Jangan Salah! Ini Dia Bedanya Kategori Kelas Motor Di MotoGP!

Superfriends, umumnya kalau cabang olahraga lain itu membagi kategori kelas sesuai dengan umur atletnya kan. Contoh kayak tim sepak bola, ada yang U-17, U-23, dan tim Utama. Nah, beda dengan MotoGP! Untuk MotoGP sendiri, kategori kelas dibedakan sesuai dengan spesifikasi motornya nih, bukan dari usia atletnya.

source: mipsprotection.com

Secara umum, kategori kelas di MotoGP itu terbagi menjadi 3 kelas motor nih, Superfriends! Pertama, ada Moto 3, kedua, ada Moto 2, dan ketiga sekaligus yang jadi bintang utama ajang balap motor bergengsi ini, adalah kelas MotoGP. So, apa perbedaan dari ketiga kategori kelas tersebut? Simak pembahasannya dibawah ini:

Moto 3

source: Marca

Kapasitas mesin prototipe Moto 3, ada di 250cc pakai satu silinder. Dan, dengan kecepatan maksimum motor ada di 245 km/jam. Selain itu, ada juga ketentuan minimum bobot pembalap dan juga motor di kelas Moto 3 sesuai peraturan, yaitu di 152 kg.

Moto 2

Kelas ini daya pacu motornya ada di 765cc pakai tiga silinder. Mesin yang dipakai sesuai aturan yang berlaku yaitu one engine supplier, dengan kecepatan maksimum di 295 km/jam. Sama dengan kelas Moto 3, ada juga aturan tentang minimum bobot pembalap dan motor di kelas Moto 2 ini, yaitu di 217 kg.

MotoGP

source: Cyclenews.com

Kategori kelas MotoGP, jadi kelas tertinggi di Grand Prix ini. MotoGP pakai mesin prototype kapasitas 1.000cc dengan konfigurasi empat silinder. Nggak heran kalo kecepatan maksimum MotoGP, bisa menyentuh angka di 350 km/jam di trek lurus. Soal aturan bobot, minimal berat motor harus di angka 157 kg.

So, itulah penjelasan tentang beda kategori kelas di ajang balap MotoGP nih, Superfriends! Kalau lo ada kesempatan untuk jadi rider ajang balap bergengsi ini, kira-kira lo mau masuk kategori kelas yang mana dulu nih? Share jawaban lo via kolom komentar di bawah!