Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Tradisi Makan Bersama di Indonesia, Pernah Coba yang Mana Bro?

Setiap wilayah di Tanah Air ini memiliki kekhasan yang nggak dimiliki daerah lain. Bayangin aja Indonesia punya 34 Provinsi dan 514 kabupaten dan kota di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kalau dirinci, ada 416 kabupaten dan 98 kota.

Dari ratusan daerah di NKRI ini, maka lahirlah sejumlah tradisi. Salah satunya yakni tradisi makan bersama. Banyak lho tradisi makan bersama di Indonesia. Tapi mungkin namanya saja yang berbeda, namun tradisinya sama. Makanan dijajakan dengan lauk-pauk, dan dimakan sambil duduk lesehan.

Biasanya, tradisi makan bersama ini untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan. Ada apa aja sih? Simak ulasannya bro!

[readalso url=21814]

Patita

Image source: food.detik.com

Patita merupakan tradisi makan bersama di Maluku. Tradisi ini biasanya dilakukan dua kali dalam setahun pada awal dan akhir taun yang dihadiri oleh anggota keluarga hingga kerabat terdekat. Mereka berkumpul untuk bisa mencicipi semua makanan yang dihidangkan di tradisi ini.

Makanan yang disajikan berupa makanan khas Maluku seperti nasi kuning, papega, ikan kuah, kohu-kohu, talam sagu yang dibakar hingga sambal khas bernama colu-colu. Sejumlah makanan disajikan di atas daun pisang yang memanjang.

Beseprah

Image source: Gpswisataindonesia.info

Beseprah merupakan bahasa Kutai yang berarti makan bersama dengan duduk bersila di atas tikar. Beseprah dulunya merupakan tradisi makan bersama biasa dilakukan masyarakat Kutai zaman dulu. Suatu acara makan bersama yang memiliki filosofi keakraban dan kebersamaan di antara sesama.

Dalam beseprah, para hadirin duduk secara berkelompok mengelilingi hidangan yang telah disediakan. Penyelenggaraan ritual ini setiap tahunnya dapat dimaknai sebagai ajang menjalin rasa persaudaraan warga Kutai dan mempererat silaturahmi antarsesama. Selain itu, dalam tradisi ini, terdapat pesan moral bahwa seorang pemimpin haruslah dekat dan membaur dengan semua rakyatnya.

Binarundak

Image source: voinews.id

Dinamakan Binarundak karena kegiatan yang dilakukan adalah membakar binarundak atau lemang. Ini adalah tradisi makan bersama di Sulawesi Utara. Tradisi Binarundak dimulai sejak pagi hari. Para wanita akan sibuk meracik bumbu dan beras ketan yang akan dibakar dalam bambu nanti. Sementara para pria menyiapkan tempat pembakaran binarundak, termasuk apa saja yang dibutuhkan untuk membakar.

Setelah matang, mereka pun akan makan bersama-sama sambil silaturahmi dan melepas rindu. Banyak warga yang merantau pulang saat lebaran. Dengan adanya tradisi ini, semua warga perantau jadi berbaur dan saling bersilaturahmi.

[readalso url=21798]

Megibung

Image source: food.detik.com

Tradisi makan bersama yang disebut megibung ini tidak membedakan kasta, jenis kelamin, dan strata sosial. Megibung berasal dari kata 'gibung' yang memiliki arti kegiatan yang dilakukan bersama-sama. 

Saat Megibung, orang-orang akan duduk bersama sambil menikmati makanan. Kegiatan ini diisi dengan berbagi cerita hingga tukar pikiran. Kalau dalam sebuah acara, Megibung biasanya dilakukan sebelum para tamu pulang. Mereka diajak makan lebih dulu sebagai tanda terima kasih dan juga jalinan keakraban serta kekeluargaan.

Ngeliwet

Image source: Instagram/istanakoki

Tradisi makan nasi liwet beramai-ramai ternyata telah ada sejak lama. Istilah ngeliwet tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Sunda. Ngeliwet merupakan tradisi makan bersama dengan menu nasi liwet beserta lauknya. Yang terasa makanan lebih nikmat karena seluruh sajian makanan dihidangkan di atas daun pisang. Maknyus!!

Nasi liwet juga ditemukan di Solo. Di Solo, nasi liwet biasanya dihidangkan dengan ayam suwir, sayur jipang (labu siam), telur pindang, dan areh. Saking populernya, banyak restoran-restoran dan hotel di Indonesia yang menawarkan menu liwetan.

 

Source: https://review.bukalapak.com/travel/9-tradisi-makan-bersama-yang-ada-di-indonesia-77557

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : Urban Action

Article Date : 27/06/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Urban Action

Staycation Sambil Menyusuri Keindahan Labuan Bajo di Atas Kapal Phinisi, Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

5 Hal Penting yang Wajib Lo Tahu Jika Ingin Trekking ke Ranu Kumbolo

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

6 Alasan Jangan Bekerja Saat Liburan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Musisi Lokal yang Lagunya Enak Dinikmati Selama Perjalanan Traveling

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive