Mendaki gunung memang merupakan salah satu kegiatan yang seru tentunya untuk para petualang, dan hal yang sudah biasa untuk para pendaki. Dengan mendaki tentu banyak sekali pengalaman yang bisa lo dapatkan.
Namun, tidak selamanya dan seterusnya pegunungan bisa didaki dengan aman. Jelas ada waktu-waktu tertentu untuk lo dilarang mendaki gunung tersebut karena peningkatan status keamanannya. Terlebih, pegunungan di Indonesia banyak yang berupa gunung api aktif.
[readalso url=18913]
Kondisi alam memang tidak bisa diprediksi dengan memerhatikannya lewat permukaan saja. Untuk lo sebagai petualang atau pendaki, sepertinya juga belum banyak dari mereka yang bisa memprediksikan bagaimana kondisi alam tersebut.
Nah, peningkatan status pegunungan juga tidak sembarang lho. Para ahli tentu mempunyai cara dan metode sendiri dalam menentukan dan menyatakan status tersebut. Lalu, apakah lo sudah tahu persis bagaimana dan status apa saja yang bisa lo ketahui tentang gunung berapi tersebut?
Tingkatan Status Aktivitas Gunung Berapi
Setidaknya ada empat status aktivitas gunung berapi yang dipakai di Indonesia, yang menjadi parameter aman atau tidaknya para pendaki bisa mendaki gunung tersebut. Jika tidak menurut dengan parameter ini, ya tanggung jawab tentu ada para petualang dan pendaki tersebut.
Secara singkat, empat tingkatan status gunung berapi ini mulai dari status normal yang berarti sangat aman untuk didaki, hingga status awas yang biasanya mengharuskan kegiatan pendakian di gunung tersebut ditutup total bagi siapapun.
Normal – Aman Untuk Didaki
4 Status Gunung Berapi yang Perlu Lo Perhatikan Sebelum Berangkat Mendaki! credit photo: travelingyuk.com
Kegiatan gunung api atau aktivitas gunung api dalam keadaan normal dan tidak memperlihatkan adanya peningkatan kegiatan berdasarkan hasil pengamatan secara visual merupakan hasil penelitian secara instrumental.
Gunung berapi dengan status normal merupakan tempat yang paling aman untuk melakukan pendakian. Hal ini dikarenakan oleh tidak ada gejala aktivitas apapun yang disebabkan oleh tekanan magma. Kemudian, level aktivitasnya pun masih dasar.
Namun, walau memang dinyatakan aman dari berbagai aktivitas keras, pengamatan rutin serta survey dan penyelidikan terus berjalan. Biasanya, selain memeriksa dari seismograf, ada beberapa penelitian atau survey yang dilakukan langsung ke pegunungan tersebut.
Waspada – Masih Boleh Didaki, Tetapi Waspada
4 Status Gunung Berapi yang Perlu Lo Perhatikan Sebelum Berangkat Mendaki! credit photo: hariansuara.com
Pada level kedua ini, terjadi peningkatan kegiatan berupa kelainan yang teramati secara visual atau secara instrumental lewat seismograf. Hal ini berkaitan dengan beberaap gerakan bumi seperti gempa tremor biasa yang bisa jadi berubah menjadi gempa vulkanik.
Mendaki gunung dengan status waspada masih cukup aman dilakukan. Tentu tetap berhati-hati akan gerakan dalam perut bumi yang bisa jadi gerakan vulkanik. Dengan begini, peningkatan status gunung tersebut bisa saja terjadi secara tiba-tiba.
Peningkatan tersebut terjadi karena aktivitas seismic dan kejadian vulaknik lainnya. Hal tersebut tentu dikarenakan juga oleh aktivitas magma yang mendesak atau bergerak keluar, pergerakan tektonik dan adanya aktivitas hidrotermal.
Siaga – Resiko Pendakian Naik Pesat
4 Status Gunung Berapi yang Perlu Lo Perhatikan Sebelum Berangkat Mendaki! credit photo: travelingyuk.com
Peningkatan kegiatan semakin nyata dari pengamatan secara visual dan secara instrumental. Hal ini biasanya ditandai oleh letusan atau erupsi dari gunung berapi tersebut. Biasanya juga, letusan yang terjadi bukanlah letusan lava pijar, melainkan debu vulkanik dan material batuan kecil yang terbang ke angkasa.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan terjadi letusan vulkanik yaitu lava pijar yang keluar dari kawah gunung tersebut. Meski masih diperbolehkan melakukan pendakian, namun sampai di titik ini, status gunung tersebut sudah bermasalah.
Status siaga ini juga menandakan bahwa gunung berapi dalam jalur yang tepat untuk menimbulkan bencana. Peningkatan intensif ini berdasarkan kegiatan seismik yang dapat menyebabkan letusan besar. Hal ini dilihat dalam jangka waktu dua minggu.
Dengan status siaga ini biasanya sosialisasi di wilayah terancam sudah dimulai, persiapan sarana darurat, koordinasi harian yang semakin diperketat serta piket penuh dalam menjaga atau melihat kondisi terakhir si gunung berapi tersebut.
Awas – Sangat Membahayakan
4 Status Gunung Berapi yang Perlu Lo Perhatikan Sebelum Berangkat Mendaki! credit photo: nasional.tempo.co
Peningkatan status gunung berapi di sini sudah mencapai puncaknya. Di sini, pendakian sudah tidak boleh lagi dilakukan. Hal ini biasanya diikuti oleh banyaknya aktivitas gunung berapi seperti letusan lava pijar atau debu debu vulkanik dengan intensitas tinggi.
Jelas hal ini berpeluang besar untuk terjadi dalam waktu 24 jam. Dengan status awas ini – tentu pengosongan wilayah terancam bahaya tentu akan langsung dilakukan. Peningkatan pengawasan sudah ditingkatkan dua kali lipat.
[readalso url=18635]
Duh bagaimana nih bro? Sudah jelaskan status-status pegunungan berapi? Kalau sudah mengerti, tentu perhatikan segala pertandanya sebelum lo naik gunung tersebut ya!
Feature Image - histori.id
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 02/10/2018
Article Category : Wilderness
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :