Sensasi ketegangan bisa dirasakan saat lo menyaksikan olahraga ekstrem yang namanya Death Diving. Dari namanya saja sudah bikin ngeri. Ada unsur 'kematiannya' bro. Memang semengerikan apa?
Death Diving ini bakal terdengar sangat asing di telinga kita. Betul saja, kegiatan ekstrem ini datang dari Norwegia, sebuah negara kerajaan yang letaknya di bagian utara benua Eropa.
Jadi Death Diving ini semacam olahraga menyelam amatir. Death Diving juga dikenal dengan sebutan Dodsing. Yang bikin ngeri adalah pelakunya bakal melompat dari ketinggian dengan gerakan akrobatik yang abstrak alias tak beraturan.
[readalso url=21546]
Melompat dari Ketinggian 10 Meter
Image source: redbull.com
Si peserta Death Diving ini bakal melompat dari papan setinggi 10 meter dengan posisi tangan kaki melebar seperti huruf x' sebelum mendarat di air. Selama di udara juga bisa berpose dengan gaya bebas. Ada yang memutar badan ke arah kanan, ada yang melakukan akrobatik salto, ada juga yang hanya melompat pasrah dengan posisi tubuh bagian dada atau punggung yang mendarat lebih dulu.
Peserta Death Diving ini nantinya akan dinilai oleh juri. Poin tertinggi yang bakal diberikan 10 poin, persis seperti kontes slam dunk NBA. Jadi satu per satu peserta unjuk kebolehan dan nyali siapa yang memperlihatkan lompatan paling esktrem. Nilai tertinggi, peserta bisa melakukan lompatan yang namanya belly-flop. Gerakan itu adalah cara melompat dengan posisi wajah dan perut yang mendarat lebih dulu ke permukaan air. Tentunya dengan posisi siku tangan dan kaki yang sudah ditekuk. Supaya nggak cedera.
Kebayangkan rasa sakitnya kayak gimana? Itu yang bikin Death Diving terasa lebih mengerikan. Badan lo bisa meluncur di udara dengan kecepatan sampai 60 kilometer per jam lalu ditabrakan ke permukaan air. Lebih dari sekadar loncat indah.
Supaya aman dari risiko cedera, peserta harus sangat cepat membuat gerakan seperti batu. Kaki ditekuk dan tangan melindungi wajah sebelum menghantam permukaan air. Juri akan memberi poin tinggi dengan melihat berapa lama peserta memperlihatkan pose yang asli.
[readalso url=21831]
Asal Usul Death Diving
Kegiatan ekstrem ini awal mulanya lahir di Oslo, Norwegia. Sejak tahun 1960-an, pada pemuda di berbagai distrik di Oslo kerap menggelar lomba melakukan aksi akrobatik dari ketinggian 10 meter di kolam Frognerbadet.
Kegiatan ini baru diresmikan pada musim panas tahun 1972 oleh Erling Bruno. Barulah tahun 2008, kejuaran dunia Death Diving muncul. Ajang ini bukan kompetisi sembarangan lho ya. Death Diving nyaring nggak pernah absen setiap tahunnya. Belakangan, penonton Death Diving ini mencapai 3.000 penonton dengan tiket yang terjual habis.
Kejuaraan dunia Death Diving ini baru dimulai tahun 2010. Tahun 2019 lalu, kejuaraanDeath Diving ini dimenangkan oleh Kim-Andre? Knutsen. Penilaian Death Diving ini dari kecepatan lari sebelum melompat, tinggi lompatan, panjang lompatan, pose sebelum menyelam ke air, dan gaya saat masuk ke air, termasuk ukuran cipratan air.
Gimana bro, berani coba nggak? Harus punya nyali besar lho!
Source: https://indopos.co.id/read/2019/09/04/191848/death-diving-atau-dodsing-olahraga-gila-dari-norwegia/
ARTICLE TERKINI
1
Carlos Ulberg Bikin Heboh UFC Fight Night Perth: KO Gila Dominick Reyes di Ronde Pertama!
2
Galatasaray vs Liverpool: Nama Chiesa Hilang dari Skuat, Arne Slot Ungkap Alasannya
3
The Brandals Rilis Single "Jari Kasar" Bareng Sukatani
4
Mike Tyson Blueprint System: Hack Pukulan yang Bikin Lawan KO dalam Detik!
5
Pemain AC Milan Terkejut Sama Luka Modric: Kok Dia Bisa Lari Kayak Gitu di Umur 40 Tahun?
Article Category : Wilderness
Article Date : 02/08/2020
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :