Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Merasakan Sensasi Rafting Bambu di Sungai Amandit, Kalimantan Selatan
Negara kita memiliki banyak sungai yang bisa dijadikan lokasi berarung jeram. Walaupun tetap sama namanya berarung jeram, aktivitas arung jeram di Sungai Amandit, Kalimantan Selatan, ini cukup unik dan berbeda karena menggunakan rakit yang disusun dari beberapa batang bambu. Petualangan seru ini hanya bisa dirasakan di negeri kita, Indonesia.

Penggunaan rakit untuk mengarungi Sungai Amandit yang berlokasi di Desa Loksado ini sudah lama dilakukan oleh warga setempat, yaitu Suku Dayak Meratus. Mereka menggunakan rakit bambu untuk ini sebagai transportasi sehari-hari dan juga untuk mengirim bambu ke kota. Kebiasaan suku Dayak ini kemudian menarik para petualang yang ingin juga merasakan sensasi mengarungi sungai dengan rakit bambu.

Rakit bambu (bamboo rafting) yang biasa digunakan untuk berarung jeram biasanya terbuat dari sekitar 10-20 batang bambu yang diikat menjadi sebuah rakit. Satu rakit bambu untuk berarung jeram tersebut hanya bisa dinaiki 3-4 penumpang dan jumlah tersebut sudah termasuk joki (pemandu) arung jeram. Jika penumpang terlalu banyak, risiko tenggelam akan menjadi lebih besar.

Sungai Amandit
[bacajuga url=4263]
Untuk sekali jalan mengarungi Sungai Amandit, para petualang harus membayar Rp. 200 ribu. Waktu berarung jeram biasanya akan memakan waktu sekitar 2 jam. Pemandangan di sisi kanan dan kiri Sungai Amandit yang masih alami dan indah semakin membuat petualangan berarung jeram dengan rakit bambu di sungai ini semakin menarik dan berkesan.

Joki (pemandu) rakit bambu yang biasanya adalah dari Suku Dayak asli akan memandu Anda mengarungi Sungau Amandit menuju Desa Tanuhi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, provinsi Kalimantan Selatan. Sepanjang perjalanan, para petualang akan merasakan arus deras dan melewati cukup banyak batu besar, sama seperti arung jeram biasa yang bisa memacu adrenalin. Walaupun cukup menantang, para petualang bisa tetap tenang karena rakit bambu tersebut berukuran cukup besar dan relatif cukup aman.

Untuk Anda para petualang yang tertarik untuk mencicipi sensasi berarung jeram dengan rakit bambu, segeralah ke Desa Loksado yang bisa ditempuh dengan naik bus dari kota Banjarmasin selama 6 jam. Memang perjalanan cukup lama, namun dijamin sensasi mengarungi Sungai Amandit dengan menggunakan rakit bambu ini akan membuat rasa lelah menempuh perjalanan berubah menjadi pengalaman yang sangat berkesan.

Sungai Amandit

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 10/01/2016

Article Category : Wilderness

Tags:

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive