Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia yang menyimpan keindahan bahari yang luar biasa. Berlokasi di Papua Barat, tempat ini terdiri dari gugusan pula dan beberapa spot diving dengan ciri khasnya masing-masing.
Salah satunya Tanjung Kri. Spot diving yang satu ini bisa dibilang sebagai hidden gem-nya Raja Ampat karena relatif jarang dikunjungi wisatawan. Namun, Tanjung Kri menyimpan keindahna laut yang bakal membuat lo terpesona. Seperti apa itu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Keindahan Bawah Laut Tanjung Kri
Tanjung Kri kerap dianggap sebagai salah satu dari 10 spot diving terbaik di dunia. Gimana enggak, lo bisa menemukan sekitar 374 spesies biota laut yang tinggal di bawah laut Tanjung Kri. Nggak cuma itu, Tanjung Kri memiliki terumbu dengan dinding miring setinggi 40 meter. Di bagia atasnya, terdapat karang yang jadi tempat tinggal hiu karang sirip hitam.
Salah satu spot terbaik untuk melihat biodiversitas tersebut yaitu di sisi timur laut Tanjung Kri. Ada berbagai jenis ikan karang yang tinggal di sana, seperti batfish, angelfish, kakap, dan masih banyak lagi. Ikan-ikan tersebut biasanya berenang membentuk kelompok besar, menciptakan pemandangan yang sangat memanjakan mata. Selain sekelompok ikan, lo juga bisa ketemu sama berbagai jenis hiu, penyu, kuda laut, gurita, dan masih banyak hewan laut lainnya. Kapan lagi kan bisa diving bareng mereka.
Biar lo bisa leluasa melihat berbagai jenis ikan, disarankan untuk berenang pada waktu matahari terbit atau tenggelam. Pada jam-jam tersebut, para ikan biasanya keluar untuk cari makan. Namun, arus di sekitar Tanjung Kri kadang-kadang cukup kuat, sehingga lo disarankan untuk menyelam di kedalaman untuk menghindari arus permukaan. Jadi, sebaiknya lo udah punya sertifikasi diving biar lebih paham dan menguasai skill menyelam.
Cara menuju Tanjung Kri
Tanjung Kri termasuk dalam gugusan pulau di Yenbua, Meso, Mansar, Kabupaten Raja Ampat.Lokasinya berada sekitar 2 jam dari Sorong atau 30 menit dari Waisai, pusat kota Raja Ampat dengan menggunakan speed boat. Pulau ini udah dilengkapi dengan resor dan homestay, sehingga lo bisa staycation biar bisa menikmati keindahan Tanjung Kri lebih lama.
Waktu yang disarankan untuk berkunjung ke Tanjung Kri yaitu pada bulan Oktober hingga April. Pada waktu tersebut, laut di Tanjung Kri relatif lebih tenang. Sebaliknya, jangan berkunjung ke Tanjung Kri pada bulan Juni sampai Agustus karena ombak lautnya cukup tinggi.
Akses menuju Tanjung Kri cukup mudah. Lo bisa naik kapal ferry, speed boat atau pesawat kecil dari Sorong menuju Waisai. Karena masih satu kawasan dengan Raja Ampat, lo cukup bayar satu kali tiket masuk sebesar Rp500 ribu. Tenang, tiket tersebut berlaku selama satu tahun, Superfriends. Biar nggak rugi, lo juga bisa mampir ke pulau dan spot diving lain di Raja Ampat selain Tanjung Kri. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:kumparan, Dive Concepts
Please choose one of our links :