Superfriends, dalam dunia supermoto, performa dan efisiensi menjadi kunci utama untuk mendapatkan experience riding yang maksimal. Dua teknik populer yang sering diperdebatkan di komunitas, adalah quick shifter dan clutchless shifting. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, namun mana yang lebih cocok untuk Lo gunakan di Supermoto?
QUICK SHIFTER
Apa Itu Quick Shifter?
Quick shifter adalah komponen atau parts elektronik yang memungkinkan rider mengganti gigi tanpa perlu menarik tuas kopling atau menutup throttle. Sistem ini bekerja dengan menghentikan aliran bahan bakar atau pengapian sesaat sehingga pergantian gigi dapat dilakukan dengan mulus.
Kelebihan Quick Shifter
1. Kecepatan dan Efisiensi
Quick shifter memungkinkan perpindahan gigi yang sangat cepat, sehingga menjaga momentum dan mengoptimalkan waktu di lintasan.
2. Minim Resiko Kesalahan
Dengan sistem otomatis, rider dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan saat shifting, yang penting dalam kompetisi.
3. Fokus pada Kendali
Karena nggak perlu untuk menggunakan kopling, rider dapat lebih fokus pada kontrol motor dan lintasan.
Kekurangan Quick Shifter
- Harga yang Mahal
Teknologi ini memerlukan investasi tambahan yang mungkin nggak terjangkau oleh semua kalangan.
- Kompatibilitas
Nggak semua motor mendukung pemasangan quick shifter, sehingga perlu memastikan kompatibilitas terlebih dahulu.
CLUTCHLESS SHIFTING
Apa Itu Clutchless Shifting?
Clutchless shifting adalah teknik manual untuk mengganti gigi tanpa menarik tuas kopling, biasanya dengan mengatur throttle dan tekanan pada pedal gigi secara tepat. Teknik ini lebih tradisional dan nggak memerlukan perangkat tambahan.
Kelebihan Clutchless Shifting
1. Biaya Nol
Teknik ini nggak memerlukan perangkat tambahan, hanya keahlian rider yang perlu diasah.
2. Lebih Fleksibel
Dapat digunakan pada hampir semua jenis motor tanpa perlu memodifikasi komponen apapun.
3. Feel Kontrol yang Lebih Baik
Teknik ini memberikan rider feel langsung terhadap motor, yang membantu dalam pengendalian di medan teknis.
Kekurangan Clutchless Shifting
- Butuh Latihan Intensif
Teknik ini memerlukan waktu untuk dikuasai, terutama bagi pemula.
- Resiko Kerusakan
Pergantian gigi yang nggak sempurna dapat merusak gearbox dalam jangka panjang.
Mana yang Lebih Works untuk Supermoto?
Nah, balik lagi ke pertanyaan awal, “Mana yang Lebih Works untuk Supermoto?” Pilihan antara quick shifter dan clutchless shifting sangat bergantung pada kebutuhan dan situasi Lo. Jika Lo seorang pembalap yang mengutamakan efisiensi waktu dan performa di lintasan, quick shifter adalah pilihan ideal. Sebaliknya, kalau Lo lebih menyukai kontrol manual dan ingin mengasah keterampilan riding, maka clutchless shifting bisa menjadi opsi terbaik.
Namun, penting untuk diingat bahwa Supermoto sering melibatkan manuver teknis di lintasan campuran (aspal dan tanah). Dalam situasi ini, kemampuan beradaptasi menjadi kunci. Quick shifter unggul dalam hal kecepatan, tetapi clutchless shifting memberi fleksibilitas dalam berbagai kondisi.
Overall, kedua teknik ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan keputusan akhir tergantung pada gaya riding Lo serta tujuan penggunaan motor. Quick shifter adalah pilihan modern dengan teknologi canggih, sementara clutchless shifting menawarkan pendekatan tradisional dengan feel control yang lebih autentik. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Lo di medan Supermoto yang Lo lalui.
Lo sendiri gimana nih, Superfriends? Lo lebih cocok yang mana? Dibantu perangkat quick shifter atau kuasai teknik clutchless shifting? Share pendapat Lo pada kolom komentar dibawah!
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.advrider.com/f/threads/to-quickshift-or-not-to-quickshift.1384890/
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Brawijaya Hutabarat
24/12/2024 at 05:19 AM
Tiurnatalia Manalu
24/12/2024 at 06:06 AM