Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Merasakan Sensasi Berjalan Membelah Laut di Pantai Lariti Bima

Kalau dari Lombok untuk menuju Bima bisa memakan waktu kurang lebih 9 jam dengan jarak tempuh 400 kilometer. Agak jauh memang, tapi jiwa dan raga bisa dibikin senyum-senyum karena panoramanya yang cantik banget.

Destinasi di Pulau Sumbawa memang belum seramai di Lombok. Tapi belakangan potensi wisata di sana mulai dilirik banyak investor. Ya, mudah-mudahan saja spot-spot wisata di Bima bisa dimaksimalkan. Biar pariwisata RI juga menggaung terus di telinga mancanegara.

Meski belum seramai Lombok, ada satu spot wisata di Bima yang nyentrik banget. Namanya Pantai Lariti. Pantai indah ini berada di ujung timur provinsi NTB, tepatnya di di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB.

Letaknya nggak jauh dari Pelabuhan Sape, yaitu gerbang laut yang menghubungkan ujung Pulau Sumbawa dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dari Kota Bima, pantai ini bisa ditempuh satu jam perjalanan mengendarai mobil.

Yang bikin unik pantai ini adalah bentuknya yang bisa mengingatkan pada kisah Nabi Musa saat dikejar pengikut Firaun.Jadi Pantai Lariti ini memiliki wujud di mana di tengah lautnya membentang sebuah jalan panjang, yang seolah-solah membelah untuk menyeberang.

Jalan yang penampakannya bak laut terbelah itu berasal dari gundukan tanah yang memanjang dari bibir pantai hingga pulau kecil yang kosong. Jalan yang membelah laut itu memiliki panjang lintasan 300 meter dan lebar 3 meter. Tidak ada larangan, artinya siapa saja bisa melewati jalan panjang di tengah laut itu.

[readalso url=21686]

Kenapa Terbelah?

Bentangan jalan yang seolah-olah membelah laut itu tidak setiap hari ditemukan. Kemunculannya bergantung dari gravitasi bulan. Pergeseran gaya gravitasi bulan dan arah terbitnya bulan yang menentukan pasang dan surutnya air laut di Lariti. Dan, juga berpatokan pada penanggalan Hijriah. Lariti akan terbelah biasanya dari jam 10.00 Wita hingga 16.00 Wita. Jadi kalau sudah normal lagi, fenomena 'laut terbelah' akan hilang dengan sendirinya.

Dinas Pariwisata Bima terus mengupayakan untuk melakukan pencatatan setiap hari jalan yang membelah laut itu muncul. Selain menawarkan sensasi berjalan di atas laut, panorama Pantai Lariti juga tak kalah memukau. Pasir putih bersatu padu dengan gulungan ombak yang menawan.

Belakangan, Pantai Lariti sudah banyak berkembang. Infrastruktur sudah mulus sampai ke pantai. Toilet juga sudah bagus. Kemudian dipercantik dengan pembuatan taman-taman di sekitar pantai. 

[readalso url=21630]

Potensi Wisata Bima   

Seenggaknya ada 10 destinasi yang diunggulkan di antara 150 obyek wisata yang ada di Bima. Bima termasuk daerah transit dari dan ke Taman Nasional Komodo melalui Selat Sape dan Gunung Sangeang. 

Kalau lo hobi surfing, di Bima juga ada pantai yang nggak kalah seru buat menaklukan gulungan ombak. Bima memiliki Pantai Wane yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari bandara Sultan Muhammad Salahudin. Lokasi itu menjadi alternatif bermain surfing setelah Lakey di Kecamatan Huu Kabupaten Dompu. Di sana juga ada delapan akomodasi yang bisa diinapi wisatawan, di antaranya Tenggara Point Lodge

Di bagian timur Kabupaten Bima juga ada Pantai Pink di Kecamatan Lambu depan Selat Sape. Terus kawasan Torombala di ujung timur Pulau Sumbawa yang terdapat batu-batuan tersusun seperti Candi.  Lainnya adalah gugusan Pulau Kelapa dan Gunung Sangiang. Jadi terbukti kalau Bima untuk urusan spot wisata nggak kalah kok sama Lombok.

 

Source: https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4287136/wajah-baru-pantai-lariti-di-bima-makin-cantik-saja

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 05/06/2020

Article Category : Urban Action

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Urban Action

Staycation Sambil Menyusuri Keindahan Labuan Bajo di Atas Kapal Phinisi, Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

5 Hal Penting yang Wajib Lo Tahu Jika Ingin Trekking ke Ranu Kumbolo

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

6 Alasan Jangan Bekerja Saat Liburan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Musisi Lokal yang Lagunya Enak Dinikmati Selama Perjalanan Traveling

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Perbedaan Freediving dan Scuba Diving, Sudah Tahu?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Kebiasaan Orang Indonesia yang Dilarang di Negara Lain, Catat!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Rekomendasi Aktivitas untuk Short Getaway

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Gepreki, Bisnis Kuliner dengan Cita Rasa dan Inovasi Unik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

5 Manfaat Parkour Bagi Tubuh dan Mental, Bisa Tingkatkan Konsentrasi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Kebiasaan Orang Jepang yang Unik dan Menarik

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive