Di dunia ini nggak sedikit jalan raya yang dibangun di tempat-tempat ekstrim, salah satunya adalah Jalur Karakoram. Jalur yang menghubungkan Kota Islamabad, Pakistan dengan Kota Kasgar,Cina ini kerap disebut sebagai jalur kematian atau jalur kuburan oleh orang-orang yang melewatinya.
Meski begitu, sebenarnya jalan ini adalah jalur perdagangan yang sengaja dibangun pada tahun 1959 hingga tahun 1979. Dalam kurun waktu 20 tahun tersebut, tercatat lebih dari 1.000 pekerja yang meninggal. Tragedi ini disebabkan oleh lokasi yang sangat ekstrim.
Jalan raya paling besar di dunia
Image source: shutterstock.com/Pawika Tongtavee
Karena itu setelah rampung dikerjakan, jalur Karakoram menjadi jalan raya paling besar di dunia yang dimasukkan ke dalam “keajaiban dunia ke-8”. Gimana nggak, jalur ini dibangun di atas ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut–kurang lebih sama seperti Gunung Ciremai.
Akan tetapi, secara geostrategis jalur ini merupakan jalur alternatif perdagangan bagi Cina agar bisa melompati Laut Andaman, Selat Malaka, dan juga India. Apalagi Laut Andaman juga sangat dihindari oleh Cina karena di sini termasuk ke dalam wilayah perairan India yang menjadi rival mereka di kawasan Asia.
Jalur Karakoram membentang sepanjang kurang lebih 1.300 km. Jalur ini terbagi menjadi dua, yakni 887 km berada di wilayah Pakistan dan 413 km lainnya ada di wilayah Cina. Karena ketinggian dan panjangnya, banyak yang bilang pemandangan di jalur ini cukup ciamik.
Dijuluki sebagai jalur kuburan
Image source: shutterstock.com/Yasir Shahzad
Meski begitu, jalur Karakoram dijuluki sebagai jalur kuburan oleh warga setempat karena cukup berbahaya dan sudah banyak orang yang meninggal akibat kecelakaan di jalur ini. Salah satu titik yang paling berbahaya terletak di rute Gilgit-Batistan yang jalurnya sempit dan juga licin, bahkan kerap longsor saat musim hujan tiba.
Selain itu, jalur Karakoram juga berada di daerah yang terbentuk oleh tumbukan lempeng Eurasia 55 juta tahun yang lalu. Aktivitas ini kemudian memunculkan gunung-gunung yang menjulang tinggi seperti Gunung Karakoram (8.611 mdpl) dan Gunung Rakaposhi (7.78 mdpl). Kesimpulannya, siapapun yang lewat ke jalur Karakoram wajib mempunyai kemampuan mengemudi yang luar biasa.
Sebab pengemudi yang lewat ke sini pasti akan menemukan beberapa bahaya yang dapat mengancam nyawa. Misalnya seperti di rute Gilgit-Batistan yang sering muncul reruntuhan batu berukuran besar yang bisa menimpa kendaraan kapan saja.
Nggak cukup sampai di situ, salah satu sisi jalur Karakoram juga merupakan jurang curam yang minim pembatas. Nggak sedikit kendaraan yang masuk ke dalam jurang tersebut. Walau demikian, jalur Karakoram masih tetap digunakan sampai saat ini oleh berbagai jenis kendaraan.
Bahaya lainnya datang saat musim dingin karena jalanan akan tertutup oleh salju tebal. Sementara saat musim hujan, jalannya jadi sangat licin dan rawan longsor. Satu-satunya waktu paling baik untuk melewati jalur Karakoram adalah saat awal musim gugur.
Menghidupkan lagi perdagangan Jalur Sutra
Terlepas dari bahaya yang mengintai pengemudi, jalur Karakoram sangat berjasa untuk menghidupkan lagi perdagangan di Jalur Sutra dan dusun-dusun yang berada di sepanjang jalan tersebut.
Di sisi lain, jalur Karakoram juga mempunyai pemandangan alam yang indah. Setiap orang yang lewat ke sini bisa melihat langsung puncak-puncak pegunungan Himalaya yang megah, ada juga gletser serta danau-danau cantik yang terlihat jelas.
Itulah mengapa, sampai sekarang banyak sekali traveler yang menjuluki jalur Karakoram sebagai tempat wisata adventure untuk mendaki gunung, off road, atau bersepeda. Ketika berada di sini, para traveler akan melewati Hunza Valley yang keindahannya nggak perlu diragukan lagi.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 14/02/2023
Source:Image source:
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :