Setiap menjelang hari Tahun Baru Imlek, kawasan Pecinan Glodok selalu ramai dikunjungi pengunjung, baik yang mau membeli pernak-pernik kebutuhan Imlek, maupun mereka yang hanya ingin sekadar berjalan-jalan menikmati serunya nuansa serba merah dan emas. Kawasan yang dulunya hanya sebuah gang ini, kini berkembang menjadi tempat yang menarik banyak wisatawan, bahkan kini diresmikan menjadi desa wisata oleh Kemenparekraf loh Superfriends!
Hasil Akulturasi Banyak Budaya
Image source: shutterstock.com/ekilesmanaa
Menjadi rumah bagi masyarakat keturunan Tionghoa sejak jaman kolonial, Pecinan Glodok masih bertahan, terus berkembang, bahkan kini menjadi desa wisata yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Chinatown yang disebut-sebut merupakan yang terbesar di Indonesia ini dinilai memiliki nilai “storynomics tourism” yang kuat karena merupakan akulturasi dari budaya Tionghoa, Sunda, Betawi bahkan Jawa.
Bukan baru-baru ini aja kawasan pecinan menjadi penggerak roda ekonomi wilayah sekitarnya, karena sejak jaman kolonial, kawasan yang berada dekat dengan Kota Tua ini dipadati oleh banyak pedagang yang menjadi urat nadi Kota Jakarta bahkan sebelum era kemerdekaan. Makanya nggak heran kalau akhirnya Pecinan Glodok ini terus dikembangkan menjadi desa wisata yang mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung dan mengeksplorasi setiap sudutnya yang kaya akan nilai-nilai budaya dan juga sejarah. Kalau lo sendiri gimana, Superfriends, udah pernah ke Pecinan Glodok?
Kulineran di sini, seru!
Image source: instagram.com/nongkrongasikjogja
Di sepanjang kanan kiri jalan, lo akan menemukan banyak toko yang menjual berbagai jenis barang, mulai dari toko kue, mainan, elektronik, pakaian juga obat-obatan tradisional. Ada juga bagian yang menjual kebutuhan sehari-hari layaknya pasar pada umumnya. Berjalan terus sampai ke ujung jalan, lo akan menemukan vihara bersejarah dan juga tertua di Jakarta, Kim Thek Le atau Vihara Dharma Bhakti dan Toa Se Bio yang dibangun tahun 1650 dan 1660.
Kalau mau kulineran, maka tempat yang harus lo tuju adalah Gang Gloria. Di gang sempit yang merupakan pusat jajanan ini, banyak banget dijajakan makanan dan cemilan yang bisa memuaskan hasrat jajan lo. Kalau ke gang ini, jangan lupa untuk mampir ke Kedai Kopi Tak Kie ya Superfriends, kedai bersejarah yang sudah ada sejak tahun 1927. Selain ngopi, lo juga bisa ngeteh santai di gedung bergaya lawas di Pantjoran Tea House, bekas apotek yang dijadikan kedai teh dengan gaya China yang otentik banget.
Berkunjung ke Glodok nggak lengkap rasanya kalau lo nggak mampir ke Petak Enam, sebuah sentra kuliner baru yang dipenuhi ornamen lampion berwarna merah khas China. Tempat ini jadi “must visit place” nih Superfriends kalau lo main ke Glodok! Bukan hanya karena viralnya, tapi karena banyaknya tenant makanan yang bisa mengenyangkan lo dalam sekejap!
Menuju Pecinan Glodok
Berada di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, yang notabene adalah di pusat kota, kawasan Pecinan Glodok ini mudah banget diakses dengan transportasi umum. Kalau lo mau naik TransJakarta, lo bisa turun di Halte Glodok, dan kalau lo mau naik KRL, lo bisa turun di Stasiun Jakarta Kota, keluar pintu utara, dan jalan kaki sekitar 1 kilometer. Mudah dijangkau banget kan Superfriends? Yuk, jelajah Pecinan Glodok!
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/06/28/kawasan-pecinan-hasil-akulturasi-budaya-apa-yang-menarik-di-glodok
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :