Snorkeling di laut atau danau memang bukan kegiatan yang asing di telinga pecinta olahraga air. Namun, apa lo sudah pernah mendengar snorkeling di laut yang memiliki karakteristik seperti danau? Nah, kalau belum tahu dan penasaran, berarti sudah saatnya lo kenalan sama Laut Kaspia. Secara geografis, Laut Kaspia sebenarnya lebih cocok disebut danau karena letaknya berada di kawasan Eurasia; berbatasan langsung dengan Iran (utara), Rusia (selatan), Kazakhstan dan Turkmenistan (barat), serta Azerbaijan (timur).
Laut atau Danau Kaspia juga dikenal sebagai danau air asin terbesar di dunia dengan kadar garam yang mencapai 12,80/00. Proses penguapannya juga sangat tinggi, yakni 40 inci per tahun. Danau ini memiliki luas sekitar 371.000 km2 dengan bagian terdalam kurang-lebih 1.025 meter dan ketinggian 28 mdpl, bro. Di pinggirnya ada pantai bernama Pantai Aktau yang selalu dipadati wisatawan lokal maupun asing.
Nah, keunikan lain yang dimiliki Laut Kaspia adalah ekosistemnya. Lo bisa menjumpai tumbuhan seperti ganggang cokelat, ganggang biru hijau, hingga ganggang merah. Belum lagi spesies ikannya yang amat bervariasi seperti salem dan strurgeon. Dengan keragaman bahari yang memukau, wajar saja kalau Laut Kaspia pun menjadi salah satu lokasi snorkeling andalan di kawasan Asia Tengah. Kalau lo kurang suka sama snorkeling, ada sekitar 50 pulau kecil di Laut Kaspia yang dapat dijelajahi. Pulau Checlan adalah yang terbesar dan berlokasi di bagian barat laut.
[bacajuga url=62304]
Selain itu, Laut Kaspia juga menjadi muara dari tiga sungai, yakni Sungai Ural, Sungai Terek, dan Sungai Volga. Temperatur di sekitar laut atau danau ini saat musim panas enggak akan membuat lo kegerahan, yaitu sekitar 24-26oC. Sementara di musim dingin bisa mencapai -10-10oC. Iklimnya memang termasuk ke iklim kontinental, bro. Kalau pengin snorkeling, berarti lo bisa datang ke Laut Kaspia di musim panas karena suhunya yang relatif bersahabat dan enggak jauh sama di Indonesia.
Bukan cuma menjadi kawasan snorkeling, Laut Kaspia juga menjadi sarana transportasi air di sekitar Asia Tengah. Lo bakal menjumpai kapal-kapal yang membawa komoditas dagang seperti beras, kapas, kayu, hingga minyak bumi. Menurut berbagai hasil riset, Laut Kaspia terbentuk sejak 5,5 juta tahun lalu gara-gara penurunan muka bumi yang diakibatkan peristiwa tektonik.
Jadi, bagaimana? Tertarik buat menjajal snorkeling di Laut Kaspia, bro?
ARTICLE TERKINI
1
Semoga Teenage Death Star Nggak Jadi Serius
2
Kata Szczesny yang Bela Barcelona Setelah Pensiun: Aneh, Tapi Menyenangkan!
3
Liverpool Tertarik Sama Alexander Isak, Tapi Tak Mau ‘Berburu Sia-sia’
4
Eksperimen Conceicao di AC Milan: Gak Pake Theo Hernandez, Leao dan Gimenez?
5
Rasmus Hojlund Masih Paceklik Gol, Saran Amorim: Jangan Terlalu Cemas!
Author :
Article Date : 27/04/2017
Article Category : Wilderness
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :