Kalau dari Lombok untuk menuju Bima bisa memakan waktu kurang lebih 9 jam dengan jarak tempuh 400 kilometer. Agak jauh memang, tapi jiwa dan raga bisa dibikin senyum-senyum karena panoramanya yang cantik banget.
Destinasi di Pulau Sumbawa memang belum seramai di Lombok. Tapi belakangan potensi wisata di sana mulai dilirik banyak investor. Ya, mudah-mudahan saja spot-spot wisata di Bima bisa dimaksimalkan. Biar pariwisata RI juga menggaung terus di telinga mancanegara.
Meski belum seramai Lombok, ada satu spot wisata di Bima yang nyentrik banget. Namanya Pantai Lariti. Pantai indah ini berada di ujung timur provinsi NTB, tepatnya di di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB.
Letaknya nggak jauh dari Pelabuhan Sape, yaitu gerbang laut yang menghubungkan ujung Pulau Sumbawa dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dari Kota Bima, pantai ini bisa ditempuh satu jam perjalanan mengendarai mobil.
Yang bikin unik pantai ini adalah bentuknya yang bisa mengingatkan pada kisah Nabi Musa saat dikejar pengikut Firaun.Jadi Pantai Lariti ini memiliki wujud di mana di tengah lautnya membentang sebuah jalan panjang, yang seolah-solah membelah untuk menyeberang.
Jalan yang penampakannya bak laut terbelah itu berasal dari gundukan tanah yang memanjang dari bibir pantai hingga pulau kecil yang kosong. Jalan yang membelah laut itu memiliki panjang lintasan 300 meter dan lebar 3 meter. Tidak ada larangan, artinya siapa saja bisa melewati jalan panjang di tengah laut itu.
[readalso url=21686]
Kenapa Terbelah?
Bentangan jalan yang seolah-olah membelah laut itu tidak setiap hari ditemukan. Kemunculannya bergantung dari gravitasi bulan. Pergeseran gaya gravitasi bulan dan arah terbitnya bulan yang menentukan pasang dan surutnya air laut di Lariti. Dan, juga berpatokan pada penanggalan Hijriah. Lariti akan terbelah biasanya dari jam 10.00 Wita hingga 16.00 Wita. Jadi kalau sudah normal lagi, fenomena 'laut terbelah' akan hilang dengan sendirinya.
Dinas Pariwisata Bima terus mengupayakan untuk melakukan pencatatan setiap hari jalan yang membelah laut itu muncul. Selain menawarkan sensasi berjalan di atas laut, panorama Pantai Lariti juga tak kalah memukau. Pasir putih bersatu padu dengan gulungan ombak yang menawan.
Belakangan, Pantai Lariti sudah banyak berkembang. Infrastruktur sudah mulus sampai ke pantai. Toilet juga sudah bagus. Kemudian dipercantik dengan pembuatan taman-taman di sekitar pantai.
[readalso url=21630]
Potensi Wisata Bima
Seenggaknya ada 10 destinasi yang diunggulkan di antara 150 obyek wisata yang ada di Bima. Bima termasuk daerah transit dari dan ke Taman Nasional Komodo melalui Selat Sape dan Gunung Sangeang.
Kalau lo hobi surfing, di Bima juga ada pantai yang nggak kalah seru buat menaklukan gulungan ombak. Bima memiliki Pantai Wane yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari bandara Sultan Muhammad Salahudin. Lokasi itu menjadi alternatif bermain surfing setelah Lakey di Kecamatan Huu Kabupaten Dompu. Di sana juga ada delapan akomodasi yang bisa diinapi wisatawan, di antaranya Tenggara Point Lodge
Di bagian timur Kabupaten Bima juga ada Pantai Pink di Kecamatan Lambu depan Selat Sape. Terus kawasan Torombala di ujung timur Pulau Sumbawa yang terdapat batu-batuan tersusun seperti Candi. Lainnya adalah gugusan Pulau Kelapa dan Gunung Sangiang. Jadi terbukti kalau Bima untuk urusan spot wisata nggak kalah kok sama Lombok.
Source: https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4287136/wajah-baru-pantai-lariti-di-bima-makin-cantik-saja
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 05/06/2020
Article Category : Urban Action
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :