Buat pecinta olahraga air selancar, mungkin akan mengatakan bahwa pantai yang menjadi destinasi surfing terbaik di Indonesia ada di Kepulauan Mentawai. Tapi bagaimana jika mereka diajak untuk surfing di sebuah sungai, kira-kira mau nggak ya? Jangan kaget Superfriends, memang benar ada sebuah sungai yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk berselancar, yaitu Sungai Kampar yang berada di Riau. Kira-kira kayak apa ya sungainya sampai punya ombak besar untuk berselancar?
Ombak Bono yang Ajaib
Image source: instagram.com/eddiebono
Keajaiban itu bernama ombak Bono, fenomena alam yang terjadi akibat adanya pertemuan antara arus sungai yang mengarah ke laut dengan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang. Gelombang ini terjadi karena adanya benturan dari tiga arus air yang berasal dari Selat Malaka, Laut Natuna Utara dan juga aliran dari Sungai Kampar itu sendiri. Karena pertemuan arus ini, terciptalah ombak mencapai ketinggian 4-5 meter yang sebelum kemunculannya ditandai oleh suara gemuruh yang kencang.
Fenomena yang terjadi di Sungai Kampar ini ternyata tergolong kejadian yang cukup langka loh, Superfriends, karena biasanya ombak terbentuk di tepi pantai atau laut. Bahkan ombak Bono memiliki nama lain “gelombang hantu” atau “ghost wave” karena masyarakat di tempat ombak Bono berada menganggap Bono merupakan perwujudan dari tujuh hantu yang suka menghancurkan perahu atau kapal di sana. Ombak ini ternyata nggak tercipta setiap hari dan hanya bisa datang di waktu-waktu tertentu aja, yakni di musim penghujan dimana debit air Sungai Kampar cukup besar, yakni di bulan Oktober hingga Desember. Setelah itu, ombak Bono akan kembali lagi di bulan Februari hingga Maret, tapi nggak sebesar seperti di bulan-bulan penghujung tahun.
Ada Festivalnya Juga Loh!
Image source: instagram.com/eddiebono
Kalau lo mau melihat langsung para peselancar lokal hingga mancanegara meliuk-liuk di atas papan selancar di ombak Bono ini, lo bisa datang ke Desa Pulau Muda, pada saat International Bono Surving Festival dan Bekudo Bono berlangsung. Di acara ini, banyak banget surver yang unjuk kemampuan berselancar mereka, bahkan di tahun 2013, seorang peselancar bernama James Cotton mampu mencatatkan namanya di Guinness Book of The World Record karena telah melakukan Bono surfing sejauh 17,2 kilometer. Wish, gokil!
Ombak Bono yang dulu ditakuti oleh masyarakat, kini justru sangat ditunggu kehadirannya, karena mampu menyedot banyak wisatawan untuk datang ke sana. Memang ombak Bono ini cukup menguji kekuatan dan kemampuan para peselancar, karena saat terjadi puncak ombak Bono, akan ada 21 gelombang ombak yang muncul dan menciptakan ombak yang bergulung selama mencapai 2 jam lamanya loh! Padahal kalau di pantai atau di laut lain, gulungan ombak ini hanya terjadi dalam beberapa menit aja. Ombak ini juga tergolong sangat panjang karena bisa terbentuk sepanjang 200 meter hingga 2 kilometer, dengan kecepatan 40-50 km/jam. Wah, pantesan aja bule-bule pada senang kesini ya!
Kalau mau ke sini, lo bisa melakukan perjalanan darat selama 4 jam dari Pekanbaru menuju Desa Teluk Meranti atau Desa Pulau Muda, lalu menyebrangi Sungai Kampar menggunakan kapal cepat. Jangan lupa menjajal ombak Bono yang ajaib ini ya, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Source:https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/bono-surfing-asyiknya-berselancar-di-sungai-kampar
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :