Baru terbentuk pada tahun 2000, Provinsi Gorontalo punya beberapa destinasi wisata yang patut lo eksplorasi. Salah satunya Pegunungan Boliyohuto yang membentang di sisi utara wilayah tersebut.
Pegunungan Boliyohuto jadi salah satu kawasan konservasi dengan keanekaragaman hayati terbaik di dunia dan masih lestasi sampai saat ini. Selain itu, kawasan tersebut juga merupakan satu-satunya hutan tropis terbaik dan terluas di Semenanjung Utara Pulau Sulawesi. Gunung Yile-Yile setinggia 2.073 mdpl jadi puncak tertinggi di Pegunungan Boliyohuto sekaligus atap negeri Gorontalo.
Pengin tau lebih banyak tentang Pegunungan Boliyohuto? Simak selengkapnya di sini, Superfriends.
Ada 2 Kawasan Konservasi
Di Pegunungan Boliyohoto, terdapat dua kawasan konservasi yang masih alami, yaitu Suaka Margasatwa Nantu dan Taman Hutan Raya Bacharuddin Jusuf Habibie.
Suaka Margasatwa Nantu merupakan rumah bagi fauna endemik yang mayoritas terancam punah, seperti babirusa, anoa, monyet Gorontalo, monyet hitam Sulawesi, tarsius, kuskus, babi hutan, dan 80 jenis burung hutan tropis. Kawasan konservasi seluas 51.507 hektare ini berada di tiga kabupaten, yaitu Gorontalo, Boalemo, dan Gorontalo Utara. Suaka Margasatwa Nantu ini lagi diusulkan buat jadi taman nasional, Superfriends.
Sementara itu, Taman Hutan Raya Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan taman hutan raya terbesar kedua di Sulawesi yang baru diresmikan pada tahun 2022 lalu. Kawasan seluas 6.208 hektare ini berperan sebagai tempat koleksi flora yang dilindungi, sumber pangan, sumber energi, wisata alam, tempat penelitian, penyedian oksigen, sampai pengendali iklim.
Tempat Tinggal Suku Pedalaman Gorontalo
Selain jadi habitat bagi flora dan fauna langka, Pegunungan Boliyohuto ternyata juga jadi rumah bagi suku Polahi. Mereka merupakan sub-etnis dari Suku Gorontalo yang memilih tinggal di pedalaman hutan untuk menghindari penjajah Belanda sejak tahun 1673.
Karena bersembunyi sejak ratusan tahun lalu, nggak banyak yang kenal sama suku ini, termasuk dari kalangan masyarakat Gorontalo. Selain itu, sedikit banget sumber literer tentang suku Polahi karena mereka terisolasi dan takut ketemu sama orang lain. Suku Polahi diketahui masih memegang kebiasaan primitif, seperti tinggal di dalam hutan, lebih percaya pada alam, nggak mengenal agama, dan lain sebagainya. Cuma sedikit dari mereka yang akhirnya keluar dari hutan dan berinteraksi dengan warga dusun terdekat.
Itu tadi sedikit banyak tentang Pegunungan Boliyohuto yang menyimpan banyak rahasia di pedalaman hutannya. Tertarik menjelajahi kawasan ini, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 16/12/2023
Source:berbagai sumber
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
SARI ASTUTI
04/04/2025 at 21:30 PM
Charlie Hutabarat
23/07/2025 at 21:41 PM