Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Info yang Harus Lo Tahu Sebelum Mendaki Gunung Kembang

Selain dua gunung kembar Sindoro dan Sumbing, serta gunung Prau yang populer, ternyata masih ada satu gunung lainnya di Wonosobo yang recommended untuk lo jelajahi lho, bro. Yup, Gunung Kembang ini memang sedang populer di kalangan para pendaki gunung beberapa tahun terakhir.

Jika lo ingin mendaki gunung yang satu ini, lo bisa memulai pendakian dari basecamp Blembem atau base camp Lengkong. Meskipun tergolong gunung pendek, Gunung Kembang punya trek pendakian yang bisa bikin lo mencium lutut lo sendiri, bro.

Penasaran kan? Mending simak langsung beberapa informasi terkait Gunung Kembang di Wonosobo, Jawa Tengah berikut ini, bro!

[readalso url=22360]

Merupakan Anak Gunung Sindoro

Image source: instagram.com/phewheantho

Gunung kembang terletak persis bersebelahan dengan gunung Sindoro. Nggak heran, jika warga setempat dan para pendaki menjuluki gunung Kembang sebagai anak atau adik gunung Sindoro.

Ketinggian gunung tersebut saat ini tercatat 2.340 mdpl. Konon kabarnya, tinggi gunung Kembang selalu mengalami kenaikan setiap tahun akibat aktivitas vulkanik gunung Sindoro, bro.

Bukan Gunung untuk Pemula

Image source: instagram.com/rifqiefs 

Meski gunung ini memiliki ketinggian kurang dari 2.500 mdpl, bukan berarti gunung Kembang mudah untuk didaki. Pasalnya, jalur di gunung ini mempunyai trek yang terus menanjak dan jalur diselimuti akar pohon di beberapa titik. Oleh karena itu, gunung Kembang kurang direkomendasikan untuk pendaki-pendaki pemula, bro.

Selama pendakian, jangan pernah mengharap "bonus". Sebab, tanah datar hampir nggak bakal lo temukan di sepanjang jalur menuju puncak gunung Kembang. Perlengkapan seperti trekking pole dan sepatu gunung yang safety harus benar-benar lo perhatikan saat mendaki gunung yang satu ini, bro.

[readalso url=22356]

Gunung dengan Peraturan Pendakian yang Ketat

Nah, yang bikin gunung Kembang ini keren adalah pengelola memberlakukan peraturan yang sangat ketat, khususnya soal barang bawaan para pendaki, bro. Sebelum lo mendapatkan simaksi, semua barang bawaan lo harus dilaporkan dan dicatat dengan detail di basecamp pendakian.

Bahan, makanan dalam kemasan plastik diharuskan dibuka satu per satu dan dibungkus dalam satu wadah, termasuk air mineral dalam kemasan. Sebagai gantinya, lo bisa membeli atau menyewa jeriken air berkapasitas 2 liter untuk mendaki gunung Kembang.

Saat berhasil turun mendaki dan sampai di basecamp, lo harus melaporkan kembali barang bawaan yang lo bawa mendaki, bro. Kalau jumlahnya kurang dari catatan awal saat lo memulai pendakian, berarti lo dianggap telah meninggalkan sampah di area gunung Kembang.

Konsekuensinya lo diharuskan kembali ke gunung untuk mengambil sampah tersebut atau didenda sebesar Rp1 jutaan per satu jenis sampah yang tertinggal. Benar-benar ketat kan, bro?

Hanya Boleh Mendirikan Tenda di Puncak Gunung

Konon, bermalam di area hutan gunung Kembang adalah suatu pantangan. Sebab, beberapa kali terjadi hal mistis pada para pendaki yang nekat mendirikan tenda di pos-pos gunung Kembang, bro.

Maka dari itu, sebaiknya dirikan tenda untuk berkemah di puncak gunung Kembang saja, ya. Puncak gunung ini pun memiliki area datar yang terbilang luas, jadi jangan khawatir nggak kebagian tempat berkemah di sini.

Durasi pendakiannya, dari basecamp menuju puncak sekitar lima sampai tujuh jam, tergantung pada ritme kaki dan kondisi cuaca selama lo mendaki, bro. Jika cuaca tiba-tiba hujan lebat, tentu bakal membuat durasi pendakian karena jalurnya yang menjadi lebih sulit dan licin.

Di puncak gunung Kembang inilah, nantinya lo bakal menyaksikan dengan jelas deretan gunung-gunung lain yang cantik. Mulai dari gunung Sindoro yang tepat berada di samping puncak gunung Kembang, gunung Sumbing, gunung Prau, gunung Merapi, gunung Merbabu, sampai gunung Slamet yang bisa terlihat jelas saat cuaca sedang cerah.

 

Referensi : https://www.idntimes.com/travel/tips/intan-deviana-safitri/catat-5-info-penting-ini-sebelum-mendaki-gunung-kembang-di-wonosobo-c1c2/5

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : In Depth

Article Date : 07/10/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
In Depth

Jack Wolfskin, Sukses Jadi Merek Outdoor Ramah Lingkungan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Reinhold Messner, Pendaki yang Usulkan Carstensz Masuk Seven Summits

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Kenalan Sama Para Daredevil dari Berbagai Negara di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Madu Ternyata Punya Manfaat Buat Kesehatan Para Pendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive