Usut punya usut nih ya, permainan ini nggak sekadar lempar batu di sungai aja. Tapi ada jadi olahraga profesional yang butuh teknik dan sains-nya.
Permainan ini dikenal juga dengan sebutan stone skimming, jadi permainan ini itu melihat berapa kali batu memantul di permukaan air sebelum tenggelam. Percaya atau nggak, ini jadi permainan yang kompetitif banget lho buat kegiatan outdoor. Kelihatannya sih gampang, tapi nyatanya butuh beberapa kali latihan supaya batu yang lo lempar nggak gampang tenggelam.
[readalso url=22936]
Asal Usul Stone Skipping
Image source: en.wikipedia.org
Teknik stone skipping sampai betul-betul sempurna itu butuh latihan sampai bertahun-tahun. Karena tadi, ini bukan asal lempar-lemparan aja. Tapi ada pengetahuan ilmiahnya dan segala teknik lemparan.
Kalau dari catatan tertulisnya tentang stone skimming sebagai olahraga itu sudah dimulai sejak tahun 1583. Jadi beberapa orang percaya kalau awal mulanya itu ketika raja Inggris melintasi Sungai Thames di London. Dari situ kemudian terus berkembang sampai ke era modern.
Ilmu di Balik Stone Skipping
Image sourcce: surfertoday.com
Lazzaro Spallanzani (1729-1799) adalah seorang pastor Katolik Italia yang memberikan penjelasan awal tentang stone skipping. Kalau dicermati, ketika batu dilempar ke permukaan air, maka batu itu bakal menimbulkan daya angkat dengan dorongan air saat bergerak secara miring. Rotasi batu atau posisi batu yang datar alias gepeng memberikan keseimbangan pada daya angkat.
Pada tahun 2002, Lydéric Bocquet, seorang fisikawan Prancis di Universitas Lyon, menerbitkan sebuah makalah ilmiah berjudul 'The physics of stone skipping' di mana dia membedah soal kecepatan batu di permukaan air.
Dia menemukan massa batu, sudut dan permukaan air, kecepatan putarannya menentukan apakah batu itu tenggelam atau justru terus melompat. Bocquet menyimpulkan sudut 20 derajat yang dikombinasikan dengan kecepatan putaran tinggi bakal menghasilkan lemparan yang optimal. Jadi, jentikan di awal sangat penting untuk lemparan sempurna.
[readalso url=22906]
Rekor Dunia
Kurt 'Mountain-Man' Steiner memegang Guinness World Record untuk lompatan batu paling banyak di atas air. Pada 2013 lalu dia berhasil membuat lemparan batu sampai 88 kali lompatan.
Kurt mengumpulkan beberapa ribu 'batu berkualitas' dari Danau Erie dan disortir supaya dapat lemparan terbaik. Jenis batu yang jadi favoritnya adalah batu yang memiliki berat antara tiga dan delapan ons (85-225 gram) dan harus memiliki ketebalan antara 1/4 dan 5/16 inch (6,4-8 milimeter).
The World Stone Skimming Championships dimulai pada 1989. Asosiasi Skipping Batu Amerika Utara (NASSA) menjalankan kejuaraan dunia antara tahun 1989 dan 1992 di Wimberley, Texas. Sejak 1997, acara diadakan di Pulau Easdale, Skotlandia.
Kompetisi ini menampilkan lima divisi: dewasa (peserta laki-laki dan perempuan berusia 16 tahun atau lebih), junior (anak laki-laki dan perempuan berusia 10-15 tahun), anak-anak (anak-anak berusia sembilan tahun ke bawah), pelempar tua (peserta laki-laki dan perempuan berusia 60 atau lebih) dan tim (maksimal empat atlet dari jenis kelamin dan campuran usia apa pun). Pemenang keseluruhan dinyatakan sebagai juara dunia.
Kalau menyenangkan perlombaannya kayak seru ya. Coba siapa yang habis baca ini langsung pengen coba. Ada?
Source: https://www.surfertoday.com/skimboarding/the-science-and-art-of-stone-skipping
Article Category : Urban Action
Article Date : 06/03/2021
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive


Please choose one of our links :