Bulan Ramadhan akan mulai dalam hitungan hari. Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia diketahui menyambut Ramadan dengan penuh antusias. Alasannya tidak lain karena bulan suci hanya terjadi setahun sekali.
Menjelang Ramadan, sejumlah masyarakat muslim suku tertentu di Indonesia diketahui menjalankan tradisi unik agar siap berpuasa secara khidmat. Tradisi unik apa sajakah yang dilakukan untuk menyambut Ramadan? Berikut adalah 4 di antaranya. Silakan disimak ya bro!
1. Balimau
4 Tradisi Unik Sambut Bulan Puasa dari Berbagai Daerah Indonesia! Photo Credit: traverse.id
Tradisi unik ini kabarnya telah diwarisi masyarakat suku Minangkabau dari abad ke abad. Kegiatan yang dilakukan warga setempat dalam tradisi Balimau adalah mandi menggunakan jeruk nipis. Mereka melaksanakan aktivitas ini di area khusus yang memiliki aliran sungai dan tempat pemandian.
Menurut kepercayaan penduduk lokal, Balimau dilakukan untuk menyucikan diri secara lahir dan batin sebelum bulan Ramadan tiba. Mereka juga meyakini tradisi ini juga bertumpu pada ajaran agama Islam yang menyuruh para pemeluknya untuk membersihkan diri sebelum berpuasa. Unik sekali, ya?
Mandi hingga badan bersih adalah bentuk upaya membersihkan diri secara lahir. Di masa lampau, tidak seluruh penduduk dapat mandi secara bersih lantaran banyak daerah kekurangan air. Beberapa di antara mereka juga tidak bisa mandi karena sibuk bekerja serta tidak mempunyai sabun. Oleh sebab itu, mereka memilih limau (jeruk nipis) sebagai pengganti sabun untuk melarutkan minyak dan keringat di badan.
2. Nyadran
4 Tradisi Unik Sambut Bulan Puasa dari Berbagai Daerah Indonesia! Photo Credit: temanggungkab.go.id
Menyambut bulan Ramadhan, masyarakat Jawa Tengah biasanya melaksanakan rangkaian upacara bernama Nyadran. Jika dipandang secara etimologis, “Nyadran” berasal dari bahasa Sanskerta, yakni sraddha yang berarti ”keyakinan”. Nyadran kabarnya juga terilhami dari kata dalam bahasa Jawa, sandranyang, yang mempunyai makna ruwah atau syakban.
Masyarakat Jawa melaksanakan tradisi Nyadran dengan cara membersikan makam para leluhur. Kegiatan ini sendiri umumnya dilakukan di daerah pedesaan. Terkadang, tradisi Nyadran juga dihadiri oleh beberapa penduduk non muslim. Unik sekali, bukan?
Ada beberapa aktivitas yang dilakukan peziarah saat tradisi Nyadran berlangsung. Contohnya adalah membersihkan makam leluhur, lalu menaburinya dengan bunga, serta menaruh kenduri selamatan di dekat sana. Apakah lo tertarik menyaksikan tradisi ini secara langsung?
3. Meugang
4 Tradisi Unik Sambut Bulan Puasa dari Berbagai Daerah Indonesia! Photo Credit: acehpressphoto.com
Penduduk Aceh juga memiliki tradisi unik yang dirayakan menjelang bulan Ramadan, yakni Meugang. Meugang dilakukan masyarakat lokal dengan cara memasak daging untuk kemudian disantap bersama keluarga, kerabat, serta yatim piatu. Masyarakat diketahui menyembelih kambing atau sapi sebanyak tiga kali setahun dalam tradisi ini, yakni saat Idul Fitri, Ramadan, dan Idul Adha.
Untuk menjalankan tradisi Meugang atau Makmeugang, masyarakat biasanya menyembelih ratusan hewan kurban. Contoh hewan yang dikurbankan dalam tradisi ini adalah sapi, kambing, bebek, dan ayam. Di daerah pedesaan, tradisi Meugang umumnya diadakan sehari sebelum bulan Ramadan atau Hari Raya Idul Fitri. Sementara di daerah perkotaan, tradisi ini sering dilaksanakan sehari jelang Ramadan atau Idul Fitri.
Penduduk biasanya memasak daging di rumah masing-masing, lalu membawanya ke masjid untuk disantap bersama tetangga dan warga lain. Saat tradisi Meugang berlangsung, setiap keluarga diharuskan memasak daging di dalam rumah. Menurut kepercayaan penduduk Aceh, tradisi Meugang juga dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nafkah hasil bekerja selama 11 bulan.
4. Dugderan
4 Tradisi Unik Sambut Bulan Puasa dari Berbagai Daerah Indonesia! Photo Credit: mediasemarang.com
Tradisi asal Semarang ini kabarnya telah dilaksanakan penduduk setempat dari tahun 1881. Awalnya, Dugderan diadakan untuk menentukan awal bulan Ramadan. Kala itu, terdapat perbedaan penentuan Ramadhan di tengah-tengah masyarakat.
Saat ini, tradisi Dugderan telah menjelma menjadi pesta rakyat. Lo bisa menyaksikan berbagai kegiatan dari tradisi ini, mulai dari arak-arakan, penabuhan bedug oleh Walikota Semarang, Tari Japin, dan lain-lain. Puncak tradisi Dugderan adalah proses ritual ketika waktu awal puasa diumumkan.
Peserta tradisi ini kabarnya akan diberangkatkan dari Balai Kota hingga berakhir di Masjid Kauman yang berlokasi di dekat Pasar Johar. Setelah itu, tradisi baru dilanjutkan dengan acara penabuhan bedug. Pernahkah lo melihat tradisi ini secara langsung?
Demikian 4 tradisi unik yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut bulan Ramadan. Semoga informasi ini membuka wawasan lo seputar kebudayaan Indonesia secara lebih luas. Jangan lupa untuk menyaksikan keempat tradisi ini secara langsung ya bro!
Feature Image - mediasemarang.com
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 06/04/2019
Article Category : Wilderness
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :