Gunung Manglayang merupakan bagian dari rangkaian pegunungan yang mengelilingi Bandung. Gunung setinggi 1.818 mdpl ini banyak dikunjungi pendaki pemula karena waktu tempuh ke puncak yang cepat dan menawarkan panorama alam yang indah.
Sayangnya di sepanjang jalur pendakian nggak ada area yang bisa dijadikan tempat beristirahat atau mendirikan tenda. Jadi kalau mau mendaki di Gunung ini, pastikan lo sudah menyiapkan semuanya dengan baik.
Untuk jalur pendakiannya sendiri, para pendaki biasanya menggunakan jalur Batu kuda dan jalur Barubereum. Buat lo yang mau istirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari, Gunung Manglayang bisa jadi tempat yang tepat. Namun sebelum itu, simak dulu informasi soal jalur pendakiannya di bawah ini.
Jalur Pendakian Barubereum
Image source: instagram.com/mtmanglayang
Jalur pendakian Barubereum terbagi menjadi dua jalur, pertama yang melewati puncak bayangan atau sering disebut Prisma dan jalur yang langsung menuju ke puncak Gunung Manglayang.
Di jalur yang pertama, lo bisa memilih mau menuju ke puncak bayangan dulu atau langsung ke puncak utama. Baik dari puncak bayangan maupun puncak utama, lo bisa menikmati pemandangan kota Bandung yang indah.
Hanya saja, waktu tempuh ke puncak bayangan sedikit lebih cepat, yaitu sekitar 1,5 sampai 2,5 jam plus di sini lo juga bisa mendirikan tenda. Sedangkan untuk sampai ke puncak utama, lo harus menghabiskan waktu sekitar 3 jam.
Di jalur yang pertama ini lo akan menemukan “rintangan” yang disebut Tanjakan Galau dan Kiara Doyong. Medan di Tanjakan Galau cukup bisa membuat pendaki yang melewatinya kesal karena tanjakannya “nggak ada ampun”.
Lalu untuk jalur pendakian kedua yang langsung menuju ke puncak utama, waktu tempuhnya lebih cepat, yaitu sekitar 2 jam saja. Selain itu, di sini lo juga akan menemukan 4 pos pendakian yang medannya landai.
Sayangnya, di jalur yang kedua ini, lo nggak akan bisa menikmati puncak bayangan karena ada pemandangannya tertutup oleh pohon yang besar.
Jalur Pendakian Batu Kuda
Image source: instagram.com/ayyearifin
Jalur pendakian Batu Kuda mempunyai medan yang cukup sulit dan waktu tempuh yang lumayan lama, yaitu sekitar 3 sampai 4 jam. Nggak cukup sampai di situ, untuk sampai ke Basecamp Batu Kuda yang jadi titik start pendakiannya pun sedikit ribet.
Kenapa ribet? Karena akses transportasi umumnya sulit, kecuali lo mau menyewa angkot. Oleh sebab itu, biasanya pendaki yang lewat jalur ini lebih memilih naik motor atau mobil daripada transportasi umum.
Nggak hanya itu, di jalur ini lo nggak bisa menemukan pos peristirahatan seperti yang ada di jalur Barubereum. Jadi kalau mau istirahat, lo harus mencari tempat dengan kondisi yang lapang.
Trek di jalur Batu Kuda juga cukup ekstrim dan di beberapa bagian dipenuhi dengan akar-akar pohon. Ditambah lagi, jalurnya cukup gelap jadi lo harus membawa senter untuk membantu menerangi jalannya.
Yang paling penting, lo wajib membawa bekal air minum yang cukup saat melewati jalur Batu Kuda karena di sepanjang jalur nggak ada sumber mata air. Artinya lo nggak bisa mengisi ulang persediaan air yang sudah habis di tengah-tengah perjalanan.
Di bagian akhir pendakian, lo akan menemukan trek dengan sudut kemiringan sekitar 75 derajat sehingga membutuhkan kemampuan mendaki yang baik. Untungnya di bagian ini ada beberapa akar pohon yang bisa lo jadikan pegangan. Namun lo harus pintar memilih, karena ada beberapa akar yang kurang kuat dan bisa membuat lo terjatuh.
ARTICLE TERKINI
Source:https://wisato.id/wisata-alam/melihat-keindahan-bandung-dari-puncak-gunung-manglayang-via-batu-kuda/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :