Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Perbedaan Gunung Vulkanik dan Non-Vulkanik

Well, Superfriends? Naik gunung udah jadi gaya hidup banyak orang sekarang. Tapi pernah nggak lo mikir, kenapa ada gunung yang kawahnya ngebul, tapi ada juga yang adem, hijau, dan tenang-tenang aja? Ternyata, jawabannya ada di jenis gunungnya vulkanik dan non-vulkanik. Dua-duanya keren, tapi punya karakter yang beda banget!

 1. Gunung Vulkanik: Lahir dari Letusan

Gunung vulkanik terbentuk dari aktivitas magma di bawah permukaan bumi. Ketika tekanan di dapur magma terlalu besar, lava meledak keluar dan membentuk gunung baru. Itu sebabnya, gunung jenis ini biasanya punya kawah, belerang, bahkan kadang masih aktif meletus.

Gunung vulkanik juga jadi sumber tanah subur dan pemandangan spektakuler. Di sisi-lain, mereka juga bisa berbahaya kalau aktivitasnya meningkat.

Contoh gunung vulkanik di Indonesia:
Gunung Merapi (Jawa Tengah), Gunung Semeru (Jawa Timur), Gunung Rinjani (NTB), dan Gunung Sinabung (Sumatera Utara).

Naik gunung vulkanik itu kayak main dengan api, indah, tapi harus hati-hati.

2. Gunung Non-Vulkanik: Bukan dari Magma, Tapi dari Gerakan Bumi

Kalau gunung vulkanik “lahir” dari letusan, gunung non-vulkanik terbentuk dari lipatan dan tekanan lempeng bumi. Artinya, mereka nggak punya kawah, nggak ada lava, dan biasanya lebih stabil.

Gunung non-vulkanik sering ditutupi hutan lebat, jalurnya panjang, dan nggak banyak area terbuka. Pendaki bakal nemuin keheningan yang beda, lebih ke vibe eksplor alam liar.

Contoh gunung non-vulkanik di Indonesia:
Gunung Bukit Raya (Kalimantan), Gunung Latimojong (Sulawesi Selatan), Gunung Muria (Jawa Tengah), dan Gunung Binaya (Maluku).

Nggak ada letusan, tapi tenaganya tetap nguras habis. 🌿

3. Beda Ciri di Lapangan

Kalau lo udah sering naik gunung, perbedaan keduanya bakal kerasa banget di lapangan. Gunung vulkanik biasanya punya kawah, batuan hitam, aroma belerang, dan jalur yang terbuka tanpa banyak pepohonan. Suhu udaranya cenderung panas di siang hari tapi bisa ekstrem dingin di malam hari. Sedangkan gunung non-vulkanik lebih hijau, lembab, dan dipenuhi hutan tropis yang rimbun. Jalurnya cenderung panjang, curam, dan licin, apalagi kalau habis hujan.

Dari sisi aktivitas, gunung vulkanik bisa aktif, tidur, atau mati total.
Sementara gunung non-vulkanik biasanya stabil dan nggak punya potensi letusan, tapi medan dan cuacanya tetap bisa jadi tantangan serius.

Singkatnya, yang satu penuh energi panas bumi, yang satu penuh ketenangan dan rimba liar.

4. Mana yang Lebih Sulit Didaki?

Dua-duanya punya tantangan masing-masing:

·       Gunung vulkanik biasanya nanjak curam dan panas karena minim pepohonan.

·       Gunung non-vulkanik lebih panjang dan lembab, dengan trek yang bisa bikin mental goyah.

Jadi, bukan soal mana yang lebih sulit, tapi mana yang lebih cocok buat gaya pendakian lo.

Vulkanik ngajarin lo waspada. Non-vulkanik ngajarin lo sabar , dua-duanya ngajarin lo rendah hati sama alam.

Indonesia punya ratusan gunung, dari yang masih aktif sampai yang udah tenang selama ribuan tahun. Setiap gunung punya cerita, energi, dan pelajaran yang bisa lo bawa pulang Superfriends

Mau gunungnya ngebul atau hening, yang penting lo tetap hormat sama alam, karena di atas sana, bukan cuma fisik yang diuji, tapi juga kesadaran.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#fakta unik

Article Category : Places & Gears

Article Date : 25/10/2025

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

3 Comments

Comment
Lukman Hakim

Lukman Hakim

31/10/2025 at 23:20 PM

OnPoint
AyuRL Ningtyas

AyuRL Ningtyas

02/11/2025 at 17:17 PM

Muhamad Khaeroni

Muhamad Khaeroni

26/11/2025 at 13:43 PM

Nice
Other Related Article
image article
Places & Gears

4 Gunung dengan Simaksi Termahal di Jawa Barat

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Pendaki Sampai Kaget, Ini Gunung Paling Bersih di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

3 Gunung Paling Berbahaya di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Hutan Karst Unik di Indonesia Surga Batu & Hijau yang Jarang Disadari

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive