tema lagu dan berujung pada peracikan aransemen. Kemudian untuk pengerjaan lirik, Brande El Tigre didaulat untuk menuliskannya dengan tuturan kata yang gamblang.

Distribusi digital lagu ini dilakukan berkat hasil kerja sama Tigerpaw dengan Frogs Records, label rekaman lokal yang sudah lama berkontribusi membantu pergerakan band-band independen di skena Yogyakarta dan sekitarnya.

Tigerpaw yakin bahwa single Karburator Asmara ini bukan sekadar lagu, tetapi juga obat penawar rindu yang mereka sajikan setelah mereka menunggu empat tahun lamanya untuk merilis karya terbaru.

Karburator Asmara juga berperan sebagai pemanas menuju perilisan album penuh kedua mereka. Video musik untuk lagu ini bakalan ditayangin di Januari 2023 ini, setelah mereka juga bekerja sama dengan kolektif Sinema Pinggiran, dengan Allan Soebakir sebagai sutradaranya. Lo simak dulu nih video musik Karburator Asmara dari Tigerpaw yang tayang mulai 6 Januari 2023 lalu.

Pada 1 Februari 2023, Tigerpaw juga telah mencanangkan bakal melepas single kedua mereka berjudul Pemuda Beringas. Sementara album penuh mereka sendiri ditargetkan bisa dirilis pada pertengahan 2023 mendatang.

Sebelumnya, band yang beranggotakan vokalis Muhammad Fardian Bazra atau Brandaa El Tigre; bassist Paulus Ryan Haryanto atau Ryan Basstard; gitaris Sambung Penumbra; gitaris Yhono Trisantosa atau John Thunder; dan drummer Dimas Yudha Subakti atau Dimzkee ini pernah merilis EP atau album mini bertitel Horse Power 13 pada 2017 lalu. Mereka juga telah merilis album pertama mereka Tiger Paw pada 2018.

Image source: https://www.instagram.com/brandeeltigre/