Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Gunung Annapurna

Gunung Annapurna adalah salah satu gunung yang hampir mustahil ditaklukkan karena sangat tinggi dan sangat berbahaya. Nggak tanggung-tanggung, ketinggian nya mencapai 8.091 mdpl dan menjadikannya sebagai salah satu puncak tertinggi nomor sepuluh di dunia.

Karena hampir mustahil ditaklukkan, puncak gunung Annapurna terkenal sebagai puncak paling sepi. Meski begitu, keindahan alam di Annapurna akan membuat pendaki yang datang sulit melupakannya.

Sayangnya, setiap pendaki yang ingin mendaki gunung ini memerlukan nyali, mental, dan teknik yang matang. Pasalnya, Gunung Annapurna memiliki tingkat fatality rate paling tinggi daripada gunung-gunung yang lain. Penasaran seperti apa fakta-fakta lain tentang Gunung Annapurna? Simak informasinya berikut ini! 

Memiliki Delapan Puncak

Image source: shutterstock.com/Bipin Lamichhane

Gunung Annapurna mempunyai delapan puncak dengan ketinggian mulai dari 7.219 mdpl sampai dengan 8.091 mdpl. Puncak-puncak ini membentuk suatu kesatuan yang disebut sebagai Annapurna Massif.

Kedelapan puncak tersebut terdiri dari: Puncak utama Annapurna (8.091 mdpl), Puncak tengah Annapurna (8.051 mdpl), Puncak Timur Annapurna (8.010 mdpl), Puncak Annapurna II (7.937 mdpl), Puncak Annapurna III (7.555 mdpl), Puncak Annapurna IV (7.525 mdpl), Puncak Gangapurna (7.455 mdpl), Puncak Annapurna Selatan (7.219 mdpl).

Jalur yang sulit dan sangat berbahaya

Image source: shutterstock.com/prudek

Kalau dibandingkan dengan gunung Everest, sebenarnya jalur pendakian di gunung Annapurna lebih pendek. Akan tetapi, jalur nya lebih sulit dan sangat berbahaya.

Di gunung Annapurna kerap terjadi longsor yang nggak bisa diprediksi kapan datangnya, selain itu cuacanya kadang berubah-ubah nggak menentu, serta minim bantuan.

Nggak ada tim penyelamat

Image source: shutterstock.com/yongyut

Kalau selama pendakian terjadi longsor, nggak ada satupun tim penyelamat yang akan datang menjemput pendaki. Artinya, pendaki benar-benar menjelajahi jalur pendakian seorang diri.

Ditambah lagi, lokasi yang jauh ke utara membuat perubahan cuaca di Gunung Annapurna nggak bisa diduga sama sekali. Dalam keadaan ekstrim, hujan salju dan juga cuaca dingin bisa terjadi sepanjang tahun.

Tingkat kematian yang tinggi

Menurut catatan data statistik, Gunung Annapurna punya tingkat kematian yang tinggi, yaitu sekitar 32% sampai 35%. Tercatat, dari hampir dua ratus pendakian yang berhasil sampai ke puncak Annapurna, ada 61 orang pendaki yang meninggal dunia.

Karena itu nggak sedikit pendaki yang berhenti di tengah jalan akibat kelelahan, cuaca yang buruk, atau alasan lain yang membuat mereka nggak bisa melanjutkan perjalanan sampai ke puncak.

Butuh teknik dan persiapan yang matang

Setiap pendaki yang ingin menaklukkan puncak Annapurna pasti memerlukan oksigen saat mendaki. Soalnya, nggak menutup kemungkinan pendaki kekurangan oksigen mengingat ketinggian puncak Annapurna yang mencapai lebih dari 7.000 meter.

Oleh karena itu, Gunung Annapurna hanya bisa ditaklukkan oleh pendaki yang memiliki teknik serta persiapan matang. Selain lerengnya jauh lebih curam dibanding Everest, jalur menuju ke puncaknya pun nggak mudah dilalui.

Nggak ada sherpa dan tali pengaman

Alasan lain gunung Annapurna menjadi sangat berbahaya adalah visibilitas nya bisa jadi sangat rendah saat cuaca buruk tiba. Jadi kalau pendaki tersesat atau GPS-nya nggak berfungsi, potensi terjadi kecelakaan sangat besar.

Selain itu, di Gunung Annapurna ini nggak ada sherpa maupun tali pengaman di trek pendakian yang menuju ke puncaknya. Artinya nggak akan ada bantuan atau pengaman ketika terjadi kesalahan teknis saat mendaki.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Hiking #Wilderness #Beginner #Extreme #Urban Places

Article Category : Places & Gears

Article Date : 20/02/2023

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:https://www.pendakicantik.com/gunung-annapurna-berbahaya-dan-sulit-ditaklukkan/

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Places & Gears

4 Gunung dengan Simaksi Termahal di Jawa Barat

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Pendaki Sampai Kaget, Ini Gunung Paling Bersih di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

3 Gunung Paling Berbahaya di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Perbedaan Gunung Vulkanik Dan Non Vulkanik

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive