Kalau Purwokerto selalu berkaitan dengan keindahan alam spot petualangan yang berada di Baturaden, tidak salah. Namun, tidak selalu tentang hal itu saja, lho. Jika lo perhatikan dengan detil, di Kota Purwokerto, terdapat beberapa monumen dan tugu yang bersejarah.
Mengapa bersejarah? Memangnya apa yang disiratkan pada monumen dan tugu tersebut? Kebetulan, terkait dengan event besar yang disokong oleh SuperAdventure, dan baru pertama kali diadakan di Indonesia, Monster Road 2018, lahir dari Kota Purwokerto.
Event Monster Road, The First Urban Offroad 4x4 Born in Purwokerto! credit photo: dokumen pribadi SuperAdventure
Terpilihnya Kota Purwokerto menjadi spot untuk lahirnya Monster Road 2018 bukan tanpa alasan. Disamping keindahan alamnya yang luar biasa, Kota Purwokerto merupakan salah satu spot petualangan yang difavoritkan para petualang muda, atau urban adventure, nih.
Tidak hanya keindahan alamnya saja yang diutamakan, namun di kotanya sendiri, Purwokerto – banyak hal yang bisa dieksplor di sana. Lalu, tentu – tim penulis dari SuperAdventure mendapat kesempatan untuk berkeliling kota ini. Ternyata memang ada beberapa hal menarik yang ditemukan selama eksplorasi tersebut.
Setidaknya ada dua tugu atau monumen yang menarik perhatian tim penulis SuperAdventure. Tugu atau monumen pertama adalah tugu dari Jenderal Gatot Soebroto dan tugu serta monumen dari Jenderal Soedirman.
Dua tugu inilah yang membuat tim penulis tergerak untuk merekam semua nuansa yang ada di sana ke dalam tulisan ini. Perlu lo ketahui, bro – bahwa Purwokerto adalah kota, di mana dua orang jenderal besar ini lahir.
Tugu dan Monumen Jenderal Gatot Soebroto
Sang Pahlawan, Jenderal Gatot Soebroto - Gagah Bukan Main! credit photo: dokumen pribadi SuperAdventure
Dilansir dari situsbudaya.id – monumen ini telah diresmikan pada 24 Mei 1982, dan tepat berada di pintu masuk Kota Purwokerto dari arah selatan. Merepresentasikan kegagahan sang jenderal, Jenderal Gatot Soebroto tengah menunggangi kuda besar.
Tangannya yang memegang kendali sang kuda, merepresentasikan jika sang jenderal selalu memegang kendali terhadap seluruh pasukan yang ia pimpin dengan penuh tanggung jawab. Beberapa petualang bahkan mengartikan tatapannya yang lurus ke depan sebagai sebuah optimisme.
Monumen yang terbuat dari perunggu dan memiliki berat 2 ton dan tinggi 4 meter ini berdiri kokoh di atas silinder beton dengan tinggi 5 meter. Jelas, monumen Jenderal Gatot Soebroto terlihat gagah dari segala penjuru, membuat para pengendara yang melintas di depannya, pasti menengok ke atas untuk mengagumi monumen tersebut.
Sang Pahlawan, Jenderal Gatot Soebroto - Gagah Bukan Main! credit photo: dokumen pribadi SuperAdventure
Tidak heran jika urban adventurer yang tengah berpetualang di Purwokerto, tidak ingin ketinggalan untuk mengabadikan monumen Jenderal Gatot Soebroto ini dengan kamera mereka. Bahkan, beberapa terlihat berswafoto di depan monumen tersebut.
Kemudian, monumen lainnya yang akan membuat bulu kuduk lo merinding adalah Monumen Jenderal Soedirman.
Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman
Gagahnya Panglima Besar Jenderal Soedirman! credit photo: dokumen pribadi SuperAdventure
Satu lokasi dengan museumnya, monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman tidak kalah menarik untuk lo datangi. Tim penulis SuperAdventure saat datang ke sana sudah sore menjelang senja. Oleh karena itu, kita tidak mempunyai kesempatan untuk masuk ke dalam museumnya karena jam operasional museum tersebut sudah selesai.
Alhasil, tim penulis SuperAdventure hanya dapat kesempatan untuk melihat monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman yang terletak persis di atas museum tersebut. Sekilas, monumen ini terlihat biasa saja, Jenderal Soedirman yang tengah menaiki kuda merepresentasikan kendali penuh dalam memimpin pasukan.
Seperti yang kita ketahui pada umumnya, Jenderal Soedirman adalah pahlawan nasional yang memimpin banyak pasukan untuk melawan penjajah. Perang yang ia lakukan, mendapat nilai terbaik di kelasnya.
Gagahnya Panglima Besar Jenderal Soedirman! credit photo: dokumen pribadi SuperAdventure
Semua hal tersebut rasanya direpresentasikan oleh monumen peringatannya ini. Dengan tinggi 4,5 meter, dan berat 5,5 ton – monumen Jenderal Soedirman ini mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan tersebut berada di lima sisi dinding yang menjadi dudukan dari monumen tersebut.
Di setiap sisi dinding, menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia, termasuk perjuangan Jenderal Soedirman melawan penjajah di bumi pertiwi. Setiap sisinya juga terukir satu dua kalimat perjuangan, yang setiap katanya, dapat membuat bulu kuduk merinding.
Salah satu sisinya berbunyi:
“Lebih baik hancur lebur bersama-sama debunya kemerdekaan, dari pada hidup subur dalam alam penjajahan”
Dan, salah satu sisi lainnya tentang Jenderal Soedirman:
“Tuhan, jika aku telah gugur dan engkau takdirkan aku hidup kembali, maka sekali lagi akan aku korbankan jiwa ragaku untuk nusa dan bangsa”
Dari dua sisi ini saja, kita bisa tahu jika Jenderal Soedirman, benar-benar seseorang yang nasionalis, bahkan tidak tanggung-tanggung dalam pahatan di atas, ia mencurahkan seluruh hidupnya untuk perjuangan.
Dua monumen jenderal di Kota Purwokerto ini memang ikonik. So from this condition, we are all know that Purwokerto is where the big heroes come from.
SuperAdventure, I DARE!
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 10/07/2018
Article Category : Wilderness
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :