Superfriends, tau dengan nama Royce Gracie? Kalau lo pencinta MMA atau UFC sejak lama, pasti tau banget. Tapi buat SuperFriends yang baru kenal, ia adalah sosok legenda di octagon dan juga jadi pelopor Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dalam dunia MMA.
Gak cuma jago teknik submission, Royce juga nunjukin kalau tubuh nggak selalu jadi penentu kemenangan. Dengan strategi dan skill BJJ-nya, dia sukses bikin lawan-lawannya kebingungan, bahkan yang ukurannya jauh lebih besar sekalipun!
Nah, artikel ini bakal ngajak lo kenal lebih dekat sama Royce Gracie mulai dari profil, awal karier, hingga rekor yang bikin dia abadi di sejarah MMA. Yuk, lanjut baca SuperFriends!
Siapa Sih Royce Gracie?
Perjalanan karier Royce di octagon itu penuh warna banget, Superfriends. Tapi, sebelum bahas itu, ada baiknya kita bahas sedikit tentang profil dari petarung yang satu ini!
1. Petarung Kecil dengan Pengaruh Besar
Royce Gracie lahir di Rio de Janeiro, Brasil, pada 12 Desember 1966. Dari kecil, dia udah terpapar dunia Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) karena keluarganya, Gracie, memang pionir olahraga ini. Ayahnya, Helio Gracie, adalah master BJJ legendaris dan pencipta Gracie Jiu-Jitsu, sementara kakak-kakaknya juga ahli teknik submission. Jadi bisa dibilang, Royce udah “dilatih dari rahim” buat jadi petarung.
Menariknya, SuperFriends, Royce belajar teknik bukan di gym biasa doang. Dia tumbuh di lingkungan di mana strategi dan mental juara sama pentingnya dengan kekuatan fisik. Hal ini yang bikin dia disiplin, sabar, tapi tetap agresif di ring, yang bakal kelihatan jelas saat debut di UFC.
Selain itu, Royce udah ikut kompetisi BJJ sejak umur 8 tahun. Pada usia 16, dia menerima sabuk biru, dan dua tahun kemudian sudah memegang sabuk hitam. Bayangin, SuperFriends, lo masih SMA, dia udah siap jadi petarung profesional dengan skill dan mental matang.
2. Pindah ke Amerika & Membuka Akademi Gracie Jiu-Jitsu
Di usia 18 tahun, Royce pindah ke Amerika Serikat bersama saudaranya, Rorion, untuk mengajar BJJ selama 10 jam sehari di garasi mereka. Dari situ lahir akademi Gracie Jiu-Jitsu di Torrance, California, yang kemudian menjadi pusat pelatihan bagi banyak atlet MMA dan BJJ profesional.
Melalui akademi ini, Royce selain melatih skill fisik, ia juga mengajarkan filosofi BJJ, kesabaran, strategi, dan efisiensi gerakan. Filosofi ini yang bikin dia bisa menang lawan lebih besar di UFC 1 dan seterusnya.
Perjalanan Karier dan Kontribusi Royce Gracie
Siapa sangka kalo Royce Gracie itu termasuk sebagai petarung berbadan mungil di luar sana? Kalo di Indo, sih, badannya udah di atas rata-rata banget untuk ukuran pria dewasa! Penasaran gak lo gimana perjalanan kariernya? Yuk simak di bawah ini!
1. Awal Mula di Octagon
Debut Royce di UFC 1 pada 1993 bener-bener bikin geger dunia MMA. Bayangin, lawan-lawannya jauh lebih besar, bahkan ada yang dua kali lipat berat badannya. Tapi Royce, dengan strategi cerdas dan teknik submission yang rapi, berhasil bikin lawan kewalahan satu per satu.
SuperFriends, momen bersejarah karena Royce jadi ikon UFC pertama yang nunjukin skill BJJ bisa lebih menentukan daripada kekuatan fisik semata. Orang-orang baru sadar kalau teknik dan strategi bisa mengalahkan ukuran tubuh.
Di UFC 2 dan UFC 4, Royce kembali buktiin kehebatannya mengalahkan lawan-lawan tangguh, beberapa di antaranya berpengalaman di tinju dan gulat, dengan teknik armbar dan choke hold yang bikin semua orang terpukau. Gak heran kalau namanya jadi legenda sejak saat itu!
2. Pionir Brazilian Jiu-Jitsu di MMA
Sebelum Royce muncul, banyak yang skeptis, "BJJ? Bisa menang di MMA?" Nah, SuperFriends, Royce langsung buktiin itu salah. Dengan gaya bertarungnya yang fokus pada ground game dan submission, dia mengubah pandangan dunia tentang MMA.
Berkat Royce Gracie UFC, banyak atlet dunia mulai belajar Brazilian Jiu-Jitsu dan mengaplikasikannya dalam karier MMA mereka. Bahkan sekarang, BJJ jadi salah satu cabang wajib bagi petarung MMA modern. Bisa dibilang, Royce tak hanya juara di ring, tapi juga guru besar bagi generasi petarung berikutnya!
3. Kembalinya ke Octagon
Setelah pensiun, Royce sempat kembali bertarung di Bellator 149 pada 2016 menghadapi Ken Shamrock, SuperFriends. Meskipun usianya udah gak muda lagi, dia tetap menang dengan TKO di ronde pertama, nunjukin kalau pengalaman dan skill bisa jadi senjata ampuh.
Pertarungan ini juga bikin kita sadar satu hal, mental baja dan disiplin yang diwariskan keluarga Gracie itu bukan sekadar legenda, tapi nyata. Royce tetap tampil tenang, fokus, dan efisien di setiap gerakannya.
Statistik & Rekor Royce Gracie
Dari total 21 pertarungan profesional, rekor Royce Gracie menunjukkan dominasi teknik. 11 kemenangan lewat submission menegaskan kehebatan BJJ dalam mengontrol lawan, sedangkan 2 KO/TKO menambah bukti fleksibilitas tekniknya.
Royce Gracie UFC terkenal karena menang di UFC 1, 2, dan 4, menjadikannya legenda yang menginspirasi generasi baru petarung BJJ dan MMA di seluruh dunia.
Kesimpulan
Itu dia perjalanan Royce Gracie UFC, legenda MMA yang mengubah cara dunia liat Brazilian Jiu-Jitsu. Dari debut hingga rekor Royce Gracie yang luar biasa, semua nunjukin kalau teknik dan strategi bisa mengalahkan ukuran tubuh sekalipun.
Jadi, buat lo yang pengen belajar BJJ atau cuma pengen nonton pertarungan epic, Royce Gracie wajib masuk daftar tontonan lo. Jangan lupa share artikel ini biar makin banyak SuperFriends yang kenal legenda UFC satu ini!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 19/09/2025
4 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Andi Apriansyah
26/09/2025 at 11:38 AM
Ald /
02/10/2025 at 19:43 PM
Lukman Hakim
05/10/2025 at 21:10 PM
A. Kun n
02/11/2025 at 19:06 PM