Mengunjungi destinasi wisata tak melulu ke tempat yang bikin bahagia dan menyenangkan. Kalau lo penyuka tantangan, coba deh datang ke tempat yang “nyentrik” dan berbeda. Seperti kearifan lokal yang ditawarkan dengan paket wisata di Desa Kete Kesu contohnya, di sini lo bisa melihat bagaimana masyarakat di Tana Toraja mempertahankan budaya dan warisan leluhurnya, melalui budaya kuburan yang telah ada sejak lama dan masih ada hingga kini. Kalo berani, coba baca dulu nih, Superfriends!
Memiliki Rumah Adat yang Eksotis
Image source: instagram.com/victorjohanis
Desa khas Suku Toraja ini memiliki 6 rumah adat yang disebut dengan Tongkonan, yang berdiri berhadapan dengan 12 lumbung padi yang diperkirakan sudah berusia 300 tahun. Hingga saat ini, warga Desa Kete Kesu masih mempertahankan arsitektur rumah adat mereka yang memiliki ciri khas pahatan dan ukiran yang unik khas Suku Toraja.
Di depan bangunan yang memiliki atap seperti perahu ini terdapat tanduk kerbau yang menjadi penanda status sosial si pemilik rumah. Karena bentuknya yang sangat unik dan mempunyai khas, makanya lo wajib mengunjungi rumah adat yang satu ini, Superfriends!
Kuburan Gua yang Legendaris
Image source: instagram.com/science.grande
Masyarakat Toraja menilai kematian bukanlah semata-mata kepergian, tapi sebuah proses manusia menuju ke alam selanjutnya. Yang menarik dari masyarakat Toraja, selama upacara kematian belum dilaksanakan, maka keluarga akan menganggap mereka yang berpulang belum benar-benar meninggal, dan hanya terbaring sakit. Makanya, sampai dana terkumpul dan bisa dikebumikan, tubuh jasad yang sudah meninggal masih diperlakukan layaknya manusia yang masih hidup.
Di Desa Kete Kesu sendiri, pemakaman dilakukan dengan cara yang beragam. Ada yang diletakkan di dalam gua dengan cara menumpuk peti mayat, ada yang digantung di tebing batu, dan ada juga yang disemayamkan di rumah kecil. Gimana, Superfriends, berani coba mampir ke salah satu kuburan masyarakat Toraja ini gak?
Diakui oleh UNESCO
Image source: instagram.com/its.rindam
Karena keunikan dan kegigihan masyarakat Desa Kete Kesu dalam menjaga warisan budaya leluhurnya, desa ini dinobatkan sebagai Cagar Budaya Warisan Dunia oleh UNESCO di tahun 2019. Julukan “Land of Heavenly Kings” yang ditujukan untuk Sulawesi Selatan tergambar dari salah satu kearifan lokal masyarakat Desa Kete Kesu. untuk wisatawan lokal yang datang ke sini wajib membayar Rp15.000 untuk masuk ke desa ini, dan Rp30.000 untuk wisatawan mancanegara.
Sebelum pulang, jangan lupa untuk membeli buah tangan khas warga Tana Toraja seperti hiasan dinding, miniatur tongkonan dan cinderamata lainnya. Jadi gimana nih, Superfriends, sudah siap belum menjelajah Tana Toraja dan Desa Kete Kesu?
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 30/11/2022
Source:https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/makam-tebing/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :