Keindahan Kampung Adat Gurusina, Eksotisme yang Dilalap Api Besar

Flores sepertinya gudang dari berbagai desa adat yang eksotis luar biasa. Oleh karena itu, untuk lo yang berencana berpetualang ke Flores, siap-siap untuk terhipnotis dengan segala keindahan alam yang ada di sana, dan terpaku oleh segala kearifan lokal disajikan untuk lo juga.

Selain Desa Adat Wae Rebo yang sudah terkenal dan populer di kalangan petualang karena segala keindahan alam dan kearifan lokalnya, ada satu desa adat lain yang mempunyai keindahan serta adat istiadat yang luar biasa.

[readalso url=18544]

Desa adat tersebut adalah Kampung adat Gurusina. Kampung Adat Gurusina adalah kearifan lokal yang paling tua dari segala desa atau kampung adat lainnya di Flores. Dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan hijau, Kampung Adat Gurusina teguh dalam menjaga segala adat dan budayanya.

Keindahan Kampung Adat Gurusina, Eksotisme yang Dilalap Api Besar. credit photo: travelingyuk.com

Bisa dibilang Kampung Adat Gurusina adalah salah satu kearifan lokal yang tidak tergerus oleh zaman. Oleh karena itu, eksotismenya menjadi daya tarik tersendiri bagi para petualang yang akan datang ke sini. Petualang yang datang ke sini cukup beragam, baik yang berasal dari dalam negeri sendiri, dan mancanegara.

Namun sayangnya, Kampung Adat Gurusina di sekitaran bulan Agustus kemarin, mengalami bencana yang menghabiskan keindahan alam yang ada di sana. Ya, Kampung Adat Gurusina terbakar. Untuk lo yang ingin mengetahui lebih lanjut, langsung saja simak bahasan ini ya!

27 Rumah Adat Terbakar Habis

Keindahan Kampung Adat Gurusina, Eksotisme yang Dilalap Api Besar. credit photo: kupang.tribunnews.com

Kampung Adat Gurusina merupakan salah satu kampung adat yang mempunyai deret rumah adat yang berdekat-dekatan. Terbuat dari bambu dengan atap alang-alang, kurang lebih ada 33 rumah adat yang ada di sana.

Dalam peristiwa tersebut, setidaknya ada 27 rumah adat yang terbakar pada senin petang. Hal ini menjadikan Kampung Adat Gurusina kehilangan eksotisme dan beberapa kearifan lokal yang sudah menjadi daya tarik utama di sana.

Paling Ramai Dikunjungi Setelah Kampung Adat Bena

Keindahan Kampung Adat Gurusina, Eksotisme yang Dilalap Api Besar. credit photo: travel.detik.com

Selain berita yang mengejutkan di atas, Kampung Adat Gurusina adalah kampung adat yang paling ramai dikunjungi oleh para petualang daripada Kampung Adat Bena. Hal ini terkait dengan segala keindahan alam dan segala kearifan lokal yang ada di sana.

Menilik dari keindahan alamnya – Kampung Adat Gurusina merupakan kampung adat yang berlokasi di perbukitan dan pegunungan sehingga tanah tempat mereka berpijak saling berundak. Untuk lo yang akan datang ke sini, siapkan tenaga lebih untuk bereksplorasi karena medannya cukup menantang!

Berada di Kaki Gunung Inerie

Keindahan Kampung Adat Gurusina, Eksotisme yang Dilalap Api Besar. credit photo: medium.com

Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, Kampung Adat Gurusina berlokasi di lembah dan perbukitan hijau yang dapat membuat lo terhipnotis dengan waktu singkat. Bro, perlu lo ketahui nih kalau Kampung Adat Gurusina berada tepat di bawah kaki Gunung Inerie.

Gunung Inerie terkenal sebagai salah satu pegunungan yang indah di Indonesia. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak para petualang yang berusaha untuk datang ke Kampung Adat Gurusina agar bisa juga menikmati keindahan alam yang berlipat ganda.

Sao dan Tanduk Kerbau Sebagai Tanda Kejayaan

Keindahan Kampung Adat Gurusina, Eksotisme yang Dilalap Api Besar. credit photo: travelingyuk.com

Rumah-rumah atau pondok-pondok yang ada di Kampung Adat Gurusina ini mempunyai nama tersendiri, lho. Masyarakat sekitar menyebut pondok-pondok tersebut dinamakan Sao. Nah, keunikan dari Sao adalah adanya tanduk kerbau yang digantung di depan pondok tersebut.

Tanduk kerbau yang digantung bukan tanpa arti atau maksud, lho. Tanduk Kerbau yang ada di depan Sao adalah sebuah tanda kejayaan dan status kekayaan serta sosial si penghuninya. Jadi, ada kepentingan tersendiri untuk menggantung tanduk kerbau tersebut.

Buah Tangan Khas Kampung Adat Gurusina

Keindahan Kampung Adat Gurusina, Eksotisme yang Dilalap Api Besar. credit photo: idntimes.com

Kegiatan masyarakat setempat selain mengolah alam untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari di sana adalah menenun. Tidak heran, kain tenun asal Gurusina Flores ini cukup terkenal di kalangan para petualang.

Setiap petualang yang datang ke sini sepertinya dengan sendirinya akan membeli kain tenun tersebut untuk buah tangan. Hal ini bisa terjadi karena faktor autentiknya di kain tenun tersebut. Masih ditenun dengan manual, kain tenun dari Kampung Adat Gurusina adalah salah satu yang terbaik.

The Old Stones – Batuan Megalitikum

Keindahan Kampung Adat Gurusina, Eksotisme yang Dilalap Api Besar. credit photo: daisyjuliaaa.blogspot.com

Belum ada fakta atau data yang jelas mengapa ada batuan megalitikum tergeletak atau tersusun rapi di tengah-tengah Kampung Adat Gurusina. Batuan tersebut disinyalir sudah berumur ratusan dan ribuan tahun lamanya.

How to Get There?

Nah, untuk lo bisa sampai ke sana, lo setidaknya harus menempuh jarak sejauh 26 kilometer dari Pusak Kota Bajawa menggunakan kendaraan bermotor. Sepanjang perjalanan, lo akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa indah.

Maklum, seperti yang sudah disebutkan di atas, lo akan melewati berbagai lembah hijau yang menyejukan mata, ditambah pegunungan Inerie yang megah dan perkasa.

[readalso url=18536]

Wah bagaimana nih bro? Semakin penasaran dengan keindahan alam yang ada di Kampung Adat Gurusina di Flores? Untuk lo yang sudah semakin penasaran, langsung saja berkemas dan berangkat ke sini bro!

Source

Feature Image - detiktravel.com