Gak hanya punya kandungan aspal terbanyak di dunia, Pulau Buton juga ternyata dikenal di dunia sebagai pemilik benteng terluas di dunia. Wah, gak nyangka ya, Superfriends! Meliputi sebuah desa wisata bernama Limbo Wolio, benteng ini gak hanya besar dari segi ukuran, tapi juga dari segi sejarahnya. Sebelum berkunjung ke sana, ayo cari tau lebih banyak tentang benteng yang mengagumkan ini!
Bernilai Sejarah Tinggi
Image source: jadesta.kemenparekraf.go.id
Konon, benteng ini dibangun pada abad ke-16 oleh Raja Buton III, La Sangaji yang bergelar Kaimuddin. Beliau memerintah Kerajaan Buton periode 1591-1596. Seiring pergantian raja, berganti pula bentuk benteng yang semula hanya tumpukan batu saja, lalu diubah menjadi sebuah benteng permanen. Usut punya usut, benteng ini dibuat dari batu kapur atau gamping yang direkatkan menggunakan putih telur, pasir dan kapur loh, Superfriends! Benteng ini pada akhirnya menjadi benteng pertahanan, di mana di dalamnya ada rumah tinggal Sultan Buton, yang kini menjadi Kawasan Benteng Keraton Kesultanan Buton (Benteng Walio), di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Jadi Benteng Terluas di Dunia
Image source: dokumentasi Kemenparekraf
Gelar yang patut dibanggakan ini diberikan oleh Guinness World Records pada tahun 2006, dan pada saat yang bersamaan, Museum Rekor Indonesia (MURI) juga memberikan predikat serupa untuk Benteng Wolio. Gak main-main, luas benteng yang berbentuk lingkaran ini adalah sekitar 23,375 hektar, dengan keliling 2.740 meter. Luas banget kan, Superfriends! Untuk ketinggian dan ketebalannya sendiri, benteng ini mengikuti kontur tanah dan lereng bukit, yaitu berkisar 1-8 meter untuk tinggi, dan 0,5-2 meter untuk ketinggiannya.
Masuk Nominasi Desa Terbaik ADWI 2022
Setelah melalui tahap kurasi, Desa Limbo Wolio masuk menjadi salah satu Desa Wisata Terbaik untuk Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022. Jelas aja kalau desa yang menjadi tempat Benteng Wolio ini jadi salah satu desa yang patut dikunjungi, karena disini banyak banget bangunan peninggalan sejarah yang bisa lo datangi. Diantaranya adalah Masjid Agung Kesultanan Buton, Kasulata Tombi atau Tiang Bendera Kesultanan Buton, Batu Popaua atau tempat pelantikan sultan, Batu Wolio, Makam para Raja dan Sultan, Kamali Bata dan Kamali Kara, Gudang Peluru peninggalan penjajahan Portugis dan Belanda, Gua Arung Palaka, dan yang terakhir adalah Jangkar Kapal VOC dari sebuah kapal VOC yang karam di perairan Buton pada tahun 1592.
Gak hanya mengunjungi tempat-tempat bersejarah, dari atas Benteng Wolio lo juga bisa melihat kapal yang berlalu-lalang di Selat Buton, sambil menikmati keindahan matahari tenggelam dan terbit. Tenang aja, Superfriends, akses jalan ke benteng ini termasuk gampang kok, karena hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari pusat Kota Baubau, dan dari Bandara Betoambari hanya sekitar 3 kilometer. Kalau mau menginap juga bisa kok, karena warga sekitar sudah menyediakan homestay buat para wisatawan. Selamat eksplor, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 05/11/2022
Source:https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/limbo_wolio
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :