Sebelum berangkat ke gunung, setiap pendaki tentu harus mempersiapkan barang bawaannya sematang mungkin. Dengan demikian, proses pendakian dapat berlangsung lancar dan aman. Pendaki pun siap menghadapi tantangan yang menghadang.
Selain itu, pendaki juga disarankan memiliki wawasan luas tentang tumbuhan liar yang aman untuk dimakan.Informasi ini tentu akan membantu pendaki bertahan hidup kala mereka dihadapkan pada situasi darurat. Dengan begitu, mereka akan terhindar dari berbagai macam bahaya yang mengancam keselamatan.
Apa sajakah jenis tumbuhan liar yang aman dikonsumsi para pendaki? Berikut adalah tujuh tanaman di antaranya. Silakan disimak ya bro!
1. Honje
Tipe Tumbuhan Liar yang Aman Dikonsumsi Pendaki Gunung. Photo Credit: steemitimages.com
Tanaman ini dikenal dengan nama kecombrang. Honje memiliki wujud indah yang tergambar dari daun dan warna bunganya yang memikat mata. Bunga honje dipercaya mampu menambah cairan di dalam tubuh. Oleh sebab itu, tumbuhan ini biasanya dikonsumsi pendaki yang mengalami dehidrasi.
Bunga honje diketahui mengalami perubahan warna ketika sudah memasuki keadaan masak. Saat itu, bunganya akan menampilkan warna merah kehitaman. Apabila sudah matang, tumbuhan ini aman untuk dimakan.
Setiap pendaki dapat mengonsumsi Honje ini dengan cara mudah. Lo hanya perlu mengupas tumbuhan ini untuk memakannya. Honje yang sudah matang memiliki perpaduan rasa manis dan asam. Apabila Honje dikonsumsi sebelum matang, maka lo harus siap merasakan rasa manis dan asam dengan tekstur berair.
Honje juga dapat dinikmati para pendaki saat kondisinya belum masak. Banyak pendaki memanfaatkan Honje yang belum masak sebagai bahan tambahan ketika memasak sayur asem. Apabila lo dihadapkan pada situasi darurat di gunung, tumbuhan ini tentu dapat dijadikan alternatif makanan.
2. Senggani
Tipe Tumbuhan Liar yang Aman Dikonsumsi Pendaki Gunung. Photo Credit: flickr.com
Tanaman ini juga kerapkali dijadikan santapan bagi para pendaki yang dihadapkan pada situasi mendesak. Senggani memiliki wujud yang sangat mirip dengan tanaman pohpohan. Perbedaannya terletak pada daunnya yang lebih berbulu dibanding pohpohan.
Pendaki dapat mengonsumsi daun senggani ketika lapar menyerang di proses pendakian. Untuk menikmati tumbuhan ini, lo diharuskan merebusnya terlebih dahulu. Dengan demikian, bulu yang menempel di daun Senggani dapat hilang.
Senggani juga memiliki khasiat lain yang dapat dimanfaatkan pendaki gunung. Apabila tumbuhan ini dapat digunakan untuk mengurangi pendarahan yang terjadi. Dengan demikian, Senggani dapat menjadi alternatif pengobatan bagi pendaki yang terluka di tengah situasi darurat.
3. Rotan
Banyak orang mungkin mengenal rotan sebagai tumbuhan yang menjadi bahan utama pembuatan mebel atau kerajinan tangan. Akan tetapi, rotan sebenarnya memiliki kegunaan lain. Tumbuhan ini juga dapat dikonsumsi pendaki gunung yang merasa lapar di tengah kondisi mendesak.
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan pendaki sebelum memakan rotan. Pertama-tama, lo diharuskan memotong pucuknya terlebih dahulu. Selanjutnya, lo wajib membakarnya agar getah putihnya meresap keluar. Setelah itu, lo dapat mulai mengupas kulit rotan secara perlahan. Apabila rotan sudah dikupas, bagian tengah tumbuhan ini dapat lo konsumsi.
Rotan mungkin akan terasa pahit saat lo mengonsumsinya. Meski begitu, tumbuhan ini menawarkan khasiat yang tak terduga. Banyak orang meyakini rotan dapat mencegah timbulnya malaria
4. Pohpohan
Tipe Tumbuhan Liar yang Aman Dikonsumsi Pendaki Gunung. Photo Credit: blogspot.com
Tanaman ini umumnya tumbuh di sekitar area jalur pendakian. Pendaki juga dapat menjumpai pohpohan di dataran tinggi. Lo tidak membutuhkan teknik tertentu untuk memakan daun ini. Daun Pohpohan diketahui dapat langsung dinikmati pendaki usai dipetik.
Pohpohan dikenal dengan ciri khas rasanya yang unik. Tumbuhan ini juga mempunyai aroma wangi yang disukai banyak orang. Masyarakat suku Sunda diketahui sering menjadikan daun ini untuk bahan lalapan.
Banyak manfaat yang dapat dirasakan pendaki gunung dari tumbuhan ini. Salah satu khasiat terkenal yang ditawarkan daun pohpohan adalah mampu mengurangi rasa nyeri otot. Jadi, jangan lupa memakan daun ini apabila merasa pegal ya bro!
5. Ilalang atau Alang-Alang
Ilalang juga masuk dalam daftar tanaman yang aman untuk dikonsumsi pendaki di gunung. Satu-satunya bagian tumbuhan ini yang dapat dikonsumsi terletak pada bagian terbawah yang dekat dengan akar. Cara menikmati tumbuhan ini diketahui mirip ketika lo mengonsumsi tebu, yakni dengan mengunyahnya.
Ilalang juga menawarkan sejumlah manfaat yang berguna bagi pendaki. Rasa manis yang dimiliki ilalang membuat tumbuhan ini dapat dipakai untuk menggantikan zat gula. Pendaki juga dapat menggunakan ilalang untuk mengobati diare serta mimisan. Dengan demikian, tumbuhan ini dapat dicari pendaki ketika mereka dihadapkan keadaan sulit.
6. Murbei atau Arbei
Tipe Tumbuhan Liar yang Aman Dikonsumsi Pendaki Gunung. Photo Credit: pinterest.com
Lo dapat menemukan tumbuhan ini di wilayah gunung dan hutan. Murbei juga biasanya dijumpai orang di daerah tinggi. Tanaman ini dikatakan aman dikonsumsi para pendaki.
Banyak pendaki mengonsumsi makanan ini untuk menghilangkan rasa haus. Apabila dipandang sekilas, murbei terlihat seperti stroberi. Murbei diketahui memiliki bagian dalam yang kosong layaknya kantong. Untuk menghilangkan dahaga, pendaki biasanya mengonsumsi satu atau dua murbei.
7. Cantigi
Tipe Tumbuhan Liar yang Aman Dikonsumsi Pendaki Gunung. Photo Credit: blogspot.com
Cantigi diketahui tumbuh di atas ketinggian 1.000 mdpl. Lo dapat melihat tanaman ini di kawasan pgunungan dan hutan. Cantigi terdiri atas daun, bunga, dan buah.
Tumbuhan ini memiiki daun merah dan hijau tua. Tidak dibutuhkan cara khusus untuk menikmati Cantigi. Lo dapat mengonsumsinya tanpa perlu memasaknya terlebih dahulu.
Feature Image - blogspot.com
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 14/11/2018
Article Category : Wilderness
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :