Lo suka musik yang nggak ribet, cepet, dan bisa bikin kepala lo otomatis ngangguk-ngangguk? Kalau iya, SuperFriends, lo harus kenalan (atau nostalgia) sama Ramones, band punk legendaris asal New York yang jadi tonggak awal lahirnya musik punk rock di dunia. Gaya mereka sederhana: lagu dua menit, chord cuma tiga, tapi impact-nya? Gede banget sampai ngubah wajah musik rock selamanya!
Biar lo makin kenal sama para pentolan yang penuh energi ini, yuk kita kupas bareng profil Ramones, dari awal karier, personil, album penting, sampai gimana mereka bisa jadi legenda meski nggak pernah ada di puncak tangga lagu.
Awal Mula Lahirnya Punk Rock dari Queens
Ramones adalah band asal Queens, New York yang terbentuk tahun 1974. Empat cowok dengan selera musik yang mirip—sama-sama bosan sama rock n’ roll yang makin ribet dan ambisius. Mereka pengen musik yang to the point, keras, dan jujur. Maka lahirlah Ramones, dan mereka semua mengambil nama belakang “Ramone” biar keliatan kayak satu keluarga. Padahal aslinya nggak ada hubungan darah, SuperFriends!
Formasi awal dari Ramones itu berisikan:
-
Joey Ramone (vokal): tinggi, kurus, dan punya suara khas.
-
Johnny Ramone (gitar): main gitar kenceng dan tegas.
-
Dee Dee Ramone (bass, backing vocal, penulis lagu): kreatif dan liar.
-
Tommy Ramone (drum): awalnya manajer, tapi turun langsung main drum.
CBGB dan Ledakan Awal Ramones
Ramones mulai manggung di klub CBGB, markas para band punk New York. Penampilan mereka simpel tapi nendang banget. Lagu-lagu kayak “Now I Wanna Sniff Some Glue” atau “Beat on the Brat” punya durasi pendek tapi penuh tenaga. Konser mereka juga beda: nyaris tanpa basa-basi, langsung hajar lagu satu ke lagu lain. Pokoknya kayak lagi nonton konser punk dalam mode turbo, SuperFriends!
Album debut mereka, "Ramones" (1976), dirilis lewat Sire Records. Album ini jadi penanda lahirnya punk rock modern. Salah satu lagu andalannya, tentu aja, Blitzkrieg Bop"—lagu ikonik yang sampai sekarang masih sering lo denger di stadion olahraga, film, sampe video game. Jadi, nggak heran kalau lagu Ramones blitzkrieg bop masih banyak dicari sampe hari ini.
Lagu ini punya lirik sederhana, beat cepat, dan chorus yang gampang dihafal: “Hey ho, let’s go!” yang jadi semacam slogan hidup buat para fans punk di seluruh dunia.
Ramones Logo Sebagai Identitas Punk
Selain musiknya yang berisik dan seru, Ramones logo juga jadi salah satu simbol paling ikonik di dunia musik. Logo berbentuk lambang elang ala segel presiden AS itu dirancang oleh Arturo Vega, teman mereka yang juga jadi semacam "art director" band ini. Bedanya, di sekeliling logo itu ditulis nama-nama member Ramones dan slogan khas mereka. Sekarang, logo itu bisa lo temuin di mana-mana: kaos, pin, jaket, bahkan mural.
Setelah album pertama mereka, Ramones terus produktif. Mereka rilis banyak album kece kayak:
-
“Leave Home” (1977)
-
“Rocket to Russia” (1977)
-
“Road to Ruin” (1978)
-
“End of the Century” (1980) – hasil kolaborasi dengan produser legendaris Phil Spector
-
“Too Tough to Die” (1984)
-
“Adios Amigos!” (1995) – jadi album perpisahan mereka
Meskipun nggak pernah jadi jawara tangga lagu, mereka tetap konsisten dan punya fans fanatik di seluruh dunia. Lagu-lagu Ramones punya lirik yang absurd tapi jujur banget. Mulai dari cinta yang aneh-aneh, keresahan hidup remaja, sampe tema horor dan sci-fi. Coba deh dengerin “Teenage Lobotomy”, “I Wanna Be Sedated”, atau “Sheena Is a Punk Rocker”, lo bakal ngerasain energi mentah yang bikin ketagihan.
Mereka nggak butuh kata-kata puitis, cukup teriak jujur dan cepat. Dan itu justru yang bikin Ramones jadi relatable banget buat siapa aja yang pernah ngerasa kesepian, marah, atau pengen kabur dari realita.
Gonta-Ganti Personil Tapi Tetap Gaspol
Ramones memang sempat ganti personil beberapa kali. Tommy keluar dan digantikan Marky Ramone, lalu sempat ada Richie dan Elvis Ramone (sebentar doang), sebelum akhirnya C.J. Ramone gantiin posisi Dee Dee. Meski gonta-ganti, semangat mereka nggak pernah padam. Mereka tetap manggung, merilis album, dan menyebarkan virus punk ke seluruh dunia.
Ramones adalah pionir. Meskipun nggak pernah seterkenal band mainstream lainnya, mereka jadi inspirasi buat band-band gede kayak:
-
Green Day
-
Nirvana
-
Blink-182
-
The Offspring
-
sampe musisi indie dan punk lokal
Tahun 2002, mereka akhirnya masuk Rock and Roll Hall of Fame, dan itu jadi pengakuan resmi kalau Ramones emang pantes dicatat dalam sejarah musik dunia.
SuperFriends, Ramones itu bukan cuma sekedar band punk. Mereka adalah simbol kebebasan, kejujuran, dan semangat DIY. Dari gaya mereka yang sederhana tapi keren, logo yang ikonik, sampai lagu-lagu yang terus hidup dari generasi ke generasi—semuanya nunjukin kalau Ramones adalah sesuatu yang nggak bisa diulang tapi selalu bisa dikenang.
ARTICLE TERKINI
9 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Panji Nugraha
16/04/2025 at 21:08 PM
Ericka Adelia
16/04/2025 at 22:05 PM
Shella Monica
16/04/2025 at 22:54 PM
Agus Sungkawa
17/04/2025 at 09:19 AM
AyuRL Ningtyas
17/04/2025 at 11:57 AM
EKO SUSILOWATI
22/04/2025 at 23:42 PM
Abdul
24/04/2025 at 13:19 PM
Sofia
28/04/2025 at 23:41 PM
Lukman Hakim
06/05/2025 at 10:51 AM