Sejak kemunculan film “5 cm” Gunung Semeru semakin banyak dikenal orang Indonesia. Bahkan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini (3678 mdpl) seolah-olah menjadi gunung yang wajib didatangi oleh pendaki karena pesona keindahannya.
Akan tetapi dibalik itu semua, Gunung Semeru juga punya sisi bahaya yang mengancam para pendaki, yaitu kawah beracun dan juga Blank 75–area berbahaya di bawah puncak mahameru.
Di Blank 75 ini banyak pendaki yang mengalami kecelakaan, tersesat, kehabisan bekal, terkena longsor, disorientasi arah, hingga terperosok ke dalam jurang. Nama Blank 75 diambil karena tempat ini ada jurang sedalam 75 meter di dalamnya.
Tentang Blank 75
Image source: instagram.com/agungoret
Jadi Blank 75 merupakan area yang lumayan luas dan terdapat banyak jurang hasil dari longsoran badan pasir di kawasan puncak saat aktivitas vulkanik terjadi. For Your Information, sebagian besar Puncak Mahameru itu terdiri dari pasir dan nggak memiliki vegetasi yang menahan tanah sehingga mudah longsor.
Adapun jalur Blank 75 sendiri tercipta oleh aliran lava Gunung Semeru. Karena itu, lokasinya pun berada di dekat puncak. Tepatnya di timur laut puncak Mahameru dan di luar jalur sisi kanan Arcopodo ke arah Desa Pasirjambe, Kabupaten Lumajang.
Medannya adalah lereng berpasir dengan jalur yang terputus (blank) karena disipsahkan oleh jurang sedalam 75 meter. Banyak pendaki yang kurang hati-hati dan salah mengambil jalur sehingga terjebak di blank 75.
Di Mahameru ini banyak sekali pendaki yang turun dengan berlari di lereng yang cukup curam. Nah kalau nggak hati-hati, pendaki nggak akan bisa melihat bahwa ada jurang di depannya sehingga nggak sempat mengerem saat terjebak di blank 75 lalu jatuh ke jurang tersebut.
Cara menghindari Blank 75
Image source: herwianpilgrim.com
Untuk bisa menghindari area Blank 75, lo harus mengingat-ngingat lokasinya dengan baik. Blank 75 ini terletak di antara lereng pasir Mahameru, yaitu Cemoro Tunggal, Arcopodo dan sekitarnya, hingga ke area vegetasi Kalimati.
Area lereng tersebut terbuat dari pasir dan nggak memiliki penanda alam tertentu. Fatalnya, jalur di sini cukup berkelak-kelok sehingga pendaki rawan mengalami disorientasi arah. Nggak jarang pendaki salah mengambil arah karena kurang konsentrasi saat mengambil keputusan arah.
Lalu untuk menghindar dari Blank 75, kuncinya ada di wilayah Arcopodo. Dari Arcopodo ini lo harus ambil jalur kiri–yang menuju ke arah Kalimati. Kalau sampai terlewat, lo akan terbawa secara perlahan-lahan ke arah kanan yang cenderung mengarah ke Lumajang.
Sebagian besar pendaki yang terjerumus ke Blank 75 ya karena nggak sengaja belok ke arah kanan saat lari dari atas lalu masuk ke zona Blank 75. Itulah sebabnya, perhatikan baik-baik jalur yang lo lewati, saat sudah mendekati Pelawangan atau batas vegetasi (Kelik) jangan ambil jalur terlalu ke kanan.
Memang jika dilihat sekilas, jalur ke kanan (blank 75) jalannya lebih bagus. Namun kalau dicermati dengan fokus, di situ ada patok penanda yang memberitahu pendaki.
Kalau lo merasa kesulitan, coba cermati jejak-jejak yang ada di pasir dan ikuti jalur yang ada banyak jejaknya. Selain itu, perhatikan juga pepohonan di Pelawangan atau jadikan gunung Kepolo sebagai patokan karena gunung ini terlihat jelas di depan mata saat turun.
Kalau lo bawa GPS akan lebih mudah lagi. Cukup aktifkan track GPS sebelum mendaki lalu ikut track back yang ada di GPS saat pulang. Kalau lo pandai melakukan navigasi, sebaiknya ukur azmuth atau bearing arahnya sebelum mendaki Mahameru, lalu jadikan patokan saat turun.
ARTICLE TERKINI
Source:http://www.indosurvival.com/2019/07/agar-tidak-tersesat-di-blank-75-semeru.html
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :