Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Bro, Ngopi Saat Naik Gunung Jangan Sembarangan Ya!

Ngopi saat naik gunung bukan cuma sedap dirasa, tapi nikmat di badan. Hangat! Itu makanya macam-macam jenis kopi, mulai dari kopi saset sampai bawa grinder kopi manual, pasti sudah masuk ke tas carrier yang disimpan satu plastik bareng mi instan.

Tapi di balik kenikmatannya, tahu nggak sih ngopi saat naik gunung itu nggak boleh sembarang. Sembarangan dalam artian harus dilakukan di waktu yang tepat. Karena kalau sampai salah-salah waktu, mengonsumsi kopi saat pendakian itu bisa berakibat fatal.

[readalso url=22241]

Kopi Punya Sifat Diuretik

Image source: unsplash.com/@claybanks

Kopi disebutkan memiliki sifat diuretik yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil. Sifat diuretik ini juga mampu menyebabkan para pendaki jadi dehidrasi. Apalagi kalau nggak diimbangi dengan minum air putih.

Nggak cuma itu saja sih, pendaki yang mengonsumsi kopi pada saat kondisi badan lagi belum fit alias masih lelah, maka detak jantung bisa makin cepat.

Makanya penting banget untuk mengatur hasrat buat ngopi saat di gunung. Sesekali boleh, asal ketika tenda sudah digelar. Kalau pun memang sulit banget buat nggak ngopi, maka diatur jeda waktunya. Paling nggak, ada waktu sekitar 2 jam buat ngopi lagi. 

Efek diuretik adalah mengeluarkan natrium dan air dari tubuh. Kandungan kafein dalam kopi menimbulkan efek diuretik ringan yang bisa bikin lebih sering buang air kecil.

Tapi di sisi lainnya, kopi juga penting buat pertolongan pertama pada pendaki yang kena asma. Meminum kopi bisa membuka saluran paru-paru sehingga napas bisa lebih lancar.

[readalso url=22199]

Waktu yang Pas untuk Ngopi

Image source: unsplash.com/@andreimike

Memang minum kopi perlu dilakukan pada waktu yang tepat. Kebanyakan sih orang minum kopi di pagi hari, tapi dari sisi medis, minum kopi di pagi hari justru nggak bagus untuk metabolisme tubuh, bro. 

Menyeruput kopi sebaiknya saat produksi hormon kortisol rendah, sedangkan pagi hari biasanya hormon ini berada pada puncaknya. Pada umumnya, ada tiga waktu saat hormone kortisol mencapai puncaknya. Yakni sekitar pukul 08.00–09.00; pukul 12.00–13.00; dan terakhir pada pukul 18.00–19.00.

Di luar kegiatan outdoor sebelumnya, maka baiknya nggak minum kopi langsung setelah bangun tidur. Biasanya pukul 09.30–11.30 menjadi waktu di mana kadar kortisol dalam tubuh menurun. 

Pada momen itulah kafein bekerja maksimal dengan membangkitkan rasa 'awas'. Sesi minum kopi berakhir sebelum jam makan siang dan maksimal pukul 14.00.

Maka dari itu nih bro, disarankan untuk nggak ngopi di sore hari supaya nggak mengganggu kualitas tidur. Buat para pencinta kopi yang rutin minum setiap hari, sudah nggak perlu bingung kapan waktu yang tepat untuk bisa menikmati minuman berkafein ini. Kuncinya sih sesuai takaran bro, jangan berlebihan. 

 

source: https://travel.kompas.com/read/2019/04/08/130800027/jangan-sembarangan-minum-kopi-saat-naik-gunung-ini-tips-

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : Urban Action

Article Date : 04/11/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Urban Action

Staycation Sambil Menyusuri Keindahan Labuan Bajo di Atas Kapal Phinisi, Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

5 Hal Penting yang Wajib Lo Tahu Jika Ingin Trekking ke Ranu Kumbolo

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

6 Alasan Jangan Bekerja Saat Liburan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Musisi Lokal yang Lagunya Enak Dinikmati Selama Perjalanan Traveling

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive