Panduan Menyelam di Teluk Cenderawasih Papua, Ada Hiu Paus Hingga Bangkai Kapal

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Selain Raja Ampat, Papua masih punya banyak spot diving lain yang nggak kalah keren. Salah satunya Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

Teluk Cenderawasih merupakan merupakan taman nasional perairan laut terluas di Indonesia dan Asia Tenggara dengan luas lebih dari 14 ribu km persegi dan garis pantai sepanjang kurang lebih 500 km. Destinasi wisata ini cukup terkenal di kalangan penyelam, baik dari dalam maupun luar negeri. Soalnya, Teluk Cenderawasih menyimpan pemandangan bawah laut yang bikin wisatawan berdecak kagum, mulai dari gugusan terumbu karang, berbagai spesies ikan-ikan kecil, bangkai kapal bekas Perang Dunia II, hingga kesempatan buat ketemu hiu paus.

Pengin tau lebih banyak soal Teluk Cenderawasih? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.

Ada Apa Aja di Teluk Cenderawasih?

Sebagai taman laut terluas di Indonesia dan Asia Tenggara, Teluk Cenderawasih menyimpan kekayaan laut yang mempesona. Terdapat sekitar 150 jenis karang yang tersebar di tepian 18 pulau beasr dan kecil. Area terumbu karang terbagi menjadi dua ekosistem, yaitu zona rataan terumbu dan zona lereng terumbu. Selain itu, ada juga sekitar 209 spesies ikan yang menghuni Teluk Cenderawasih, seperti butterflyfish, anglefish, damselfish, dan lain sebagainya.

Nggak cuma ikan-ikan kecil aja, Superfriends. Lo juga bisa ketemu sama berbagai hewan laut berukuran sedang hingga besar, lho. Ada penyu sisik, peenyu hijau, penyu lekang, penyu belimbing, dugong, paus biru, hiu paus, lumba-lumba, hingga hiu. Di antara hewan-hewan tersebut, hiu paus jadi salah satu yang paling sering terlihat karena mereka sering cari makan di Teluk Kwatisore yang masih satu kawasan dengan Teluk Cenderawasih.

Selain berbagai fauna laut, lo juga bisa lihat bangka kapal bekas Perang Dunia II di sekitar Manokwari dan Biak. Kapal bernama Shinwa Maru tersebut merupakan saksi bisu pertempuran antara pasuka Sekutu dan Jepang. Bangkai kapal tersebut berada di kedalaman sekitar 30 meter. Jadi, cuma penyelam bersertifikat aja yang boleh menjelajahi area tersebut.

Gimana Cara ke Teluk Cenderawasih?

Teluk Cenderawasih cenderung aman diselami sepanjang tahun. Namun, wisatawan lebih sering datang pada bulan Juni sampai Oktober. Mereka biasanya menjelajahi Teluk Cenderawasih dengan live on board selama 7 – 12 hari.

Nah, kalau lo tertarik traveling ke Teluk Cenderawasih, lo bisa naik pesawat dengan tujuan Bandara Sentani di Jayapura. Setelah itu, lanjut naik pesawat lagi menuju bandara di Biak atau Manokwari. Di dua kota tersebut, terdapat pelayaran reguler menuju Teluk Cenderawasih. Namun, kebanyakan wisawatan langsung mengambil paket live on board biar pengalaman traveling ke Teluk Cenderawasih terasa lebih seru. (arpd)