Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia yang terkenal sama destinasi wisata alam dan budayanya. Wilayah ini emang dihuni sama penduduk dengan berbagai latar belakang etnis dan suku, Bro. Selain dihuni sama suku asli, seperti suku Sekak, Sakai, Ameng Sawang, dan lain sebagainya, Bangka Belitung juga jadi rumah bagi orang-orang dari etnis Tionghoa.
Sentuhan budaya Tionghoa ini bisa lo temuin salah satunya di Desa Wisata Tari Rebo. Destinasi yang berada di Sungai Liat, Kabupaten Bangka ini menyajikan atraksi wisata bernuansa Chinese yang kental. Selain itu, daya tariknya lainnya terletak pada cinderamata atau oleh-olehnya yang unik, seperti kerajinan dari kulit kerang, miniatur perahu, dan Rebo Bee, yaitu madu khas Desa Wisata Tari Rebo.
Nggak heran kalau mereka berhasil menyabet juara 1 Kategori Souvenir di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Selain itu, Desa Wisata Tari Rebo juga meraih rekor MURI sebagai desa wisata yang punya pusat pengolahan tepung pati sagu dengan viarian terbanyak. Keren banget, ya!
Pengin tau sekeren apa Desa Wisata Tari Rebo ini? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Wisata ala Tionghoa di Desa Wisata Tari Rebo
Salah satu tempat wisata ikonik di Desa Wisata Tari Rebo yang punya sentuhan Tionghoa yaitu Pagoda Nusantara. Selain jadi tempat ibadah buat masyarakat Tionghoa, bangunan ini juga bisa dikunjungi sama wisatawan umum. Daya tariknya terletak pada jembatan kaca dengan panorama alam khas Bangka Belitung yang memanjakan mata.
Selain Pagoda Nusantara, tempat peribadatan Tionghoa lainnya yang bisa lo kunjungi di Desa Wisata Tari Rebo yaitu Kelenteng Jaya Bakti dan Puri Tri Agung. Kedua bangunan tersebut punya arsitektur yang unik dan didominasi warna merah, bikin vibes-nya kayak lagi liburan di Tiongkok. Pas lagi ada perayaan Tionghoa, seperti Imlek dan Cap Go Meh, Kelenteng Jaya Bati dan Puri Tri Agung selalu rame dikunjungi wisatawan.
Nggak cuma tempat wisatanya aja, Desa Wisata Tari Rebo juga punya acara festival dengan sentuhan budaya Tionghoa, lho. Namanya Festival Sembahyang Rebut dan Festival Peh Cun.
Festival Sembahyang Rebut atau Chit Ngiat Pan merupakan acara yang diadakan buat menghormati para leluhur dan digelar setiap tanggal 15 bulan 7 berdasarkan penanggalan China. Dalam festival ini, masyarakat Tionghoa setempat bakal ngebakar Thai Se Ja atau replika raja akhirat sebagai simbol menghilangkan godaan negatif bagi umat manusia.
Sementara itu, Festival Peh Cun merupakan tradisi lomba dayung perahu naga yang diadaikan setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan China. Selain lomba dayung, ada berbagai aktivitas lain yang dilakuin, seperti beribadah, makan kue bacang, dan melempar kue bacang ke laut. Perayaan ini bertujuan buat menghormati bangsawan Qu Yuan dari Dinasti Chu sekutar tahun 340 SM.
Wisata Alam di Desa Wisata Tari Rebo
Traveling tuh rasanya kurang lengkap gitu ya kalau nggak ada alam-alamnya. Jangan khawatir, di Desa Wisata Tari Rebo juga ada wisata alamnya kok, Bro. Salah satunya Pantai Takari. Air laut yang cenderung tenang, angin sepoi-sepoi, dan barisan pohon cemara bikin suasana di pantai ini jadi syahdu. Cocok banget nih jadi tempat camping atau hammocking. Selain itu, Pantai Takari juga terkenal sama tradisi unik bernama Nyakar, yaitu kegiatan mencari kerang pakai tangan secara langsung atau menggunakan alat tangkap tradisional dari kayu.
Selain Pantai Takari, ada pula Pantai Cemara yang dulunya merupakan lahan bekas tambah di pesisir pantai. Sesuai sama namanya, di pantai ini emang banyak banget pohon cemara yang tumbuh, bikin suasananya jadi teduh dan sejuk. Salah satu wahana yang wajib lo cobain yaitu perahu kano. Lo bisa keliling danau buatan di kasawan Pantai Cemara sambil mendayung sampan sendiri.
Itu tadi sedikit banyak ulasan tentang Desa Wisata Tari Rebo. Tertarik traveling ke sana, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 29/09/2023
Source:Jadesta Kemenparekraf, Kompas
5 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
vika hermawan
27/03/2025 at 12:00 PM
EDI SASONO
15/04/2025 at 16:46 PM
Ericka Adelia
21/04/2025 at 20:41 PM
Maoreen Lokito
03/09/2025 at 18:44 PM
Leli Mustika Krisliani
09/10/2025 at 09:33 AM