Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Boncengan Dengan Motor Trail, Wah Yang Benar Saja, Bro

Nggak bisa dipungkiri jika orang Indonesia senangnya rame-rame, termasuk dalam urusan kendaraan. Contohnya saja motor sport dengan kapasitas satu tempat duduk alias hanya untuk satu orang, yang kerap dipaksankan untuk bisa mengangkut para boncenger.

Yup, fenomena ini sudah lumrah bro. Walaupun untuk hal ini, orang yang dibonceng harus rela mendapatkan tempat duduk dan kenyamanan alakadarnya. Padahal kalau dipikir-pikir, kalau memang tujuannya mau boncengan, kenapa nggak pake jenis matic atau bebek aja. Kan lebih nyaman. Setuju?

Tapi gimana dengan motor trail, apakah bisa digunakan untuk boncengan?

Boncengan di Motor Trail, Yakin? credit photo: oto.com

Sebenarnya nggak beda jauh dengan motor sport, motor trail pun didesain dengan tempat duduk alias jok untuk mengangkut satu penumpang. Tapi kalau mau dipaksakan, bisa-bisa aja sih, cuma risikonya kenyamanan dan keamanan Lo mungkin akan tergadaikan.

Bagaimana tidak, kebanyakan jenis motor trail dibekali dengan jok yang sempit dan tipis. Selain itu, suspensi dan bahan joknya pun lumayan keras, terlebih untuk bagian jok boncenger yang notabene lebih tipis ketimbang bagian jok depannya.

Oleh karena itu, sebaiknya lo tidak berboncengan saat mengendarai motor trail yang khusus untuk di sirkuit nih. Karena jelas, seperti yang tadi sudah disebutkan, keamanan yang membonceng pasti tidak 100% terjaga. Oleh karena itu, sekarang ini, ada beberapa jenis motor trail yang akhirnya dapat digunakan untuk harian dan bisa untuk boncengan.

Motor Trail Untuk Harian. credit photo: tripadvisor.com

Sebut saja keluaran dari Kawasaki, yaitu Kawasaki D Tracker 150cc - 250cc. Motor Trail ini sudah bisa dipakai untuk harian karena fitur ban yang tidak menggunakan ban pacul. Ban yang digunakan oleh motor trail ini berjenis roadster, artinya, ban ini akan lebih ramah di jalan aspal, dibandingkan dengan ban yang berfungsi untuk dirt path.

Kemudian, performa mesin juga dijaga agar tidak segalak Motor Trail yang berada di sirkuit. Namun, walau begitu, Kawasaki D Tracker ini tetap mampu membawa lo lari kencang, bro.

Motor Trail Untuk Harian. credit photo: gearpatrol.com

Kemudian, selain produkan Kawasaki, Hondapun tidak ingin kalah dengan mengeluarkan CRF 150cc - 250cc juga. Tidak jauh berbeda dengan Kawasaki, Honda CRF ini juga mengganti bannya dengan jenis roadster yang dapat memudahkan pengendaranya berjalan di atas aspal.

Walau begitu, Honda juga menyiapkan CRF ini untuk selalu siap untuk segala medan. Terbukti bahwa CRF dapat juga melaju di dirt path dengan tentunya menggunakan ban pacul atau ban khusus trail.

Motor Trail Untuk Harian. credit photo: motos.choces.net

Dua jenis motor trail harian tersebut juga sudah dilengkapi dengan jok yang memungkinkan untuk berboncengan. Namun, jelas karena ini tetap motor trail pada dasarnya, lo tidak bisa berlama-lama membonceng di motor ini karena kurangnya kenyamanan.

[bacajuga url=62232]

Desain seperti ini jelas akan membuat Lo kurang nyaman dan merasa cepat lelah, terutama saat dipakai untuk perjalanan jarak jauh. Apalagi buat boncenger, sudah dipastikan bokong Lo bakalan terasa ngilu, dan pinggang terasa mau patah.

Motor Trail Untuk Harian. credit photo: motovaganza.com

Tapi kalau cuma buat boncengan sebagai kendaraan komuter dalam kota dengan jarak tempuh 10-20 km, mungkin masih bisa ditoleransi, kondisinya sama dengan motor sport untuk 1 orang, yang dipaksakan untuk digunakan dua orang. Tapi buat jarak jauh, mendingan jangan bro!

Bukankah ada genre motor trail untuk harian?

Benar banget bro, contohnya saja Viar Cross X series. Motor berjenis dual sport ini tidak hanya bisa Lo gunakan untuk touring, tapi juga bisa Lo gunakan sebagai kendaraan harian. Apalagi motor ini sudah menggunakan ban dual purpose Swallow SB 117 yang terbilang cukup ramah jalanan umum.

Tapi tetap saja, ada beberapa komponen, terutama jok, yang sangat tidak nyaman digunakan boncengan. Kalaupun Lo pengen ngangkut boncenger, mendingan pilih jenis motor yang punya jok tebal dan panjang, seperti motor matic, bebek atau motor sport jok datar seperti RX King atau Honda Win.

 

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 10/05/2018

Article Category : Wilderness

Tags:

#Beginner #Extreme

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Wilderness

5 Gunung Terbesar di Pulau Jawa yang Mencengangkan, Penuh Misteri!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

4 Misteri Gunung Semeru Paling Terkenal dan Tidak Terpecahkan Hingga Sekarang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Keindahan Gunung Kawi yang Akrab dengan Pesona Mistis

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Arjuno, Gunung di Tiga Wilayah yang Punya Cerita Menarik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Fakta-Fakta Menarik Gunung Arjuno, Pendaki Wajib Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Serba-serbi Pendakian Gunung Latimojong

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Cara Agar Tidak Tersesat di Blank 75 Gunung Semeru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

3 Fakta Puncak Carstensz Pyramid yang Terletak di Pegunungan Jayawijaya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

4 Jalur Pendakian Gunung Tambora Paling Populer

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Dianggap Mati, Gunung Berapi di Indonesia Ini Mulai Kembali Aktif

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive