Sumatera Barat nggak hanya dikenal dengan Jam Gadang atau wisata kulinernya, bagi para pendaki Provinsi ini merupakan tempat dari salah satu 7 puncak gunung tertinggi di 7 Pulau alias 7 Summits Indonesia, yaitu Gunung Kerinci.
Gunung Kerinci memiliki ketinggian sekitar 3.805 mdpl dan menjadi puncak tertinggi yang ada di Pulau Sumatera. Bila dibandingkan, ketinggian ini sudah melebihi ketinggian puncak tertinggi di Jawa, yaitu Gunung Semeru.
Selain itu, Gunung Kerinci juga terkenal karena bentuknya yang kerucut dengan lebar sekitar 13 kilometer serta panjang sekitar 25 kilometer dari wilayah utara sampai ke selatan. Di bagian puncak gunungnya ada satu kawah sedalam 600 meter yang sering dikunjungi oleh para pendaki.
Di sini, pendaki juga bisa melihat berbagai macam flora dan fauna, mulai dari bunga Raflesia Arnoldi, kayu mahoni, suweg raksasa, tapir, hingga kuskus. Berkat keanekaragaman panorama alamnya, Gunung Kerinci nggak pernah sepi.
Setiap hari banyak pendaki yang datang buat menjelajah gunung ini melalui dua jalur resmi pendakiannya, yaitu Kersik Tuo dan Solok Selatan. Buat lo yang mau coba menaklukan Gunung Kerinci, berikut ini informasi penting tentang jalur pendakian Gunung Kerinci yang harus lo ketahui.
Jalur Pendakian via Kersik Tuo
Image source: instagram.com/hendramuntheofficial
Jalur pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo adalah jalur yang sah dan paling disukai oleh pendaki. Meski begitu, bukan berarti medan yang dilewati di sini mudah ya. Sebab banyak pendaki yang mengatakan bahwa jalur ini nggak bisa dianggap remeh sama sekali.
Untuk memulai pendakian via Kersik Tuo, lo harus pergi ke Basecamp yang ada di Desa Kersik Tuo lebih dulu. Ada banyak angkutan umum seperti bus, angkot, hingga ojeg yang bisa lo gunakan untuk sampai ke basecamp ini.
Di basecamp, lo bisa beristirahat, mandi, makan, tidur, atau mencari jasa guide dan porter dengan tarif mulai dari Rp200.000-an per harinya. Kalau mau, lo juga bisa beristirahat di penginapan yang ada di sekitar perkebunan teh.
Setelah dari basecamp, selanjutnya lo harus pergi ke pos perijinan untuk melakukan registrasi. Berangkatnya bisa naik ojek atau pick up dengan harga sekitar Rp15.000. Selesai registrasi, pick up akan mengantarkan lo dan rombongan ke pintu rimba.
Pintu Rimba sering disebut sebagai jalur untuk mengumpulkan tenaga karena medannya masih padat dan landai. Dari sini,lo harus berjalan sampai ke pos 1 (Bangku Panjang) yang terletak di ketinggian 1.890 mdpl.
Mulai dari pos 1 ini, jalur pendakian akan semakin menanjak hingga sampai ke pos 2 (Batu Lumput) yang berada di ketinggian 2.010 mdpl. Setelah dari pos 2, jalur pendakian mulai dipenuhi dengan akar pohon hingga ke pos 3 (Pondok Panorama) yang berada di ketinggian 2.225 mdpl.
Kalau mau beristirahat di pos 1, pos 2, dan pos 3 sebaiknya jangan terlalu lama sebab area pos-pos tersebut masih sering dilewati oleh harimau Sumatera. Selain itu, nggak disarankan mendirikan tenda di pos 1, pos 2, apalagi pos 3 sebab areanya terlalu sempit dan nggak ada sumber air.
Dari pos 3 sampai ke shelter 1, jalur pendakian mulai menantang dengan medan tanah padat yang dipenuhi oleh akar pohon hingga. Shelter 1 merupakan tempat yang berada di ketinggian 2.505 mdpl dan aman buat mendirikan tenda.
Dari shelter 1 ke shelter 2, lo harus melewati jalur pendakian terpanjang yang didominasi tanah padat dan akar-akar pohon. Di shelter 2 yang berada di ketinggian 3.056 mdpl, lo bisa menemukan lahan camp dan sumber air.
Untuk menuju ke shelter 3 di ketinggian 3.291 mdpl, lo harus menyiapkan banyak tenaga karena jalur pendakiannya benar-benar sulit buat dilalui. Medannya berupa trek menanjak curam yang didominasi akar pohon serta tanah yang tinggi. Bahkan di jalur ini lo harus melalui terowongan akar
Setelah sampai di shelter 3 lo bisa beristirahat dan mendirikan tenda karena di sini ada sumber air serta lahan camping yang sangat luas. Jadi pastikan lo mengumpulkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan ke Tugu Yuda.
Tugu Yuda sendiri menjadi penanda area cadas yang datar dan lumayan luas sehingga cocok buat dijadikan tempat istirahat terakhir sebelum berangkat ke puncak Gunung Kerinci. Jalur dari Tugu Yuda ke puncak merupakan tanjakan curam berbatu yang cukup berbahaya.
Jalur pendakian via Solok Selatan
Image source: kaskus.co.id
Sampai sekarang, jalur pendakian via Solok Selatan masih menjadi pro dan kontra di kalangan pendaki. Pasalnya jalur ini cukup membahayakan keselamat pendaki karena medannya sangat terjal.
Selain itu, jalur via Solok Selatan punya medan yang memutar untuk sampai ke Tugu Yuda sehingga waktu tempuhnya jadi lebih lama dibanding jalur via Kersik Tuo. Ditambah lagi, jalur ini juga melewati habitat kura-kura jadi ada pendaki yang menggunakan jalur ini dikhawatirkan mengganggu ekosistem alam.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.manusialembah.com/2016/08/pendakian-gunung-kerinci-3805-mdpl.html
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :