Aktivitas vertical sport selalu saja menyajikan risiko maksimal untuk dilakukan. Oleh karena itu, memang dibutuhkan kesiapan mental dan perlengkapan memadai sebelum melakukan olahraga jenis ini, seperti wall climbing.
Meski begitu, tentu ada yang gak kalah penting untuk dipersiapkan, yakni pengetahuan dan keterampilan yang memegang peranan lebih penting saat di lapangan. Nah, buat Superfriends yang masih baru di dunia panjat tebing atau wall climbing mari simak beberapa teknik dasar yang wajib dikuasai berikut ini.
Hooking dan Chimneying
Image source: unsplash.com/@zebosenior
Hooking adalah gerakan mengangkat tubuh dengan kaki untuk mengurangi beban di area tangan. Dalam wall climbing dikenal 2 teknik hooking, yaitu heel hooks (gerakan menempa tumit di atas pegangan yang sejajar dengan tubuh bagian atas), dan toe hooks (gerakan yang bertujuan agar tubuh tetap sejajar dengan dinding atas di area yang menjorok).
Sedangkan, chimneying adalah teknik wall climbing yang digunakan ketika memanjat celah vertikal berukuran lebar. Caranya dengan memasukkan tubuh di antara celah, lalu punggung ke salah satu sisi dinding atau tebing. Selanjutnya salah satu kaki ditempelkan ke dinding, sembari kedua tangan menarik tubuh ke atas dan menahan berat badan dengan bantuan kedua kaki.
Face Climbing
Image source: unsplash.com/@bezer
Kesalahan yang paling jamak dilakukan wall climber pemula adalah menitikberatkan badan hanya pada pegangan tangan dan merapatkannya ke dinding. Padahal cara ini akan menimbulkan risiko tergelincir karena tangan yang gak kuat menopang.
Jika Superfriends juga kerap melakukan kesalahan yang sama, coba terapkan teknik face climbing, yaitu teknik memanjat permukaan tebing yang masih terdapat tonjolan atau rongga untuk dipakai sebagai pegangan tangan dan pijakan kaki agar tubuh lebih seimbang. Meski terdengar sulit namun akan mudah ketika lo mencobanya, kok!
Slab Climbing
Image source: pexels.com/@tima-miroshnichenko
Teknik wall climbing pemula ini cukup sederhana. Sebab, teknik ini hanya memanfaatkan gaya gesek sebagai tumpuan pada permukaan dinding yang kasar dan gak begitu vertikal untuk menghasilkan gaya gesekan.
Untuk mempraktikkan teknik slab climbing, Superfriends perlu mengenakan sepatu dengan sol yang bagus dan pembebanan maksimal di atas kaki agar menghasilkan gaya gesek yang baik. Jangan lupa mempraktikkannya, ya!
Jamming dan Bridging
Image source: pexels.com/@allan-mas
Teknik panjat tebing untuk pemula selanjutnya adalah jamming. Jamming dilakukan dengan memasukkan jari kaki atau tangan pada celah dinding vertikal yang gak terlalu besar sehingga membentuk pasak.
Terakhir ada bridging, yang merupakan teknik wall climbing dasar dengan cara memanjat di celah vertikal besar (gullies) menggunakan kedua tangan dan kaki untuk berpegangan pada kedua celah. Pada teknik bridging, tubuh berada dalam posisi terbuka dan kaki sebagai tumpuan untuk membantu menjaga keseimbangan.
Selain keenam teknik di atas, masih ada beberapa panduan dasar wall climbing pemula lain, seperti teknik lay back, crimper, hand traverse, mantelself, undercling, diagonal, serta pararel movement. Biar gak penasaran, jangan hanya dibaca tetapi juga wajib dipraktikkan ya, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
1
Lupa Kode Koper di Tengah Perjalanan? Ini Cara Membukanya
2
5 Julukan Unik Pemain Legendaris yang Menghiasi Liga Spanyol
3
Siapa Pengganti Carlo Ancelotti yang Tepat untuk Real Madrid
4
7 Wisata Alam Kalimantan Selatan yang Wajib Lo Kunjungi
5
Waspada, Man United! Nico Williams Tebar Peringatan Buat Leg Kedua
Source:https://akasakaoutdoor.co.id/blogs/aks-tips/teknik-wall-climbing-dasar-untuk-pemula
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :