High Theraphy telah kembali, Superfriends! Comeback ini ditandai dengan rilisan terbaru berupa single berjudul Sementara. Unit dub/reggae asal Tangerang ini kembali memadati aktivitas bermusiknya setelah sempat hiatus pasca meluncurkan album bertajuk PRIMITIV pada 31 Juli 2021 lalu.
High Theraphy pun siap meramaikan daftar rillisan musik Indonesia, khususnya bagi lo semua yang menggemari genre dub/reggae. Nah, lagu Sementara sendiri merupakan cover version dari band reggae eklektik asal Bandung, The Paps. Sementara versi High Theraphy dirilis pada 14 Februari 2023 lalu.
Duo yang beranggotakan Hajaradit dan Barirul ini menghadirkan lagu Sementara sebagai anthem kembalinya mereka ke High Therapy. Momen comeback ini ditandai ketika duo ini diundang bermain dalam sebuah acara usikk di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, pada akhir Januari 2023 lalu.
Duo ini membuat interpretasi mereka untuk Sementara. Mereka ingin mempertahankan unsur mengawang yang berasal dari lagu aslinya. Mereka mengemas Sementara dengan hentakan dari bautan drum serta delay pada vokal yang khas dari musik dub. Untuk saat ini, lagu Sementara versi High Theraphy bisa lo dengerin di channel YouTube High Theraphy. Tapi dalam waktu dekat, lagu ini akan dirilis di layanan streaming musik via Dubhouse Records.
Kembali ke Juli 2021 lalu, High Theraphy akhirnya resmi melepas album pertamanya bertitel PRIMITIV. Tetapi waktu itu … High Theraphy sempat mengumumkan pula bahwa album penuh pertamanya itu juga menjadi album terakhir mereka.
Di beberapa tahun ke belakang—sebelum album ini resmi diluncurkan, High Theraphy sempat merilis single berjudul Bend Down pada Desember 2018. Dalam single ini, High Theraphy berkolaborasi dengan solois Agustin Oendari yang mengisi bagian vokal. Selang setahun kemudian, High Theraphy pun menghadiran EP bermuatan enam trek berjudul 16 to 18 yang meluncur pada April 2019.
Kemudian di tahun 2020, High Theraphy sempat ngebut sebelum akhirnya menghilang hingga akhirnya lahirlah dua single di tahun tersebut, TV and Antenna dan Put Me To uR friENDlist. Sekarang, setahun berselang setelah dua nomor tersebut hadir, akhirnya High Therapy kembali lagi.
Duo ini memasukkan sebanyak 12 trek ke dalam album PRIMITIV ini, termasuk tiga nomor yang sudah diperdengarkan terlebih dahulu. Seluruh nomor tersebut disusun oleh keduanya menjadi sebuah repertoar yang rapih berkesinambungan antara satu lagu dengan lagu lainnya. Total, duo ini menghabiskan waktu hampir tiga tahun untuk penggarapannya.
Selain kehadiran Agustin Oendari, PRIMITIV juga turut menghadirkan nama Zaki Lazuardian dari The Cat Police yang ambil bagian dalam trek berjdul I n I. Selain itu, hadir juga nama Jovian Fraajie sebagai music video director dan Ramski Putra yang hasil potretnya digunakan untuk cover album ini.
Baik Hajaradit dan Barirul, keduanya sama-sama berperan sebagai producer, arranger, dan songwriter untuk kedua single tersebut. Dalam dua single tersebut, mereka berdua mencoba untuk mengangkat tema yang bisa dibilang cukup personal.
“TV and Antenna adalah lagu yang gue buat sebagai ungkapan kepada seseorang, bercerita tentang hubungan dua individu yang sedang mengalami konflik tapi satu sama lain sama-sama tahu bahwa mereka saling saling menyelamatkan. Lagipula, lirik yang gue tulis di TV and Antenna cukup eksplisit untuk dimaknai sebagai ungkapan kepada seseorang. Tetapi, terlepas dari itu, gue akan selalu memberikan kesempatan bagi pendengar untuk menginterpretasikan lirik itu sendiri, mungkin bisa juga dikaitkan dengan hubungan individu dengan Tuhan, orang tua, atau apa pun itu,” ungkap Barirul kala itu.
Selain dari segi lirik, video musik dari single TV and Antenna pun dikemas dengan sangat baik oleh Jovian Fraaije yang berperan sebagai video director dan editor. Ia dibantu oleh Ramski Putra selaku drone pilot, Aldhi Suharso selaku line producer, Zacky De Haydar selaku behind the scene, dan diproduseri sendiri oleh Barirul.
Dalam proses menggodok idenya, mereka memberikan Jovian keleluasaan secara lugas untuk menginterpretasikan lagu ini seperti apa yang mereka pikirkan.
“Ini ide dari gue, laut menggambarkan bahwa personil sedang berada di ambang keputusasaan dan personil lain datang untuk menyelamatkan. Selebihnya gue pun memberikan kebebasan untuk penonton agar makna dari visual yang disajikan dapat lebih luas lagi dari interpretasi gue,” ungkap Jovian Fraajie.
Konsep “simplicity” yang dirasakan ketika menonton video musik ini pun dapat membuat lo semua fokus kepada keduanya, secara musikal maupun visual. Video musik TV and Antenna juga bisa lo nikmati lagi nih buat Superfriends yang belom sempet nonton sebelumnya.
ARTICLE TERKINI
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhamad Saifudin
21/01/2025 at 17:04 PM