Laut hitam atau Black Sea terletak di antara Eropa bagian Tenggara dengan Asia kecil alias Anatolla. Laut hitam menjadi penghubung beberapa jalur laut, seperti Laut Marmara, Laut Tengah dan Laut Azov. Laut hitam diperkirakan memiliki bentuk lonjong dengan kedalaman 7.250 kaki atau 2.210 meter.
Perairan tak pernah sepi karena menjadi jalur transportasi laut utama. Bahkan, kawasan Black Sea menjadi destinasi wisata yang bisa lo kunjungi saat liburan. Terlepas dari hal itu, ada beberapa fakta laut hitam yang perlu lo tahu, diantaranya:
Laut Hitam Tidak Berwarna Hitam dan Asal Usul Penamaannya
Image source: elements.envato.com/leungchopan
Bagi yang belum pernah melihat laut hitam, pasti mengira bahwa air lautnya berwarna hitam kelam dan mengerikan. Padahal, sebenarnya laut hitam tidak berbeda dengan laut pada umumnya, yaitu memiliki warna biru.
Asal usul penamaan laut hitam berawal dari orang Yunani Kuno yang menyebut perairan laut hitam dengan istilah “Inhospitable Sea” atau “laut yang tidak ramah”.
Konon, dulunya Black Sea terkenal dengan reputasinya yang sulit buat dinavigasi oleh para pelaut. Seiring berjalannya waktu, istilah perairan “Laut yang tidak ramah” pun berganti menjadi “laut ramah” atau “Hospitable Sea” oleh para penjajah Yunani.
Tetapi, julukan “laut ramah” tidak bertahan lama, semenjak orang Turki mulai menguasai wilayah tersebut. Saat hendak mengambil alih kawasan ini, tiba-tiba badai hebat melanda perairan, sehingga mulai saat itu black sea mulai dikenal sebagai Karadeniz atau Laut Hitam.
Selain itu, ada beberapa anggapan lain yang menyebutkan bahwa asal usul penamaan laut hitam berasal dari kandungan benda login, tumbuhan mati dan materi hewan yang tenggelam dalam kurun waktu lama.
Kandungan itu mulai mengendap serta tertutup lumpur hitam, sebab kandungan hidrogen sulfida air laut yang tinggi.
Sementara dari sudut pandang para pelaut, banyak yang mengatakan jika perairan ini akan menggelap seperti warna hitam saat ada badai hebat di musim dingin. Sehingga, banyak yang menjulukinya sebagai laut hitam sampai saat ini.
Laut Hitam dan Kematian
Image source: elements.envato.com/borsattomarcos
Hitam adalah warna yang biasanya dikaitkan dengan kematian. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, di dasar laut ini banyak ditemukan sisa-sisa manusia serta beberapa bangkai kapal.
Di masa lalu, laut hitam menjadi salah satu kawasan laut yang sangat berbahaya karena seringkali memiliki cuaca yang buruk. Banyak kapal-kapal yang mengalami tenggelam oleh badai laut akibat tidak menemukan tempat untuk berlabuh atau kesulitan saat menghindari badai.
Oleh sebab itu, orang-orang kuno menyebutnya sebagai laut hitam yang penuh dengan kematian. Mereka juga sering memperingatkan para awak kapal untuk berhati-hati saat akan pergi ke kawasan laut hitam.
Teori Arah Mata Angin
Fakta laut hitam berikutnya adalah berdasarkan teori arah mata angin. Di zaman kuno, warna berbeda digunakan untuk menunjukkan arah mata angin, seperti hitam untuk utara, merah untuk selatan, kuning untuk timur dan barat untuk putih.
Dikarenakan laut hitam terletak di sebelah utara laut Mediterania, maka penamaannya pun menjadi laut hitam atau laut yang ada di sebelah utara.
Itulah beberapa fakta seputar laut hitam yang bisa lo ketahui. Kini, lo gak penasaran lagi ‘kan kenapa Black Sea disebut sebagai laut hitam, padahal warna asli air lautnya tidak hitam. Biar rasa penasaran lo benar-benar hilang, langsung saja jadwalkan buat pergi ke destinasi di kawasan laut hitam dan lihat sendiri keberadaan laut tersebut.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 18/01/2023
Source:https://amp.kompas.com/skola/read/2021/06/05/154105369/mengapa-laut-hitam-disebut-laut-hitam
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :