Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Dari Penggemar Musik Hingga Menjadi Teman Bermain

Author : Admin Music

Article Date : 06/04/2023

Article Category : Noize

Oleh Arief Blingsatan

Hanya berbekal hobi, penggemar musik kita ternyata bisa menjadi teman main! Gimana bisa begitu? Kenapa nggak bisa? Soalnya inilah pengalaman yang seru dari Arief Blingsatan.

Ketika musik menjadikan seseorang dikenal dengan karya-karyanya dan mulai membuatnya sibuk dengan aktivitas bermusik, maka semakin ada batas waktu, jarak, dan ruang untuk bertemu dengan sesamanya. Apalagi di era media sosial seperti sekarang ini, hal-hal yang menyita waktu mulai dari kesibukan berlatih, rekaman promosi, hingga manggung, belum lagi kesibukan dengan keluarga atau pasangan semakin padat, waktu semakin sibuk dengan rutinitas yang sama, Supefriends.

Bahkan, ada pula yang tenggelam dalam obsesi keartisannya. Dampak positifnya adalah semakin sang musisi sibuk, semakin berkembanglah kehidupan bermusiknya sehingga semakin luas di kenal oleh masyarakat.

Orang yang berada di sekeliling kita adalah keluarga dan teman dekat yang secara nggak sadar kita dikelilingi oleh mereka yang disebut dengan penggemar. Supefriends, lebih spesifiknya penggemar musik kita atau biasa disebut dengan fans. Kita coba sedikit mengurai apa itu “teman“ dan apa itu “penggemar“.

Teman adalah sebuah kata benda yang bisa berarti kawan, sahabat, orang yang bersama-sama bermain, berkarya ataupun berkerja. Mereka adalah seseorang sebagai lawan bercakap-cakap, sebagai sekadar atau pelengkap, dan mereka yang dalam aktivitasnya dilakukan secara bersama-sama. Kemudian tingkat selanjutnya adalah terbentuknya “sirkel pertemanan“ yang terbentuk karena empat unsur: kedekatan, frekuensi, durasi, dan intensitas.

Kedekatan adalah jarak antara lo dan individu lain dan keterpaparan lo terhadap individu tersebut dari waktu ke waktu. Kedekatan berfungsi sebagai elemen penting dalam semua hubungan pribadi, karena tanpa kedekatan, tidak ada hubungan yang dapat berkembang. Frekuensi adalah jumlah kontak yang lo miliki dengan orang lain dari waktu ke waktu. Durasi adalah lamanya waktu yang anda habiskan dengan orang lain dari waktu ke waktu.

Supefriends, durasi memiliki kualitas yang unik karena semakin banyak waktu yang lo habiskan dengan seseorang, semakin besar pengaruh orang tersebut terhadap pikiran dan tindakan lo. Intensitas adalah seberapa kuat lo mampu memuaskan kebutuhan psikologis dan/atau fisik orang lain melalui penggunaan perilaku verbal dan nonverbal. Termasuk saling menatap, menyentuh, berbisik, sering menganggukkan kepala, mencerminkan postur tubuh, sering tersenyum, gerakan ekspresif, condong ke dalam, dan pengungkapan diri yang intim selama percakapan.

Sementara fans atau penggemar adalah seseorang yang menggemari sesuatu dengan antusias dan secara kolektif membentuk kelompok penggemar yang biasa disebut dengan fanbase atau fandom. Fandom ini digunakan oleh penggemar untuk mencari informasi tentang idola mereka dan juga menjadi tempat berkomunikasi dengan kelompok dengan minat yang sama. 

Dari sini, terungkap bahwa motif penggemar adalah seperti menemukan sebuah identitas diri dalam suatu kelompok, rasa memiliki, mengakui penyembahan sesuatu sebagai cara untuk menghargai diri sendiri dan melarikan diri dari penderitaan kehidupan nyata adalah alasan utama yang memotivasi seseorang untuk menjadi penggemar.

Dari apa yang terurai di atas, ada hal yang sebenarnya bisa terjadi secara alami yaitu terbentuknya hubungan penggemar menjadi hubungan pertemanan, dengan berbagai media seperti perkerjaan, proyek, dan yang paling berpotensi yaitu “hobi“.

Supefriends, jika seorang musisi mempunyai hobi lain di luar musik, semisal hobi naik gunung, hobi berkendara, hobi sebagai kolektor, hobi olahraga, dan sebagainya, maka se-famous apa pun musisi tersebut kemungkinan besar akan mencari teman sehobinya. Pergaulannya pun akan berkembang di lingkungan hobinya yang secara otomatis semakin banyak bertemu dengan teman-teman baru yang sefrekuensi. Ketika kita akrab dengan kata-kata “teman naik gunung”, teman touring, dan sebagainya, selanjutnya akan terjadi transformasi mental ketika para musisi ini akan melepaskan status artis-nya masuk dalam ranah hobi tersebut. Kemudian ada fase penyesuaian diri untuk menjalin pertemanan.

Ada hal yang dibangun lewat pertemanan, ini berkaitan dengan empat unsur seperti di atas, yaitu kedekatan, frekuensi, durasi, dan intensitas yang terjalin antar personal baik itu yang dulu atau yang hingga sekarang menjadi penggemar musik kita. Apalagi jika didukung dengan sikap mental yang terbuka untuk mencari teman baru, maka akan terjadi transformasi dari penggemar menjadi teman.

Ada hal istimewa yang diberikan musisi adalah kedekatan dengan penggemarnya seperti kawan adalah hal yang luar biasa yang tak ternilai bagi penggemarnya sebagai sebuah hubungan pertemanan antara kedua belah pihak. Istilah “temen main” pun bisa berubah menjadi hal yang “seru” dan rekreatif.

Salah satu manfaat menjadi dampak psikis yang baik pula bagi seorang musisi yang mampu menanggalkan ego keartisannya demi sebuah pertemanan yang baik. Kesehatan mentalnya akan terbentuk dan mencegah frustasi akibat obsesi serta kejenuhan rutinitas. Mungki juga bisa menangkal sindrom keartisannya, bahkan penyakit dalam yang terhubung dengan psikologis pun mungkin dapat dicegah.

Musisi Indonesia yang menjalani kehidupan musisi sekaligus hoby nya adalah di antaranya ada Erix Soekamti, Arief Blingsatan, Sammy Seringai, David ex-Naif, dan banyak lagi. Bahkan tidak sebatas pertemanan akan berkembang menjadi hal-hal postif lainya seperti bisnis yang berbasis hobi maupun gerakan kepedulian.

Seperti halnya personel Superman Is Dead (SID) yang hobi bersepeda low rider, yang berkembang menjadi gerakan bersih-bersih pantai, atau Erix Soekamti yang hobi audio visual yang berkembang menjadi “Does University“, Sammy yang hobi motor dan berkembang dengan “Lawless“-nya, David ex-Naif dengan aktif di brand Union Well, dan masih banyak lagi .

Kesimpulan dari topik yang dibahas di atas, ada zona yang membuat kita selalu terjaga dengan kesegaran di tengah rutinitas bermusik, yaitu zona bermain bersama support system-nya, Supefriends. Dari mereka yang dulu penggemar musik kita, kini menjadi teman bermain kita.

Image source: Shutterstock

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#fans #Penggemar #Musisi #Musik #hobi #Supernoize

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Noize

Rudolf Dethu: Muda, Bali, Bernyali

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Perilaku Individu Musik Indonesia di Era ‘Baby Boomers’ dan ‘Gen X’

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Sudah Saatnyakah Indonesia Punya Rock ‘n Roll Hall of Fame?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Acum Bangkutaman: Mencari Band Buruk yang Berpengaruh

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Berkeliling Eropa Bersama Morgensoll dalam Eternal Tour 2023

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Pentingnya Paham Soal Hukum dalam Industri Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Musisi Bertopeng dan Budaya Asalnya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Menebak-nebak Masa Depan Vinyl Indonesia

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Catatan Perjalanan: EHG Forever, Forever EHG!

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /