Ingin Tetap Mendaki di Tengah Musim Hujan? Begini Tipsnya!

Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang sangat menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Namun, sebagai pendaki lo juga harus mempertimbangkan musim terbaik untuk bisa mendaki gunung dengan selamat dan nyaman.

Namun, gak sedikit orang orang yang mencoba menambah adrenalin ketika mendaki dengan melakukan pendakian di musim hujan. Nah, jika lo salah satu yang juga ingin mendaki pada saat musim hujan, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu nih sama superfriends semua agar pendakian tetap berjalan aman. 

Sebab, selain curah hujan yang menjadi tantangan, kabut serta jalur yang ditempuh mungkin bisa menyulitkan pendakian. Untuk itu, mari simak tips mendaki gunung saat musim hujan berikut ini.

1. Jaga kondisi tubuh tetap sehat 

Image source: unsplash.com/@jessemartini

Kondisi tubuh yang sehat merupakan syarat utama dan paling penting bila lo ingin mendaki di musim hujan. Sebab, sebagai pendaki lo harus lebih ekstra memerhatikan dan menjaga tubuh agar tetap prima sebelum pendakian dimulai. 

Jika tubuh sehat dan bugar, mendaki pada saat musim hujan pun gak masalah karena lo jadi gak mudah terkena penyakit, seperti flu, batuk, dan deman, Jadi, jaga kesehatan tubuh sebelum mendaki, ya!

2. Cek kondisi peralatan mendaki 

Image source: Kyle Burdg

Setelah memastikan bahwa kondisi tubuh sehat dan bugar, superfriends juga harus memeriksa kondisi peralatan yang dibutuhkan untuk mendaki. Lakukan hal ini sebelum melakukan perjalanan. 

Namun jika ingin mendaki pada saat musim hujan, ada baiknya pemeriksaan kondisi peralatan mendaki dilakukan secara ekstra. Tentunya, di dalam tas lo juga harus ada perlengkapan untuk menghadapi cuaca buruk, seperti jas hujan atau mantel. 

3. Cari informasi lebih lanjut soal gunung yang dituju 

Image source: unsplash.com/@charlesdeluvio

Meski mungkin lo sudah beberapa kali mendaki gunung, gak ada salahnya kan mencari informasi lebih lanjut mengenai gunung yang ingin didaki. Hal ini penting karena kondisi alam dan karakteristik cuaca mungkin berubah dan berbeda dari yang lo ketahui. 

Periksa juga status buka-tutup gunung yang akan dituju. Soalnya, beberapa gunung menutup pintu pendakian saat cuaca buruk. 

4. Pilih medan pendakian yang mudah 

Image source: unsplash.com/@asilbekovadilet

Jika medan pendakian di gunung yang hendak dituju dirasa sulit untuk ditempuh pada saat musim hujan, pilihlah gunung dengan medan pendakian yang mudah ditempuh. Selain itu, pilihlah gunung dengan waktu tempuh menuju puncak dan perjalanan turun yang singkat.

Sebab, jika terjadi cuaca buruk lo bisa langsung turun dengan mudah tanpa rasa khawatir atau cemas. Usahakan juga untuk gak lewat titik rawan aliran air di jalur pendakian yang dipilih untuk keselamatan pendakian.

5. Siapkan banyak pakaian ganti dan bungkus barang bawaaan dengan plastik 

Image source: pexels.com/@liza-summer

Saat menyiapkan pakaian ganti, bawalah lebih banyak dari biasanya. Jadi, andai baju yang dikenakan basah karena hujan, lo bisa segera menggantinya dengan baju kering agar gak kedinginan. 

Untuk menghindari barang bawaan terkena rembesan air, terlebih pakaian ekstra, bungkuslah dengan plastik. Jangan lupa untuk membungkus baju dan barang bawaan lain di dalam tas dengan plastik untuk menjaganya agar senantiasa kering. 

6. Jangan mendaki pada malam hari dan hindari menerjang hujan pada awal pendakian

Pada musim hujan, pandangan mata mungkin akan sedikit terganggu. Terlebih, musim hujan biasanya rawan kabut tebal. Maka dari itu, jika lo ingin mendaki, lakukanlah pada siang hari agar jalur pendakian lebih mudah dilihat dibandingkan pada malam hari. 

Selain itu, hindari untuk memulai pendakian saat hujan sedang turun agar pendakian awal terasa lebih mudah. Tunggu hujan reda dan mulailah mendaki Jangan lupakan jas hujan sebagai penangkal hujan yang lebih efektif dibandingkan dengan topi, tas antiair, bahkan payung.  Letakkan jas hujan pada bagian atas ransel agar mudah diambil saat hujan.

7. Jangan berhenti terlalu lama dan hindari berkemah 

Saat mendaki dalam kondisi turun hujan, pendaki diimbau terus bergerak secara konstan dan menghindari berhenti terlalu lama jika tubuh basah. Ini karena tubuh harus tetap berada pada kondisi bergerak agar suhu tetap stabil. Jika berhenti terlalu lama dalam kondisi tubuh basah, suhu tubuh akan menurun dan menyebabkan kedinginan hingga hipotermia.

Selain itu, meski tenda tetap dibawa saat mendaki untuk mengantisipasi hujan dan angin, berkemah pada kondisi cuaca yang lebih buruk tetap berisiko. Saat hujan lebat, air masih bisa menembus lapisan tenda, bahkan angin kencang pun dapat merobohkan tenda dan menyebabkan angin dingin berembus ke dalam. 

Jika memungkinkan, hindari berkemah saat mendaki pada musim hujan. Paling pas adalah naik dan langsung turun.